147

842 151 22
                                    

Bunyi technical time out berbunyi kembali yang dimana itu menandakan time out saat ini usai, membuat anak-anak kembali lagi ke lapangan.

"Baiklah, ayo mulai lagi, kalian semua!" ucap Tanaka kepada teman-temannya yang bergerak kelapangan saat ini.

"Berisik!" sergah Hikari.

Ketika mereka sedang melangkah, Tsukishima mendadak menegur mereka semua.

"Ano."

Ucapannya membuat semuanya menoleh termasuk Hikari.

"Kei?" tanyanya.

"Saat menghadapi ketiga bloker mereka nanti, maukah kalian serahkan pengaturan timing-nya padaku?" tanyanya, meminta pendapat.

Hikari tampak waswas, tapi biarpun begitu, gadis itu menyetujuinya dan tersenyum.

"Aku setuju!" sahutnya girang sembari mengangkat salah satu tangannya tinggi-tinggi ke udara, membuat manik mata teman-temannya menoleh ke arahnya yang dimana dia tampak tersenyum ringan saat ini.

"Karena aku tau Kei punya alasan sendiri. Maka dari itu, aku setuju untuk kali ini kalau kita memberikan Kei kesempatan untuk melakukan pengaturan timing-nya. Tapi kau harus ingat satu pesan dariku!" sergahnya kemudian sembari menunjuk lurus ke adah Tsukishima.

Membuat yang ditunjuk terkejut mendadak.

"Ke— kenapa?" tanyanya gugup.

"Kalau sesuatu terjadi padamu, jangan diam! Mengerti?!" ucap Hikari tegas.

Tsukishima mengerjapkan kedua manik mata berwarna kuning emasnya itu sesaat, lalu ia mengulas senyum dan mengangguk.

"Iya." jawabnya lembut.

"Yosh! Kalau begitu sudah diputuskan!" putus Hikari final, kemudian ia memutar tubuhnya perlahan dan kembali melangkah dengan gerakan ala-ala.

Benar-benar memancing rasa gemas anggota satu timnya.

Peluit berbunyi setelah semuanya siap dan Goshiki melakukan servisnya, Daichi pun langsung menyambutnya dengan segera, membuat Goshiki merasa cukup kesal dibuatnya.

Sial, si pemain nomor satu itu selalu saja menahannya, kalau tidak dia, pasti gadis itu ... Keluh Goshiki.

Bola diumpan oleh Kageyama ke arah Asahi dan lelaki itu menciptakan block out dengan bola yang menukik ke bawah setelah bola berhasil menyentuh tangan bloker, lagi-lagi Karasuno berhasil mengimbangi kedudukan dengan skor 21 sama saat ini.

"Daichi-san, nice serve!" heboh Tanaka dan Hikari bersamaan.

"Tsutomu!" ucap Yamagata ketika Daichi sudah melakukan servisnya.

Bahkan kini Tsukishima berhasil menciptakan one touch untuk yang ke sekian kalinya setelah dia berhasil menghalau spike Ushijima saat ini.

"One touch!" ujarnya.

Hikari terbahak.

"Refleksnya mulai bagus!" ujar Hikari ketika ia melihat bola yang melambung ke barisan belakang saat ini.

Hikari bahkan langsung bergerak mundur beberapa langkah dan melompat mengingat lambungan bola cukup tinggi setelah menyentuh tangan Tsukishima tadi, sehingga ia harus menjaga bola dengan benar seperti gerakan seakan mengumpan bola ke arah depan karena posisinya kurang pas.

"Hikari-chan!" pekik Saeko heboh.

"Dia menghubungkannya!" sambung Yachi.

"Nice timing, Ojou-chan! Nice one touch! Teruslah terhubung!" pekik Pelatih Ukai rusuh sembari berdiri dari tempatnya duduk.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang