62. DEMI VLOG

542 58 0
                                    

62. DEMI VLOG

Pagi itu Anan berada di rumahnya, setelah kemarin ia menceritakan semuanya pada Desi, Emely, dan juga Alex tentang dirinya yang tiba-tiba saja hilang. Dia harus mempercepat kegiatannya, yaitu membereskan rumah karna Galang mengajaknya untuk ke kampus malam nanti.

Beberapa jam yang lalu...

"Kalian mau yah temenin gue nanti malem," ucap Galang dengan bermohon-mohon. Mereka sedang ada di rumah Anan bersama dengan Desi dan Serli sepupu Galang.

"Duh, kalo temenin lo buat vlog mukbang sih gue mau. Tapi, kalo soal ketempat-tempat horor gini ogah gue!" tolak Desi karna mengingat betapa horornya kampus itu.

"Emangnya gue dapet apa, kalo ikut lo buat vlog?" tanya Anan seraya melipat kedua tangannya didepan dada. Sebenarnya dia hanya berpura-pura, tapi siapa tau Galang mau mentraktirnya nanti.

"Dapet gue gimana?" Galang menaikkan kedua alisnya dengan senyum centilnya. Anan bergidik ngeri melihat wajah laki-laki itu.

"Gue tampol juga ni anak!" kesalnya lalu mendengus kesal.

"Yaudah kalo gitu kalian ikut yah. Plis plis plisss." Galang kembali memohon kepada Anan dan Desi. Sedangkan Serli, gadis itu sudah mengiyakan demi followersnya bertambah.

Anan dan Desi kembali menolak.

"Kalian ikut dong, ini demi viwers gue. Apa jangan-jangan kalian takut yah, iyakan kalian takut," tebak Galang dengan tersenyum sinis dan sontak membuat keduanya mengelak. Mereka tidak terima!

"Ih, siapa coba yang takut! Lo kali yang takut." Desi berbohong, karna malu jika Galang tau ia juga penakut dengan hal mistis.

"Nyimak," ucap Serli dengan wajah datarnya.

"Lo bareng Desi aja. Kali aja dia mau, asal lo promosiin akun tik tok dia," kata Anan mencari alasan.

"Kalo cuman bertiga, nggak seru lah."

"Kalo gitu, yaudah." Anan memutarkan bola matanya.

"Atau nggak gini aja, gue bakalan traktir kalian makan dikantin selama sebulan. Gimana?" Anan dengan terpaksa memberikan penawaran kepada mereka. Ini semua demi subcribernya!

"Oh oke, gue ikut. Yang penting dapet makan gratis. Heheh." Desi tertawa lirih dan mengurungkan ucapannya tadi. Lagi pula uang jajannya sedang ia potong demi membeli boneka idolanya.

"Dengan terpaksa gue ikut." Anan berucap dengan enteng. Akhirnya yang ia tunggu-tunggu terpenuhi, yaitu makan gratis.

"Oke. Gue tunggu nanti malam!" seru Galang kegirangan.

"Pada mau kemana nih? Ikut dong," ucap Eka teman Desi, tapi lebih tepatnya seorang musuh. Bagaimana tidak, di kampus Eka selalu mencari masalah dengannya. Mulai dari soal nilai, cowok, dan mengambil Anan dari Desi.

Pertanyaan gadis itu dibalas dengan tatapan malas oleh Desi. "Ngapain lo kesini?"

"Mau ketemu Anan. Eh, boleh yah gue ikut, yah boleh yah." Eka memohon membuat mereka menggeleng menatap Galang untuk segera menolak.

"Enggak! Entar yang ada pocong lo sikat juga lagi!" tolak Galang membuat Eka mengerecutkan bibirnya kesal.

"Tau nih, pengen ikut mulu!" ucap Desi menolak keras gadis itu untuk pergi.

Anantasya || Indigo [ REVISI ]Where stories live. Discover now