Ending A Part 2

323 44 1
                                    

"Jung Yunho, alias Elliot De la Croix dari kelompok kriminal Invictus masih belum ditemukan. Aparat menduga bahwa penjahat tersebut masih berkeliaran di luar sana atau tubuhnya mungkin sudah terseret arus. Salah satu dari dua jenazah yang ditemukan di dalam mobil yang tenggelam adalah Ethan Lee, pemilik kasino yang sebelumnya diduga melakukan tindak penghindaran pajak dan penawanan secara ilegal. Jenazah yang ditemukan di sisinya, adalah seorang wanita. Kerabat pemilik kasino memilih untuk tidak mengungkap identitas jenazah kedua tersebut.

Kedua orang anak yang secara ajaib selamat dari kecelakaan tersebut, dilaporkan masih dalam kondisi trauma dan belum sanggup untuk melakukan wawancara.

Mengenai hubungan antara Jung Yunho dan Ethan Lee, dikonfirmasi oleh kepolisian bahwa Lee telah menjadi sasaran utama sang pemimpin geng kriminal dan karena gagal menjebak sang pebisnis, Jung menculik kedua orang anak yang identitasnya belum terungkap, begitu juga dengan wanita yang disebutkan sebelumnya.

Berdasarkan rekaman CCTV, Lee terlihat menembaki mobil, menimbulkan kecurigaan atas kepemilikan senjata ilegal, namun telah dibantah karena Lee terbukti memiliki izin kepemilikan senjata. Informasi ini dibeberkan oleh suami dari almarhum pemilik kasino, yang kini sedang dalam pemulihan pasca tertabrak kendaraan tepat di puncak aksi kejar-kejaran tersebut.

Mengingat perburuan De la Croix masih belum usai, seluruh negeri meneriakkan kekhawatiran akan keamanan mereka masing-masing.

Sebuah pertanyaan klasik namun relevan kembali muncul di tengah-tengah percakapan masyarakat Prancis: Apakah korupsi yang terjadi sudah sangat merajalela dan terang-terangan, hingga membahayakan para warga telah menjadi sebuah rutinitas?

Sicheng mematikan televisi dan melihat jam tangannya. "Kita harus pergi ke krematorium sekarang kalau kita tidak mau terlambat menghadiri upacaranya."

Mereka keluar dari rumah di Gambetta Avenue, membantu Jaehyun naik ke mobil. Kedua anak kembar itu, yang masih bungkam sejak terbangun di rumah sakit, duduk di kedua sisi Jaehyun. Ten duduk di deretan kursi belakang sembari memeluk guci yang berisikan abu Johnny.

Setelah kremasi usai, mereka akan kembali ke Bordeaux karena abu jenazah Taeyong dan Olivia akan disimpan di sebuah rumah modern yang dibeli di bawah nama Jaehyun. Léonie mengalami serangan jantung akut setelah mengetahui kematian kedua anaknya, sehingga tidak memungkinkan untuk terbang ke Paris dan mengikuti kremasinya. Kini, ia sudah lebih stabil dan diinstruksikan untuk tetap dirawat di rumah sakit lebih lama dari yang direncanakan. Guci abu akan diantarkan padanya jika kesehatannya sudah dianggap membaik oleh para dokter yang mengkhawatirkan adanya serangan jantung susulan.

Ten melemparkan pandangan ke luar jendela mobil segera setelah kendaraan itu memasuki jalan raya. Guci itu terasa hangat di dekapannya, seakan berkata bahwa Johnny tidak akan menghilang sepenuhnya. Dia ada di sini, di dalam rengkuhannya, dan Ten akan menjaga belahan jiwanya itu hingga akhir hayatnya.

Sudah tak ada lagi air mata yang bisa ditumpahkan, jadi ia hanya memandangi situasi di luar sana, perlahan berganti dari deret demi deret bangunan menjadi suasana tenang khas tempat pemakaman. Ia kemudian melihat ke arah Yuta yang sedang mengemudi dan mengenang masa lalu ketika Johnnylah yang menjadi pengemudi tetap squad mereka.

Kini hanyalah sebuah kenangan menyedihkan, namun ia adalah orang yang kuat.

Mereka segera tiba di krematorium. Kedua peti mati diantar masuk dan diletakkan di atas podium kayu, lalu sebuah upacara semi-religius diadakan untuk mengenang kedua bersaudara itu. Awalnya, mereka merasa janggal dengan diadakannya upacara pra-kremasi tersebut, namun Jaehyun teringat akan suaminya yang cukup mengenal alkitab, ironisnya, jadi mungkin saja Olivia adalah seorang penganut yang taat. Maka, dilakukanlah upacara itu.

[5] What Lies Ahead: Unmasked (JaeYong)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora