135

1K 174 60
                                    

"Ka ..."

"Kageyamaaaa!!!" pekik semuanya berbarengan dengan rusuh.

Hikari berlari kecil dan memeluk pinggang sang setter setelah menumbur tubuh si jangkung itu sedikit, membuat Kageyama sedikit kaget begitu tubuh kecil gadis itu memeluknya ditengah kerusuhan teman-teman se timnya saat ini.

Bahkan kini tubuh keduanya jadi bergoyang kesana kemari akibat ulah rusuh Hinata bersama ketiga seniornya yang lain biarpun yang ngerecokin dia cuma Daichi sama Asahi, Kageyama kontan memeluk lembut Hikari ditengah kelakuan para senior mereka tak lupa Hinata agar gadis itu tak jatuh biarpun dia juga terlihat tengah memeluk erat pinggang Kageyama saat ini.

Hikari malah tertawa lebar dibuatnya dimana dia dan keempat anggota lainnya masih menghadap ke arah net, lain halnya dengan Kageyama yang sedang membelakangi net saat ini.

"Oi, hentikan! Nanti Hikari bisa jatuh!" ucap Kageyama.

"Kan kau menjaganya!" sahut Hinata.

"Urusai, boke ga!" omel Kageyama.

Oikawa yang tengah bangkit dari posisi tengkurapnya barusan ini karena gagal meraih bola pun mulai berceloteh.

"Aku sudah tau, tapi aku takkan kalah!" ucapnya.

Hikari yang sadar akan tatapan dan aura dari Oikawa menghentikan tawa dan senyumannya lalu mengintip ke arah Oikawa dari posisinya saat ini, ia tau Oikawa tak ingin kalah dari Kageyama mau pun timnya.

Tapi diam-diam, Hikari mengulas senyum tipis.

Gomen, Oikawa-san. Pertandingan ini akan kami ambil alih seutuhnya. Batin Hikari.

"Nee, Kageyama! Kapan-kapan ajari aku begitu juga!" oceh Hikari bersemangat sembari mendongakkan wajahnya setelah ia mengurai kedua tangannya dari pinggang Kageyama.

Lelaki itu mengerjapkan matanya sejenak sebelum akhirnya dia mengulas senyum dengan tulus lalu mengelus puncak kepala Hikari dengan lembut.

"Kau itu cepat tanggap, tanpa perlu di ajarkan pun kau bisa langsung melakukannya jadi tak usah ragu untuk mencoba. Kau juga sering berkata demikian, bukan?" tanya Kageyama di akhir.

"Ah, benar juga."

Ucapan polos darinya memancing gelak tawa anak-anak yang lain.

"Hikari, kau lama-lama memang menggemaskan, ya!" oceh Suga, membuat Hikari jadi terkikik malu.

"Dengan ini, tinggal satu poin lagi!" ucap Yachi terkaget-kaget tapi dia tampak bersemangat sekali.

"Kau hebat sekali, Tobio!" puji Saeko meneriaki Kageyama.

"Duh, saat Sugawara yang menyentuh pertama kali, aku sama sekali tak menyangka Kageyama akan menyerang seperti itu. Tapi yang lain malah tidak kaget sama sekali dan bahkan Ojou-chan malah nyengir. Heran aku sama itu anak." oceh Takinoue.

"Ya, tapi saat Sugawara masuk ke dalam pertandingan, kita jadi beranggapan dia akan melakukan sesuatu sama seperti kebiasaan Udai yang selalu demikian, karena adanya Suga dilapangan itu benar-benar membantu gadis kecil itu untuk menyemangati dan mendukung semua pemain lain makin maksimal padahal dukungan dari Udai saja sudah sangat sempurna sekali. Tapi dia membuatnya jadi meningkat drastis. Ini mungkin jadi alasan lain kenapa si kecil itu senang juga kalau ada Sugawara dilapangan. Meskipun hanya sebentar, perhatianmu jadi terfokus padanya." balas Takinoue.

Peluit time out berbunyi, membuat Hikari bisa menarik nafas sejenak karena skor sudah 24 saat ini.

"Kau tampak sedikit lega karena skor sudah 24 sama ya, Udai." ucap Daichi, membuat Hikari hanya bisa tersipu malu.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt