[5] What Lies Ahead: Unmasked (JaeYong)

Part 27

Saluran televisi lokal melaporkan penggerebekan itu segera setelah mereka mendapatkan informasi yang cukup untuk dimuat sebagai berita — meski respon petugas tadi begitu singkat, mereka berhasil merangkai cerita yang membuat masyarakat penasaran dan menantikan kabar terbaru.

Beberapa artikel bermunculan dengan judul yang berapi-api menuduh Red Phoenix akan adanya tindakan penahanan ilegal terhadap seorang pria Prancis yang sekarang sedang berada di kantor polisi. Alasan mengapa bukan penegak keamanan lokal di Bordeaux yang mengurus masalah ini, polisi Paris bernama Gabriel Chasse mengungkapkan bahwa merekalah yang menerima surat tanpa nama pengirim yang mengekspos kejahatan yang diduga dilakukan di dalam kasino Red Phoenix, termasuk penculikan dan penghindaran pajak. Surat perintah sudah dilayangkan pada pemilik kasino, tapi belum mendapatkan jawaban. Setelahnya, para polisi memutuskan untuk langsung menyerbu kasino, yang ternyata tuduhan penahanan ilegal itu memang benar adanya.

Kepolisian Bordeaux menolak untuk memberi pernyataan pada para wartawan, menjelaskan bahwa mereka harus berdiskusi terlebih dahulu dengan tim kepolisian Paris.

Media juga mulai melancarkan aksi pencarian informasi dari orang bernama Ethan Lee dengan menggali profilnya di internet, berharap mendapatkan rahasia yang mungkin bisa menguak topeng polos dari kasino tersebut. Sejarah kasino-kasino yang menjadi sarang tindak kejahatan kembali digaungkan, bermaksud mengatakan bahwa tuduhan terhadap Red Phoenix itu bukanlah mustahil.

Investigasi lebih lanjut akan segera dilakukan, menurut polisi Paris itu. Unit polisi Bordeaux juga tidak bisa menghindar dari interogasi karena mereka tidak mengetahui hal ini terjadi di kota mereka, dan juga keputusan pelapor anonim itu yang memilih untuk melaporkannya langsung ke Paris padahal kasino itu terletak di Bordeaux. Hal ini membuat citra kepolisian Bordeaux terlihat buruk.

Jurnalis mencoba menghubungi pria yang ditemukan sedang disandera di dalam ruangan di kasino tersebut namun polisi menutup aksesnya, disebutkan bahwa pria itu masih dalam keadaan trauma oleh kekacauan yang mendadak itu. Karena mereka tidak bisa mendapatkan jawaban dari sandera itu, mereka membuat dugaan sementara bahwa alasan mengapa ia ditawan adalah karena adanya masalah pribadi dengan Ethan Lee, yang disebutkan sedang berada di luar negeri dan saat ini belum bisa dihubungi.

Tanpa memiliki banyak hal untuk dispekulasikan dari operasi dadakan tersebut, artikel dan berita di televisi berujung pada satu pertanyaan — akankah pemerintah Prancis mengusut kasus ini hingga tuntas? Ditengok dari reputasinya yang gagal mengadili bahkan kejahatan terkecil sekalipun, masyarakat sedang meragukan kemampuannya. Korupsi banyak terjadi di belahan benua Eropa — kejahatan yang konon dilakukan oleh Red Phoenix ini hanyalah satu dari banyak masalah yang belum diselesaikan oleh negara tersebut.

*

Senja akhirnya tiba dan dengan konfirmasi dari Unione Corse bahwa bukti yang mengarah pada keberadaan Invictus sudah diletakkan di Red Phoenix, Taeyong mematikan komputernya dan memerintahkan mereka untuk keluar dari gedung apartemen lewat pintu keluar VIP. Seharusnya tidak ada masalah jika penjaga itu melihat mereka meninggalkan gedung karena sejak hari pertama ia tinggal di sana, mereka sudah menerima uang tutup mulut, untuk bungkam tentang apa yang mereka lihat dan dengar.

Tidak ada satu pun foto Ethan Lee yang bisa ditemukan di internet meskipun mereka mencarinya di perusahaan yang dimilikinya. Untuk mencegah para wartawan mendatangi perusahaan mereka, tim keamanan sudah diperintahkan untuk diam saja mengenai situasi ini. Karyawannya bebas untuk bicara, namun mereka tidak bisa menanggung konsekuensinya apabila ada ucapan yang bisa merusak citra bosnya di mata publik. Mereka juga tidak tahu bahwa Ethan Lee adalah seorang mafia.

Lagi pula, ia 'belum' dinyatakan bersalah. Tidak ada yang berhak merilis fotonya ke publik, begitu juga dengan informasi mengenai suaminya. Untuk saat ini, mereka berdua masih aman dari mata elang para warga.