VII- Casă pe pământ

8.6K 865 29
                                    

Happy reading!
~•~

Gane masih syok, bayangkan saja sedari kecil dia dididik dengan keras agar bisa meneruskan tahta menjadi raja yang tangguh dan bisa melindungi rakyatnya. Namun, disini dirinya merasa dijungkir balikkan. Prince adalah anak yang manja, lemah, ceria, imut, dan kekanakan. Sedangkan Gane mandiri, kuat, tak terkalahkan, tahan banting, kejam jika sudah menghadapi musuh, apalagi sejak ia bisa menguasai ilmu sihir auranya lebih kejam, gelap, dan dingin.

Kalau kata anak-anak socmed Gane sedang kena mental. Jika para musuhnya melihat Gane sekarang mereka pasti akan mengejeknya lalu tertawa terbahak-bahak hingga sakit perut.

"Dad, turunkan aku"

Aiden menurunkan Gane, dia melihat mansion yang akan ditempatinya hm tidak buruk.

"Argon, antarkan antarkan adikmu ke kamarnya"suruh Aiden.

***

Sinar matahari pagi datang dari celah-celah gorden yang tidak tertutup sempurna, membuat empunya kamar membuka mata. Saat akan bangun dia tertahan karena ada tangan yang memeluknya. Gane terkejut tapi tidak bisa melepaskan tangan itu dari tubuhnya, salahkan tubuh yang lemah ini. Gane menoleh pemilik tangan itu, pemuda ini mirip dengan Aiden dan mungkin lebih tua dari Argon, apa ini kakaknya?

"Lepas"ucap Gane akhirnya.

"Nanti saja"balasnya.

"Siapa sih?"tanya Gane, pemuda itu bangun dan menatap tidak percaya pada Gane, lalu teringat sesuatu dan raut mukanya kembali seperti biasa.

"Aku kakak pertamamu Allean, panggil Kak Alle"

"Mau kemana?"tanya Alle.

"Mau keluar, jauh-jauh dari situ"

"Tidak boleh, kamu disini saja sama kakak lagipula kamu baru saja keluar dari rumah sakit"

"Tidak mau"

"Prince"ucap Alle dengan nada memperingati dan mau tak mau Gane menurut saja, entah ini reaksi alami dari tubuh Prince atau dirinya sendiri entahlah dia juga tidak tahu.

Ceklek

"Sarapan pagi dulu"ujar Kalia yang membawa nampan berisi makanan. Lalu menaruhnya di nakas samping tempat tidur Gane.

"Kamu turun sana Le"

"Nanti aja, biar aku yang suapin Prince. Mama sarapan aja sama yang lain"

"Yaudah deh" Kalia keluar dari kamar itu.

Alle mengambil mangkok berisi bubur dan menyuapkannya pada Gane.

"Apa ini? Kenapa lembek sekali?"ujar Gane melihat makanan itu dengan heran. Allean balas menatap Gane aneh, kenapa adiknya bahkan tak tahu makanan ini? Apa karena amnesia?

"Ini bubur, enak kok rasanya"

"Tidak mau, pasti rasanya aneh"

"Coba dulu"ucap Alle.

Gane akhirnya mau memakannya tapi sekali suapan saja dia sudah mau muntah dan berjanji tidak akan memakan makanan itu lagi. Sebenarnya rasanya tak buruk, hanya saja ia tak menyukai teksturnya.

"Makan yang lain saja"

"Sebentar kakak suruh maid mengantar makanan"

***

Aace dan Argon sedang bermain game di kamar Gane, sedangkan si empunya kamar memandang jengah mereka berdua. Tadinya ia ikut main dengan kedua kakaknya, tetapi lama kelamaan merasa dia merasa bosan karena selalu menang dari mereka.

SWITCH PRINCE [END]Where stories live. Discover now