99

1.5K 223 24
                                    

Permainan berlangsung, Hikari ikut yang lain menyemangati dibangku cadangan sebelum akhirnya ia bertukar rotasi dengan Tanaka ketika mereka berhasil mencetak skor ke 16 di set pertama. Langkah kecilnya dengan tenang bergerak ke lapangan setelah adu tos dengan Tanaka.

"Hikari!" sambut semuanya yang ada dilapangan.

Gadis itu tersenyum lebar lalu adu tos dengan semuanya satu persatu sebelum peluit berbunyi kembali.

Kini dia bergerak ke dekat Tsukishima dan Kageyama yang bergerak ingin memblokir spike dari pemain nomor empat, dia sadar kalau pemain itu akan melakukan feint, Daichi yang juga sadar pun membiarkan Hikari mengambil alih bola karena dia berjaga didekat keduanya sejak awal.

"Hikari-chan, nice cover!" pekik Nishinoya.

"Kageyama, change ball! Spiker, bersiap! Beri ruang untuk Asahi-san!" pekik gadis itu setelah melambungkan bola, ia langsung berlari ke belakang dan Kageyama langsung mengumpan bola pada Asahi dan sang Ace langsung bergerak cepat walaupun bolanya berhasil dijaga.

Sejak babak pertama dimulai, Ohgi Minami belum melakukan serangan cepat setiap kali receive mereka meleset. Dan kiri. Batin Tsukishima sembari bergerak ke samping Kageyama.

Dan mereka berhasil mencetak skor dengan kill block.

"Yosha!" pekik anak-anak heboh.

Hikari mengangkat kedua tangannya lalu mendekati kedua pemain jangkung anak kelas satu itu, keduanya menatap kedua tangan kecil Hikari sesaat yang tengah terangkat ke udara saat ini, menandakan dia mengajak mereka adu tos.

"Ayo dong, jangan diam!" hebohnya sembari menggerakkan sedikit tangannya dengan gemas.

Keduanya mendadak tertawa ringan lalu membalas tepukan keatas telapak tangan si kecil itu, membuat Hikari nyengir lebar.

"Nice, Tsukishima!" puji Daichi.

"Entah kenapa, aku merasa pergerakan mereka sekarang jadi lebih efisien, ditambah Udai-chan sendiri juga sudah menyemangati dan mengingatkan mereka untuk tetap tenang serta jangan grogi sebelum Azumane-kun melakukan servis pertama tadi saat pertandingan akan dimulai." ujar Takeda-sensei kepada sang pelatih ditengah pertandingan saat ini.

"Di kamp pelatihan mereka tidak hanya melatih pergerakan baru, mereka bahkan banyak melakukan latih tanding melawan sekolah unggulan yang levelnya jauh berbeda. Bahkan Udai juga dalam diamnya mempelajari serta memperhitungkan segala kemungkinan sehingga semua anggota juga memperhatikan penjelasan serta arahannya dengan cermat, hal itu dilakukan jika mereka meminta penjelasan ulang padanya setelah gadis itu mampu merangkum semuanya dengan cepat dan tepat seperti biasanya sebelum mereka istirahat setelah setiap kali jadwal latih tanding usai." jelas Pelatih Ukai disaat Hikari sudah menerima spike bola.

"Servis kuat, spike kuat, variasi serangan, pertahanan mereka, mereka sudah terbiasa menghadapi lawan yang levelnya lebih tinggi dari mereka. Bahkan dengan kepintaran serta kecermatan dari Udai sendiri itu mampu membuat mereka memilah semuanya dengan cepat serta sempurna tanpa ada yang terlewat sedikitpun, karena gadis itu benar-benar menjelaskan semua yang cocok untuk setiap posisi dari masing-masing mereka ditambah dia juga mempelajari semua hal untuk dirinya sendiri. Jauh dari sebelumnya." jelas beliau hingga selesai pada Takeda-sensei.

"Hikari!" ucap Kageyama ketika ia mengoper bola pada Hikari setelah gadis itu menerima bola yang langsung di arahkan pada setter tadi.

Dia langsung melakukan pukulan dengan tenaga yang setara dengan para spiker di timnya dan skor berhasil tercetak.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Where stories live. Discover now