50

2.4K 362 41
                                    

Servis dari Seijoh berhasil diterima dan dikembalikan dengan baik, Hikari melakukan pertukaran ditengah permainan tepat setelah spike dari Tanaka digagalkan begitu dia menerima operan dari Suga yang berhasil dipertahankan dan dipantulkan oleh Libero Seijoh, membuat Iwaizumi akan membidik Suga yang berniat melakukan bloking bersama Tsukishima dan juga Daichi.

Hikari langsung kembali masuk ke lapangan setelah berotasi dengan Tanaka dan langsung berjaga didekat ketiganya setelah mengkode kepada Nishinoya untuk menjaga di area yang lengang tanpa penjagaan berdua Asahi.

Ketika awal posisinya Suga berada di sisi kiri dari net Seijoh, Iwaizumi ternyata terpancing tanpa sadar dan ketika melompat, Tsukishima sudah bertukar posisi sehingga posisi Suga berada di tengah dan mereka bisa memblok bola dengan sempurna. Hikari langsung mendorong pelan punggung Tsukishima.

Membuat si jangkung itu menoleh lalu mengelus kepalanya pelan ketika Hikari terkekeh setelah memujinya.

"Ternyata saran Suga-san emang yang terbaik!" sahutnya setelah memuji Tsukishima.

"Yup, dan nice block, Tsukishima! Nice, nice!" ucap sang senior riang sembari menepuk pundak Tsukishima beberapa kali.

"Tidak, tapi Sugawara-san yang—"

"Saat kita melawan tim yang kuat, mereka biasanya mengincar ku yang tak terlalu tinggi. Bahkan Hinata dan Hikari sekarang sudah termasuk list nya tapi Hikari bisa mengimbangi kalian sejak awal. Kali ini pun aku juga menyadarinya." balas Suga dengan lembut dan pelan.

"Syukurlah aku bisa berada di samping orang tinggi." lanjutnya di akhir.

"Tidak, anu ... Baik." balas Tsukishima sembari membuang muka. Merasa senang dibalik wajah flatnya.

"Suga-san, ih!" sahut Hikari bete setelah Tsukishima melontarkan jawabannya, karena tanpa sadar dia malah jadi kena sindir.

"Hei, aku bukan berniat menyindirmu. Kok jadi mengira aku menyindir mu sih? Hmmm?" tanya Suga sembari mengunyel lembut pipi Hikari yang tak terluka, membuatnya terkikik geli.

"Hentikan, ini pipiku bukan kue mochi ya, Suga-san!" sergahnya sembari tersenyum lebar tanpa menghentikan tangan Suga yang belum puas memainkan pipinya.

Biarpun sosok Hikari demikian, dia paling mudah dibuat tersenyum dan bercanda. Daichi, Nishinoya dan Asahi terbahak melihat itu.

"Yare yare, Udai itu." ucap Tanaka dari bangku cadangan.

"Si kecil itu, dia benar-benar bisa ikut membangkitkan suasana tim bersama Sugawara-kun ya. Tak ku sangka jika begini, kombinasi mereka dalam menaikkan lagi mood tim serta memperbaiki ritme permainan justru sangat bagus sekali ya. Udai-chan memang luar biasa dalam penyocokkannya didalam tim." ujar Takeda-sensei.

"Kau benar, Sensei. Dia memang anak yang hebat. Aku akui kelebihannya, memang poros yang luar biasa sekali Udai itu. Tak ku sangka kini Karasuno menemukan pemain-pemain yang hebat di angkatan yang sekarang." sahut Pelatih Ukai.

Jarak antar skor tetap tak menipis dan semakin berjarak, dimana skor saat ini sudah 20-12, Hikari mengelus kepalanya karena tekanan yang dirasakan oleh anggota timnya, bahkan dirinya sendiri juga demikian. Hikari kini berlarian ke bangku cadangan secara silih berganti dengan Tanaka dan juga Hinata dimana Nishinoya juga ikut ke bangku cadangan tak lama setelah gadis itu ngacir.

Dan selanjutnya, Hinata berhasil melakukan blok dengan benar seorang diri dan berhasil mencetak skor, matanya berbinar sembari mengangkat kedua tangannya, Hikari pun adu tos dengan Noya di bangku cadangan tak lupa Kageyama yang membalas tosnya tak niat, membuat gadis itu langsung menggeplaknya.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang