23

3.4K 499 10
                                    

Hikari yang kini sedang memperhatikan teman-temannya yang dimana mereka sibuk berceloteh soal keadaan Asahi yang sudah kembali menjadi dirinya sendiri di tim, membuat gadis itu kemudian berjalan mendekati sang Ace dan membuat Asahi menatapnya lekat ketika gadis kecil itu mendongakkan kepalanya.

"A— ada apa? Hikari?" tanya Asahi, namun gadis itu menjawab dengan gelengan, menandakan tak ada apa-apa namun hanya ingin melihat sejenak saja kepada sosok sang Ace.

"Asahi ketinggian ya, Hikari?" tanya Suga setelah melihat juniornya yang lumayan mendongakkan kepala, membuat gadis itu kemudian menurunkan wajah lalu menatapnya bete.

"Iya, kadang kesel juga ama orang tinggi ya. Kalo ngomong ama orang pendek tuh enak banget tinggal nunduk, lah yang badannya kayak aku? Dibuat sakit leher." adunya.

"Kok jadi nyalahin orang badan tinggi?!" ujar Asahi, merasa tak terima disalahkan padahal juniornya itu memang berbadan kecil seperti itu.

Aduan dari Hikari tadi membuat Suga langsung mendekatinya dan memijit pelan tengkuk Hikari, membuat gadis itu merasa nyaman sejenak dengan pijatannya. Yah, seperti anak kecil yang dapat sesuatu kemudian jadi berbunga-bunga.

Wajahnya yang sedikit riang karena di pijit begitu membuat anak-anak yang melihatnya pun merasa jika hatinya selalu saja meleleh dengan reaksi yang dikeluarkan oleh si kecil tim putra itu jika dia senang akan sesuatu.

Kemudian kehebohan Tanaka yang meneriaki Hinata membuat gadis itu bereaksi dan menatapnya heran.

"Apa lagi sih yang di ocehin? Heran aku, ada aja ributnya sebulanan ini. Pengen sok-sokan jadi orang keren lagi?" tanyanya heran.

Kemudian Tanaka mengangguk semangat dan bete kepada Hikari sembari menyalahkan Hinata yang memotong ucapannya pada Daichi.

Dipinggir lapangan, Takeda-sensei benar-benar bersemangat soal receive dari Nishinoya ditambah Hikari juga gesit memberi ruang kepada anggota lain ketika mereka memulai rotasi pertahanan dan cover, gadis itu mampu menyesuaikan diri dengan baik dilapangan dengan statusnya sebagai Middle Blocker. Bahkan ketika dia sempat melakukan servis, servisnya termasuk bagus walau tak mengeluarkan tenaga terlalu banyak.

"Dia hebat! Receivenya, Nishinoya, bahkan Udai-chan pun mampu menyesuaikan serta berkordinasi dengan anggota lain disetiap pergerakan agar dia tak menghalangi anggota lain ketika dia menjalankan perannya sendiri. Servisnya juga termasuk bagus. Dan jika Nishinoya dapat mengembalikan bola yang telah di blokir, maka tak ada yang perlu ditakuti lagi." ucapnya lalu menatap ke arah Ukai.

Sang pelatih menoleh dan merasa kurang sependapat pada Takeda-sensei perihal receive Noya selain pergerakan Hikari yang memang lumayan bagus baginya.

"Apa yang kau katakan? Tidak mungkin dapat mengembalikan bolanya seperti itu terus menerus. Dalam jarak 2-3 meter, mustahil bisa memprediksi kemana bola akan terjatuh dengan kecepatan 100kph atau bahkan lebih. Itulah kenapa tidak bisa terus menerus mengembalikan bolanya. Dan bahkan jika kita berbicara soal pergerakan Udai,  dia yang mampu menyesuaikan dengan anggota pun memang sudah bagus dan terasah dengan baik sebagai pemula baru di voli, bahkan sebagai seorang yang baru saja terjun ke dunia pervolian setelah ia sebelumnya tak pernah ikut kegiatan klub voli secara resmi di sekolah dari SD hingga SMP seperti yang kau beritahu tadi. Namun karena dia pemilik posisi full set, dia benar-benar harus diporsir sedemikian rupa sampai dia bisa menguasai semua teknik dari setiap posisi itu. Tapi jika dilihat lagi, dia tipe pemerhati baru mempraktekan hanya dengan memperhatikan saja pada awalnya, bahkan melihatnya yang baru saja bermain voli saat ini pun terasa melihat seorang pemain yang sudah terasah skillnya sejak lama padahal ia hanya sekedar bermain untuk bersenang-senang saja dulu, bukan dalam posisi seperti ini."

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora