161

1.7K 186 34
                                    

"Ushijima-san keren banget." celetuk Hinata.

Kageyama dan Hikari hanya bisa diam tanpa membantah, karena mereka setuju dengan apa yang diucapkan oleh Hinata barusan ini. Sampai akhirnya tanpa sadar Ushijima berdiri dibelakang mereka dan angkat bicara.

"Kageyama Tobio dan Hinata Shoyo dari tanah beton, begitupun sang Putri, Udai Hikari."

Teguran dari pemilik suara bariton berat itu membuat ketiganya menoleh, Kageyama dan Hinata menoleh rada gimana gitu dengan tampang kaget mereka, tapi tidak dengan Hikari yang menatapnya tenang dan polos.

"Selanjutnya aku pasti akan mengalahkan kalian." ucap Ushijima.

Mendengar itu, ketiganya merasa tertantang.

"Selanjutnya, aku pasti akan berdiri dilevel yang sama denganmu! Aku akan mengajak Hikari untuk berjuang bersama jadi dia tak akan tertinggal dibelakang!" heboh Hinata.

Disusul Kageyama yang juga demikian.

"Selanjutnya, aku pasti akan membuatmu berbicata aku lebih jago dari Oikawa-san." sambung Kageyama sama heboh seperti Hinata.

Membuat Hikari hanya bisa mencelos sebelum akhirnya dia angkat bicara.

"Sampai bertemu di kesempatan berikutnya, dan ayo kita bertanding lagi dikala waktu itu tiba, Ushijima-san." sambung Hikari dengan tenang, tidak seperti keduanya.

Ushijima tidak merespon ucapan kedua lelaki itu, tapi dia justru hanya merespon Hikari dengan anggukan kepala saja lalu memutar tubuh dan melangkah meninggalkan ketiganya.

"Udah, ayo kembali. Nanti Pelatih marah." ajak Hikari setelah ketiganya masih terdiam sejenak disana.

Ah, aku kebelet mau ke toilet sebentar. Batin Hikari lalu berlari kesana setelah izin lebih dulu. Dan dengan gesit dia langsung menyelesaikan kegiatannya lalu keluar dari area toilet khusus wanita, sampai akhirnya dia terkejut karena mendengar suara Yamaguchi yang berteriak saat ini, membuatnya menoleh ke arah Yamaguchi yang masih berdiri di ambang pintu toilet khusus pria.

"Kau itu tidak payah! Apa kau bodoh?!"

Pekikkan itu membuat Hikari kaget, bahkan dia juga mendengar suara Tsukishima yang ternyata menyaut teriakannya barusan ini.

"Bodoh—"

"Ini bukan saatnya untuk murung! Aku yakin kalau Hikari-chan melihat dan mendengar kelakuan mu saat ini, dia pasti akan berceloteh hal yang sama! Kita akan maju ke tingkat Nasional!" oceh Yamaguchi lagi.

Hikari kemudian berdiri di area dinding dekat engsel pintu diam-diam.

"Sebelum itu, ada upacara penghargaan." sambungnya lagi lalu menutup pintu.

Dan sedetik kemudian dia berteriak histeris karena Hikari mengejutinya, membuat suara keduanya kontan gaduh didepan area toilet.

Dimana Hikari menertawakan kelakuan Yamaguchi, sedangkan Yamaguchi meneriakinya dengan suara protes karena dikejutkan demikian dimana keduanya bersahutan sembari menjauhi area toilet.

Tak lama kemudian, kedua tim berbaris. Daichi berdiri didepan Dewan Juri ditemani Suga.

Dan acara penerimaan penghargaan pun dimulai.

"Sekarang, kupersembahkan penghargaan ini kepada pemenang, SMA Karasuno dari Prefektur Miyagi. Berdasarkan pada hasil Turnamen Voli Musim Semi SMA Tingkat Nasional wilayah Prefektur Miyagi, tim kalian keluar sebagai pemenang. Ku berikan ini sebagai penghargaan atas pemainan kalian yang patut dipuji." ujar beliau.

"Selamat." lanjutnya sembari memberi piagam kepada Daichi, begitupun piala kepada Suga.

Begitupun para pemain yang diberikan medali emas yang dikalungkan di leher mereka masing-masing. Hikari ternyata dapat dua medali sekaligus karena dia juga di akui sebagai pemain multi talenta dengan bakat serta kegigihan yang dia miliki.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora