XXXVII. Se Concentreze

2.4K 320 67
                                    

Happy reading!
~•~

Gane terbangun dari tidurnya, setelah melihat beberapa rekaman CCTV di dalam mansion ini dia jadi sedikit tahu, kurang lebih Prince hidup seperti apa dan tadi di mimpi dia baru saja bertemu lagi dengan Prince. Prince juga menceritakan sepenggal kisahnya yang menjadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya.

Sekarang tugasnya adalah memulihkan semua kekuatannya agar bisa melewati portal waktu. Baru saja akan berkonsentrasi, pintu kamarnya terbuka.

Ternyata Allean yang dateng. Padahal seingatnya pintunya juga sudah dia kunci. Raut wajah Allean terlihat marah. Allean mendekat ke arah Gane.

"Ada ap–"

PRANG!!!

Laptopnya dibanting oleh Allean. Tentu saja hal itu membuat Gane terkejut.

"Ternyata kamu yang meretas CCTV."

Allean berdiri menjulang dengan tangan terlipat di depan dada. Sedangkan Gane berusaha tenang dan tak terintimidasi.

"Memang tidak boleh?"

"Tidak."

"Kenapa? Apa kalian takut aku kembali mengingat semuanya? Dimana kalian yang selalu sibuk dan meninggalkanku sendiri, terkurung di mansion memuakkan ini? Kak Alle pikir aku tak punya hati hah?! Kalian tak tahu rasanya, dan malah ingin menutup-nutupi kesalahan kalian. Toh saat aku bertanya Kak Alle tidak ingin menjawab."

Allean mulai melunak melihat Prince yang menangis. Dipeluknya sang adik.

"M-maafkan kakak, kakak menyesal dan merasa sangat bersalah. Kakak ingin memperbaiki semua dan tak ingin terbayang masa lalu menyedihkan itu. Kamu boleh marah, pukul atau melampiaskan semua. Atau kamu ingin apa akan kakak kabulkam. Apapun asal bisa memaafkan kakak, sungguh kakak sangat menyayangimu."

Gane hanya terdiam di pelukan Allean, tak membalas pelukan itu. Hatinya sakit mendengar ucapan Allean yang penuh penyesalan ini, tapi yang mereka lakukan pada pemilik raga ini sudah sangat kejam. Bagaimana reaksi mereka jika tahu pemilik raga ini sudah tiada? Semuanya sangat rumit, bahkan sebelum dia datang kemari.

"Lebih baik Kak Alle keluar, aku ingin sendiri," usir Gane. Allean menatap Prince sedih, sepertinya adiknya itu belum memaafkankannya. Allean keluar dari kamar itu dengan lunglai, memang kesalahannya sepertinya tak akan termaafkan.

Gane menghela nafas lelah, ia harus mencoba lebih fokus lagi.

Setelah sekian percobaan, akhirnya Gane berhasil membangkitkan beberapa elemen kekuatannya lagi, hanya tinggal melatih supaya kekuatan itu bisa kembali seutuhnya, saat dia ada di dimensinya.

Gane merebahkan badannya yang terasa sakit karena energinya terkuras habis. Masih banyak elemen yang belum kembali, apalagi dia masih belum bisa menggunakan kekuatan teleportasinya.

Swushhhh

Alan muncul bersamaan dengan cahaya.

"Maaf Yang Mulia jika saya mengejutkan anda. Saya bawakan beberapa buku pedoman yang bisa membantu mempercepat kembalinya kekuatan anda."

"Terimakasih Alan, kau bisa duduk dulu."

"Baik, Yang Mulia."

Alan duduk di kursi meja belajar Gane. Ia memperhatikan Gane yang saat ini tengah fokus, Alan sendiri tahu jika Gane sangat lelah sekarang, tapi demi rakyatnya Gane tak mempermasalahkan itu.

"Saya akan mentransfer energi saya pada Yang Mulia."

"Tidak perlu Alan, kau cukup diam disana."

Alan menggelengkan kepalanya karena sifat keras kepala Gane masih saja belum hilang.

Gane membaca seksama buku yang dibawakan Alan, terkadang sambil mengucapkan mantra sihir.

Satu jam kemudian, Alan melihat Gane yang masih berkutat dengan buku-buku tebal itu. Padahal Alan melihat jika tenaga Gane sudah nyaris diambang batas.

"Yang Mulia, lebih baik anda istirahat," kata Alan yang sudah tak tahan. Namun Gane tak memghiraukannya.

"Maaf Yang Mulia."

Gane tertidur karena mantra yang diucap Alan. Alan mendekat pada sang pangeran dan membereskan buku-buku tadi. Ia juga membenarkan posisi Gane dan menyelimuti sahabatnya itu.

"Anda sudah terlalu keras pada diri sendiri," ujar Alan menatap Gane yang sekarang memejamkan mata. Kalau tidak begini Gane akan berhenti saat sudah pingsan.

Alan teringat sesuatu lalu tersenyum. Semoga mereka bisa cepat berkumpul. Jujur saja ia sangat rindu dengan sahabatnya ini, tapi dia terlalu malu untuk mengungkapkannya.

"Apa kak?! Jadi Prince sudah tahu tentang hal itu?" tanya Argon pada Allean. Keluarga itu tengah berdiskusi di ruang keluarga.

"Bagaimana ini sayang? Aku takut Prince membenci kita," kata Kalia pada sang suami.

Aiden menghela nafas, padahal dia sudah berusaha menutupi semua ini. Namun mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Ia sama sekali tak menyangka bahwa anak bungsunya itu sampai berpikir untuk meretas CCTV. Seingatnya Prince tak bisa meretas, entahlah atau mungkin saja anak itu meminta bantuan orang lain.

"Tenanglah, Prince tak akan membenci kita. Prince pasti memaafkan kita tapi itu butuh waktu, dia kecewa."

"Lebih baik kita berikan Prince ruang untuk berpikir dan menenangkan diri dulu," kata Allean mencoba bersabar walaupun sebenarnya ia tak ingin Prince bersikap seperti itu pada mereka. Namun apa boleh buat, ini semua juga karena kesalahan mereka sendiri.

"Benar kata Kak Alle."

***

"Yang Mulia, kekuatan anda sudah kembali sekitar 70%. Sebenarnya kita sudah bisa melewati gerbang antar dimensi, tapi sepertinya masih berisiko walaupun kemungkinan berhasilnya lebih besar." Alan menatap Gane yang saat ini masih berusaha mempulihkan kekuatannya. Satu bulan telah berlalu dan Gane menunjukkan perubahan yang sangat signifikan.

Gane berhenti dan memilih untuk istirahat sejenak. Tenaganya benar-benar terkuras habis setiap melakukan pemulihan kekuatan ini. Apalagi raga Prince yang termasuk lemah dari manusia lainnya.

"Iya aku mengerti, lebih baik kita pergi menunggu sampai kekuatanku pulih dengan sempurna."

"Baiklah kalau begitu, lalu bagaimana dengan keluarga ini. Apa yang akan Yang Mulia lakukan?"

Prince terdiam, dia harus jujur atau pergi begitu saja?

Prince terdiam, dia harus jujur atau pergi begitu saja?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Lanjut?

Part selanjutnya bakal di publish setelah 50 komen wkwk biar nggak sepi-sepi amat gitu 🌚

Jangan lupa pencet bintang ✨

See ya!

15/02/23

SWITCH PRINCE [END]Where stories live. Discover now