Part 23

263 34 0
                                    

Menemukan lokasi bos Korsika di pulau itu bukanlah pekerjaan mudah untuk dua alasan: satu, kelompok bawahan mereka kebanyakan berada di Korsika dan aktivitas mereka biasanya tidak dilakukan di luar teritorinya, terkadang ke luar pulau untuk mengunjungi kelompok yang berada di kota lain. Dua, tidak ada yang mau dengan lantang berbicara tentang ibu kota pembunuhan di Prancis.

Menyimpulkan bahwa mereka tidak akan menemukan jawaban jika mereka berdiam diri di Bordeaux, kedua Kingpin Invictus itu langsung terbang ke Pulau Korsika pada jadwal yang paling cepat setelah mendiskusikan kerugian bersama orang-orang yang terlibat di Red Phoenix. Taeyong, setidaknya, menyadari bahwa ia tidak boleh meninggalkan mereka tanpa kepastian. Lebih baik mengikuti rapat yang lama dan membosankan dibanding dengan mengurus kasus tuntutan yang diajukan untuknya.

Penerbangan ke Pulau Korsika dari Kota Bordeaux memakan waktu 3 jam. Taeyong tidak membuang waktu — ia tahu mereka tidak akan di sana lebih dari sehari, mereka ke sana hanya untuk mengumpulkan informasi dan dengan cepat kembali untuk merencanakan tindakan apa pun nantinya yang sesuai dengan yang mereka berhasil dapatkan dari pemimpin Mafia Korsika.

Anak-anak dititipkan sekali lagi pada Jennie. Jaehyun tahu gadis itu bisa dipercaya, namun ia tidak bisa mengenyahkan perasaan takut akan adanya kemungkinan musuh mereka menyerang hal-hal pribadi jika mereka tahu Jaehyun dan Taeyong tidak ada di tempat. Ia berharap Jennie dan anggota Kamar Hitam bisa menghadapinya kalau-kalau terjadi sesuatu.

Menanyakan orang-orang tentang keberadaan seorang pemimpin organisasi mafia dan tidak sengaja bertanya pada orang yang salah adalah sesuatu yang berbahaya. Tapi Taeyong dengan cuek berjalan mendekati semua orang, dengan santai menanyakan posisi pemimpin mafia itu. Kebanyakan berlari terbirit-birit, beberapa memandangi mereka seakan-akan mereka gila, dan beberapa langsung berkata 'tidak tahu'.

Hingga seorang pria berkacamata hitam berjalan mendekati Kingpin kedua Invictus itu, berbisik, "Aku pernah mendengar nama yang kau cari dan aku tahu di mana dia." Lalu ia menjulurkan tangannya, dan Taeyong tanpa bersuara memberinya seikat uang. Puas dengan tebalnya uang kertas itu, pria itu menyuruh mereka mengikutinya. Mereka naik ke atas truk bak terbuka dan perjalanan dalam diam itu memakan setengah jam akibat cara menyetir yang ugal-ugalan.

Pria itu hanya memberitahu mereka bahwa inilah tujuannya dan tepat saat Jaehyun menutup pintu belakangnya, ia langsung terburu-buru pergi. Di hadapan mereka adalah rumah mewah bergaya Mediterania, tidak terlihat mencolok namun jelas lebih megah daripada rumah-rumah di sekitarnya. Di waktu seperti ini, area itu sangat sepi. Lagi pula, populasi di Villanova memang belum mencapai 500 orang.

Pilihan yang aman untuk tempat tinggal seorang pemimpin mafia.

Jaehyun hendak membunyikan bel pintu ketika tiga orang pria muncul secara tiba-tiba, senjata diarahkan ke mereka berdua. Instingnya membuat ia mengangkat kedua tangan, untuk menunjukkan bahwa ia tidak berniat jahat. Namun, suaminya yang keras kepala hanya tergelak kecil dan menurunkan kacamatanya agar pria-pria itu bisa melihat kekaguman di mata birunya.

"Kami tidak sebodoh itu datang ke sini tanpa membawa pasukan untuk membela kami." Ia berkata untuk menenangkan para penjaga bos Mafia Korsika itu. Ia tahu mereka berdua saja mampu melawan jika diperlukan. "Aku ingin bertemu Flavio Ricci."

"Siapa kalian."

Kingpin kedua itu menyodorkan surat yang sudah kusut, namun hanya memperlihatkan bagian tanda tangan Flavio Ricci dan logo organisasinya saja. Orang yang memalsukan surat itu perlu diacungi jempol, pikir Jaehyun, karena bahkan anggotanya sendiri juga tertipu. Salah satu dari mereka akhirnya berbicara lewat radio. Mereka tidak bisa mendengar respon dari ujung sana namun penjaga itu membukakan gerbangnya dan membiarkan mereka masuk, dengan suara keras mengunci pintu itu setelah mereka di dalam untuk memberitahu bahwa jika mereka terlihat mencurigakan, mereka akan mati.

[5] What Lies Ahead: Unmasked (JaeYong)Where stories live. Discover now