140

1.1K 176 59
                                    

Anak-anak kini sudah masuk kedalam gedung olahraga setelah mereka sudah berganti pakaian tim, Hikari kini menatap ke arah sekelilingnya dimana di beberapa titik tertentu ada kamera untuk acara siaran langsung di televisi, sekaligus tribun penonton yang ramai dengan khalayak umum pun terpanah dibuatnya.

"Woaaah!" ucapnya tanpa sadar saking terpanahnya dia.

Bahkan Hinata dan Kageyama terlihat merona dan sangat bersemangat saat ini dengan seulas senyuman akan rasa semangat yang bergelora itu terpampang jelas diwajah mereka masing-masing saat ini.

Suga yang melihat Hikari masih asik celingukan dengan apa yang ada disekelilingnya saat ini pun terkekeh, lalu menepuk dan mengelus kepalanya lembut. Hikari yang diperlakukan demikian tak merasa terganggu sama sekali dan tetap terpanah.

Sudah ku duga, suasana begini kalo makin rame emang lain bangeet! Batin Hikari.

"Yosh, ayo!" ajak Daichi lantang.

Menyadarkan Hikari seketika dari rasa ketertarikannya.

"Ya!" sahut anak-anak dengan lantang, Hikari juga berteriak tak kalah semangat saat ini walau dia hanya pemain putri seorang diri di tim.

Gadis itu menghela nafas dan tersenyum.

Yosh! Pertandingan final akhirnya dimulai! Aku harus bisa, bahkan walau aku harus cedera kali ini ketimbang melawan Aoba Johsai karena Shiratorizawa lebih hebat dari mereka, aku tak peduli. Yang penting kami harus kembali menang, dan mematahkan julukan 'Raja Tak Terkalahkan' milik mereka itu! Batin Hikari.

"Akhirnya mereka bisa sampai sejauh ini." ucap Takinoue.

"Ya, kita juga harus mengerahkan seluruh kemampuan kita." sambung Shimada.

Yang dimana ternyata keduanya membawa rombongan suporter untuk mendukung Karasuno di pertandingan kali ini. Karena jika keduanya hanya berempat saja bersama Yachi dan juga Saeko, sudah pasti mereka akan kalah suara ketika menyemangati tim kesayangan mereka ini.

"Yosha! Teman-teman dari distrik pertokoan Karasuno, Kelompok Alumni Karasuno, dan tim sorak lainnya! Pertama-tama, ayo kalahkan tim pemandu sorak Shiratorizawa!" oceh Takinoue lagi.

Bahkan anak-anak dari Karasuno pun juga banyak sekali yang datang untuk mendukung tim sekolah mereka.

"Dengar semuanya! Kita harus bersorak sekeras mungkin agar sorakan kita menjadi kekuatan untuk mereka! Terutama gadis kecil itu karena dia juga mengharumkan nama sekolah kita!" ucap Kepala Sekolah kepada semua anak muridnya yang datang mendukung tim voli putra Karasuno saat ini.

Pak, bentar pak.

BENTAR!

TUNGGU DULU DUHAI KEPSEK BOTAK YANG KEPALANYA KINCLONG CLING CLING MACAM PANTAT HINATA!

BAHKAN CLING CLING NYA TELOR REBUS AJA KALAH AMA PALAK KAU YANG ABIS DI KASIH BAYCLEAN AMA PEPSODENT TU, PAK!

Anda kemaren ngejek kali lah sama tim ini, terutama Hikari. Dulu Anda juga mandang dia rendah mentang-mentang dia mau masuk ke klub voli putra pas dia ambil formulir pendaftaran anggota, sekarang kenapa Anda jadi dukung mereka 100% dah mentang-mentang udah lolos babak semi final dan sekarang udah di babak final mo lawan Shiratorizawa?

Mabok ya kao?

Tapi untungnya anak-anak Karasuno malah terlihat tak tertarik dengan arahan pak Kepsek.

Mampus.

Girang gua anjrot.

"Entah kenapa Bapak Kepala Sekolah jadi sangat bersemangat hari ini." celetuk salah satu murid Karasuno kepada temannya.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora