44

2.4K 457 81
                                    

Well, karena di beberapa chapter sebelumnya banyak yang komen next + ada yang minta double update, jadi ...

HARI INI
KHUSUS DOUBLE UP BUAT KALIAN!❤

Jangan lupa di share cerita ini ke teman²nya yang lain yang suka Haikyuu juga ya semuanya bagi kalian yang berbaik hati, heheheh❤

Selamat membaca❤

Salam sayang,
Author🤗

* * *

Pertandingan semakin memanas di awal set pertama kali ini, Hikari merasa tangannya mendadak lembab karena keringat dingin yang mulai menjalar saat ini, dan semuanya juga mengingat dengan baik jika Hinata akan dijaga mati-matian sekarang karena dia sudah mencuri banyak perhatian sejak pertandingan mereka dengan Tokonami tadi, disanalah spiker lain harus memulai pergerakan mereka atau Karasuno akan kalah di set pertama.

Ia menghela nafas, sebelum semuanya kembali ke lapangan, ia langsung meraih kedua pipi setiap pemain dan menepuknya lembut, seakan hal itu jadi obat penyemangat mereka. Tanaka dan Nishinoya kontan berbunga-bunga setelah di perlakukan seperti itu. Gadis itu nyengir lebar setelah selesai disaat mereka memegang kedua pipi masing-masing.

"Berikan yang terbaik sebelum aku terlibat bersama kalian dilapangan ya! Aku yakin kalian bisa, jangan biarkan Dateko meluluh lantakkan kita!" ucapnya semangat.

"Tentu saja!" sahut semuanya.

Pelatih, pembina dan manajer tersenyum melihat gadis itu menyemangati anggota yang lain, Nishinoya kemudian mendekati Hikari dan meraih tangannya, membuatnya terkejut.

"Yuu-san?" tegur Hikari bingung.

"Boleh request cium pipi sekali?" tanyanya.

"Gak." tolaknya tegas, membuat Noya malah memasang wajah memelas dan lesu, membuat Hikari tak tega namun dia tak mau melakukan itu hanya untuk Nishinoya.

"Sudah, sana."

Mereka kembali ke formasi, dan Hinata berhasil mencetak skor setelah memberi teriakan kode pada Kageyama sembari disemangati oleh Suga, dan selanjutnya Hinata berhasil menerapkan taktik lambat melompat sama seperti ketika Kuroo yang demikian dikala mereka latih tanding dengan Nekoma, dan dia berhasil.

"Yeaayy!!!!" pekik Hikari.

"Mereka keren ya, Hikari!" sahut Suga.

"Hum! Rasakan itu, makanya jangan remehin anggota badan kecil dong!" sambungnya riang sembari meninju udara didepannya.

Semua yang berada di bangku cadangan pun mengangguk setuju, biarpun Hikari dan Hinata anggota berbadan kecil begitupun Nishinoya di tim putra Karasuno, bukan berarti mereka tak bisa mengalahkan anggota berbadan tinggi seperti rombongan Dateko.

Wakil kapten Dateko pun menyemangati anggotanya saat ini sembari mengingat jika mereka pernah membuat Asahi terpuruk, Hikari berusaha tenang untuk tidak berteriak, bahkan di tribun penonton ternyata ada anggota tim voli putri Karasuno yang merupakan anak-anak kelas 3 kini tengah menonton mereka, Hikari tersadar ketika melihat sosok kapten tim putri yang mengenal Daichi dan juga Suga.

Ketika Hinata menggunakan taktik yang sama, ternyata si nomor 7 melompat tak terlalu tinggi sehingga bisa mengejar kecepatan langkahnya hingga spike dari Hinata berhasil di blokir.

"Sial. Lama-lama tidak bisa beri jarak sedikit lebih jauh dengan skor mereka. Dan si nomor 7 itu berusaha tetap tenang walau sudah melihat kombinasi keduanya beberapa kali dan memang melawan mereka tak semudah ekspetasi, itulah yang membuat mereka dikenal sebagai ahli bloker dan menekan lawan hingga tim lawan tidak berkutik sama sekali." dumal Hikari.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang