XI. Şcoală

6.4K 736 13
                                    

Happy reading!
~•~

Gane diantar ke sekolah oleh Argon. Kebetulan kampus Argon tidak jauh dari sekolah Gane. Jangan lupakan pengawal daddynya yang kurang kerjaan itu selalu mengikutinya. Sebenarnya ia sudah biasa dikawal seperti itu, tapi jika dipikir-pikir lagi sepertinya tidak ada yang akan menyerang atau mencelakainya, beda dengan saat di dimensinya dulu yang mana musuh bisa kapan saja membunuhnya yang notabenenya ialah pangeran mahkota alias calon raja masa depan.

"Kakak akan mengantarmu ke kelas," ucap Argon ikut turun dari mobil.

"Tidak perlu, aku bisa sendiri," tolak Gane dengan cepat.

"Memangnya kamu tahu dimana letak kelasmu?"

Gane terdiam, tetapi diakan bisa bertanya pada orang-orang. Masalahnya adalah dia saja tidak tahu kelas berapa ia sekarang.

"Kakak beritahu saja kelasku di tingkat berapa dan kelas apa?"

"Tidak, lebih baik kakak antar saja. Tidak ada bantahan, ayo."

Gane menghela napas dengan keras, lebih baik ia mengalah saja, dia tak mau menghancurkan hari pertamanya bersekolah setelah sekian lama terkurung di rumah mewah yang besar itu, apa namanya dia lupa.

Saat melewati koridor dia mendengar banyak orang-orang yang berbisik tentangnya.

"Siapa tuh, anak baru ya?"

"Iya kayaknya, ganteng banget lagi."

"Imut juga."

"Tapi kenapa dianter Kak Argon ya?"

"Iya biasanya kan yang dianter siapa tuh namanya? Si bocil cupu?"

"Prince cupu."

"Fix dia jodoh gue."

"Enak aja, dia punya gue."

Bahkan mereka sama sekali tidak mengenalinya. Ia akui memang penampilannya dengan Prince memang sangat amat berbeda, tapi tak menyangka bahwa orang-orang yang mengenal Prince mengira ia adalah orang yang berbeda. Sayangnya Gane sama sekali tak tahu kehidupan Prince di sekolah ini karena ingatannya hanya sampai pada umur 10 tahun.

"Ingat pesan kakak tadi," ujar Argon.

"Iya kakak cerewet sekali, pergi sana."

Argon pergi setelah mengecup kening Gane, dia geli tapi mencoba membiasakan diri karena tak mungkinkan dia menolak bentuk kasih sayang mereka selamanya. Gane masuk ke kelasnya yaitu kelas XI IPA 1, kelas yang tadinya ramai jadi hening. Para siswi melihatnya dengan tatapan tak biasa, seperti akan menerkamnya. Tiba-tiba ia bergidik ngeri membayangkannya. Gane duduk dengan asal di kursi kosong baris kedua dari belakang, ia tak peduli jika kursi ini sudah ada yang menempati.

"Halo, kenalin nama gue Tasya," ujar seorang siswi yang sudah ada di dekat bangkunya sembari mengulurkan tangan. Lalu ada siswi lainnya yang mendekat membuat Gane tiba-tiba sakit kepala.

"Ada apa ini?" tanya Liam yang datang bersama Rean dan Zero.

"Ada siswa baru di kelas kita," ucap Tasya.

Liam, Rean, dan Zero menatap Gane lamat-lamat.

"Kakak kenapa melihatku seperti itu?" tanya Gane, membuat mereka bertiga tersadar.

"Lebih baik kalian kembali ke bangku masing-masing," ucap Rean mengusir.

"Ah nggak asik lo," ujar Citra, tapi mereka tetap membubarkan diri.

"Kamu kelihatan berbeda," ucap Liam yang sudah duduk di bangku belakang Gane, karena kursi di sebelah Gane sudah ditempati oleh Zero, di sebelah Liam tentunya ada Rean.

Bel berbunyi, guru yang mengajar masuk ke dalam kelas.

"Sepertinya kelas kita kedatangan siswa baru, ayo maju perkenalkan dirimu," ujar Bu Reta, sang guru matematika yang menangkap presensi Gane.

"Saya bukan murid baru, saya Prince," ucap Gane yang sontak membuat seluruh kelas terkejut kecuali 3 sekawan tentunya. Tentunya mereka terkejut selain karena penampilan Gane tetapi juga Gane yang lama tidak masuk sekolah dikarenakan koma karena kecelakaan.

"Oh iya maaf ibu baru sadar, pantas saja tidak ada info tentang adanya murid baru, tapi bagus penampilanmu jadi semakin ganteng," ujar Bu Reta membuat seisi kelas gaduh.

"Sudah-sudah kita lanjutkan materi kemarin dan untuk Prince kamu bisa minta diajarkan oleh Zero tentang materi yang tertinggal."

Gane mengangguk, kemudian Bu Reta mulai menjelaskan materi.

"Sekarang kerjakan soal halaman 240 nomor 1-5."

"Baik bu"

Gane membuka bukunya, untunglah dia dengan mudah dapat memahami dan mengerjakan soal itu.

"Sudah selesai?" tanya Zero yang ada di sebelahnya, Gane mengangguk.

Gane membuka-buka buku dihadapannya dan mencoba soal-soal yang lain. Zero yang melihatnya sampai heran karena seingatnya adiknya ini tidak menyukai pelajaran yang satu ini.

***

Akhirnya jam yang ditunggu-tunggu para siswa datang, apalagi jika bukan jam istirahat. Mengistirahatkan otak yang berasap karena dicekoki pelajaran-pelajaran dan tugas yang menggunung.

"Ayo Prince, kita ke kantin" ajak Liam.

"Ayo kak."

4 sekawan itu menuju ke kantin, tapi di tengah perjalanan dia mendengar sebuah keributan yang berasal dari arah kamar mandi siswa. Gane berhenti melangkah.

"Kenapa berhenti?" tanya Rean.

"Aku harus ke kamar mandi, kalian duluan saja," ujar Gane.

"Memangnya kamu tahu kantinnya ada dimana?" tanya Rean.

"Biar gue aja yang temani, kalian duluan," ucap Zero.

Liam dan Rean pergi ke kantin, sedangkan Gane pergi ke arah kamar mandi diikuti oleh Zero.

"Lo tanya apa salah lo? Jelas-jelas tadi lo sengaja kan nabrak gue tadi?!" teriak Arthur pada seorang remaja yang sudah meringkuk di lantai kamar mandi. Arthur sendiri adalah seorang pembuat onar di sekolah ini sehingga banyak siswa yang takut padanya.

"Aku nggak sengaja nabrak kak." Remaja itu menjawab dengan nada suara takut-takut.

"Berani ya lo jawab gue," ujar Arthur dengan emosi.

Gane memegang tangan Arthur yang hampir saja akan memukul remaja itu.

"Siapa lo hah?! Kenapa ikut campur urusan gue?!" teriak Arhur marah.

"Kau yang kenapa? Hanya karena dia tak sengaja menabrakmu kau akan memukulinya?" ucap Gane tenang.

"Nggak usah ikut campur atau lo mau jadi sasaran gue buat gantiin dia?!"

"Nggak usah ikut campur atau lo mau jadi sasaran gue buat gantiin dia?!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

Gelud geludd wkwk, aku suka pertikaian. Gadeng :v

Dulunya cupu, sekarang jadi gayanya badboy 😂 bikin sekolah gempar aje

Gane cool bangett 😭🤣 jiwa2 pahlawannya keluar gaktuh 😎

Don't forget to vomment ❣

Love ya ❤❤❤

SWITCH PRINCE [END]Where stories live. Discover now