11

4K 642 42
                                    

Setelah berjalan dan celingukan kesana kemari, ia mendapati Hinata baru saja membuka pintu toilet, jadi pintu besar tersebut menghadang sedikit Hinata serta tubuh kecil Hikari yang kini berjalan mendekatinya.

"Shoyo." panggilnya pelan.

"Ah, Hikari." tegur Hinata.

"Kau sudah tidak apa-apa?" tanyanya khawatir.

"Yah begitulah, sudah mendingan. Bahaya juga ternyata kalau begini terus."

Belum lagi sempat menjawab, Hinata dan Hikari kemudian mendengar ocehan dari anak-anak Seijoh, keduanya pun mengintip dan Hikari melihat dua orang yang sempat ia temui tadi namun ketika kejadian berlangsung, tak ada Hinata diantara mereka karena bocah itu ngacir ke toilet begitu tak lama turun dari bus.

"Mereka orang-orang yang tadi." ucap Hikari halus.

"Apa-apaan murid-murid dari Karasuno itu?! Nyali mereka saja yang besar!" ucap Kindaichi.

"Benar tuh!" jawab temannya.

Tatapan keduanya kemudian menatap ke arah Hinata yang berada tepat disamping pintu toilet, dan menyusullah Hikari yang mengintip dari belakangnya saat ini namun masih memiliki jarak dengan posisi dari Hinata berdiri saat ini.

Hikari kemudian melirik ke arah Hinata yang terlihat memikirkan sesuatu, sehingga dia teringat kalau Kindaichi dulu bermain bersama Kageyama tahun lalu di pertandingan mereka, jadi ia pun bisa menebak jika Hinata ingat kalau Kindaichi adalah mantan rekan satu tim Kageyama di Kitagawa.

"Kau anak kelas satu di Karasuno?" tanyanya pada Hinata.

"Benar." jawab Hinata.

"Dan dirimu, kelas satu juga? Karena kau memanggil beberapa orang di rombongan tadi dengan akhiran '-san' namun tidak dengan Kageyama dan si rambut hijau gelap dengan wajah freckles itu." tanyanya pada Hikari setelah Hinata menutup pintu toilet.

Rambut hijau wajah freckles? Yamaguchi ya ...

"Iya, aku juga anak kelas satu. Ada masalah?" tanya Hikari balik.

"Aku tak percaya kau anak kelas 1 kecuali si bocah berambut oranye ini. Dan juga, apa pendapatmu soal Kageyama? Raja di SMP ku. Dia masih sombong kan?" ujarnya tak percaya soal Hikari.

Kindaichi kemudian bertanya kepada Hinata soal Kageyama perihal sifatnya dulu dengan intonasi yang begitu angkuh, dengan maksud ingin merendahkan Kageyama didepan keduanya.

"Dia tidak seperti itu!" sergah keduanya serentak, membuat kedua orang dihadapannya terkejut.

"Di bawah keegoisannya, aku merasa tertekan karenanya, dan dia sangat menikmati penderitaanku. Itu karena dia merasa sedikit lebih hebat! Dia pikir siapa dia?!" omel Hinata, membuat Hikari menganga lalu menjitaknya.

"Tuh, benarkan apa yang ku bilang?" ucap Kindaichi sambil menoleh ke arah temannya.

"HINATA KESO BOKE!!" omel Hikari, membuat ketiganya terkejut bukan main begitu mendengar suara lantangnya yang sangat memekakkan telinga. Hinata bahkan terkejut karena jika Hikari marah, ia langsung memanggil Hinata dengan nama depannya, bukan dengan nama kecil.

"Kau ini! Dia itu rekan kita sekarang dan kau malah berkelakuan begini!? Kau silahkan tidak akur dengannya, kau boleh tidak suka dengan sifatnya sama seperti bocah dari Seijoh ini, tapi bukan berarti kau bisa menjelekkan Kageyama hanya karena masal lalunya ditambah sifatnya yang masih belum bisa berubah! Ingat, Hinata! Dia rekan kita sekarang! RE-KAN KI-TA!" ceramah Hikari diakhiri dengan penekanan.

Ketiganya terdiam, Hikari kemudian menarik nafas dan menatap Kindaichi.

"Kau masih ada yang mau diomongkan?" tanyanya.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Where stories live. Discover now