Part 34

201 28 1
                                    

Tiap-tiap anggota squad sibuk, mengerjakan sesuatu untuk menghabiskan waktu yang nampak berjalan lambat — terutama di tengah malam. Jika rutinitas sehari-hari mereka sudah sangat memabukkan dan membosankan saat Invictus masih beroperasi normal, kini menjadi 10 kali lipat lebih buruk saat Invictus tidak aktif.

Tidak mudah untuk melakukan banyak pekerjaan sekaligus. Dengan tidak ada tugas untuk dikerjakan, semua pegawai diliburkan dan squad itulah yang mewakili perusahaan untuk berhubungan dengan klien lokal. Mereka bisa saja melimpahkan tugas itu pada anggota lainnya, tapi merekalah yang lebih memahami situasinya. Squad tidak repot-repot menjelaskan kejadian sebenarnya pada yang lainnya, lebih aman jika lebih sedikit orang yang tahu kisah lengkapnya.

Lagi pula, Dragonaire pernah bekerja sama dengan anggota Red Phoenix yang paling tidak terduga tanpa ada yang menyadarinya, saat Moon Taeil bergerak diam-diam di dalam organisasi.

Keadaan di ruangan itu diusik oleh Johnny yang mendobrak masuk melalui pintu. "Semuanya! Aku dapat kabar dari Jaehyun. Dia bilang kita bisa melanjutkan beberapa transaksi, tapi hanya yang berjumlah kecil. Karena sistem kita diblokir di Markas Besar Prancis, mereka tidak akan bisa melacak kita. Kita juga bisa melanjutkan pekerjaan yang tertunda tapi dia menyuruh untuk mengerjakannya satu per satu karena ada kemungkinan kita sedang dimata-matai."

"Tapi Unione Corse tidak akan mengekspos kita. Jadi kenapa sistem kita diblokir?" Yuta bertanya.

"Mereka menghapus data kita untuk sementara, kalau-kalau anggota polisi yang bukan Unione Corse memeriksa riwayatnya. Karena kita tidak bisa dideteksi, kita bisa kembali bekerja. Tapi seperti katanya, satu per satu."

Doyoung mendesah, mendorong kacamatanya di puncak hidung. "Aku harus mengabari beberapa klien."

"Ayo, lakukan secepatnya dan kita bisa melakukan investigasinya." Ten menyarankan dengan nada sebal. "Sudah berhari-hari tapi yang kita temukan di profil internet keluarga Kim itu antara tidak ada kaitannya dengan Dragonaire atau tidak bisa dilacak. Kita hanya menemukan 4 di antaranya dan itu sangat mengecewakan."

Winwin menimpali. "Penutupan perusahaan itu mendadak dan tanpa instruksi jelas dari Jaehyun, kita tidak bisa bertindak semaunya. Kita juga harus bicara dengan para pelanggan — dan itu tidak mudah. Kita memang geng bersenjata tapi kita juga menjual senjata yang bisa mereka gunakan untuk menghabisi kita. Kenapa mereka tidak bilang lebih awal bahwa kita masih bisa beroperasi di sini?"

Johnny mengangkat bahu sebelum duduk di meja Doyoung. "Mungkin dia lupa. Di antara kita, dialah yang akan mengalami kerugian besar dan kita tahu kenapa. Kalau kita saja gelisah, bayangkan apa yang dialami sang Kingpin."

"Kingpin yang mana?" Yuta berani berkelakar, yang mana dianggap konyol oleh yang lainnya. "Hanya satu di antara mereka yang mengalami stres."

"Silakan saja kalau kau mau mencemooh Taeyong, tapi biar kuingatkan kalau dialah yang memerintahkan timnya untuk memblokir sistem kita agar tidak ada satu pun dari kita, bahkan Jaehyun sekalipun, bisa dilacak. Jaehyun hanya menyuruh kita untuk menyimpan data sebagai cadangan. Secara teknis, satu-satunya pemimpin Invictus yang nyawanya terancam kalau-kalau rencana ini gagal adalah Taeyong. Yang akan dipenjara hanyalah anggota yang berada di markas Prancis. Bahkan Garnet juga dihapus dari sistem." Doyoung tersenyum kecil, sangat kecil hingga nyaris tidak tampak. "Tak peduli seberapa pun kita menghakimi kekurangannya, dialah yang menyelamatkan nyawa kita semua saat ini."

Yuta memutar matanya namun ia juga menyadari bantuan Taeyong itu. Jika ia bisa bicara dengan pria itu sekarang, ia mungkin akan mempertimbangkan mengucapkan terima kasih padanya. Sudah lama sekali namun ia masih ingat bagaimana pelempar pisau itu berjuang keras untuk menyelamatkan Sicheng tanpa berpikir dua kali.

[5] What Lies Ahead: Unmasked (JaeYong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang