XXXII. Rezolvæ Problema

2.7K 368 11
                                    

Happy reading!
~•~

Allean menggenggam tangan Prince, berharap agar adiknya segera sadar. Tadi Prince yang pingsan langsung dibawa ke UKS, Zero langsung mengabari Allean jika Prince pingsan. Tentu saja Allean langsung datang kemari meninggalkan meetingnya.

Sedangkan di alam bawah sadar, Gane tengah termenung di atas bebatuan. Sebuah cahaya menghampirinya, persis seperti waktu dia akan bertemu dengan sosok yang katanya dewa.

"Kenapa gelisah begitu wahai Putra Mahkota?"

"Tidak usah bertanya, katanya kau Dewa harusnya kau tahu kenapa," balas Gane acuh.

"Hahaha tentu saja aku tahu, aku hanya basa-basi wahai pangeran sombong."

"Terserah."

"Aku mempunyai jawaban atas pertanyaan-pertanyaanmu," kata dewa, membuat Gane menatap ke arahnya.

"Kalau begitu aku akan bertanya, kemana jiwa Prince sebenarnya?"

"Jiwa Prince sudah tiada. Maka dari itu kau bisa masuk ke raganya yang seperti cangkang kosong."

"Jadi dia sudah meninggal?"

"Ya bisa dibilang seperti itu."

Gane terdiam sejenak, dia berpikir jika orang tua, kakak, dan sahabat Prince tahu pasti mereka akan sangat sedih dan terpukul.

"Lalu apa penyebabnya?"

"Cari tahu sendiri, itu tugasmu," balas dewa, membuat Gane mendengus.

"Dasar dewa gadungan!"

"Pangeran kurang ajar."

Gane membuka matanya, dilihatnya Allean yang tengah menatapnya dengan pandangan penuh kelegaan. Dia menatap sekitar, ternyata sudah ada di kamarnya.

"Ada yang sakit?"

"Tidak ada."

"Syukurlah."

"Kak, aku ingin bertanya." Gane bangun dari posisi tidurnya dibantu Allean.

"Tanyakan saja, apa yang ingin kamu tahu?"

"Kenapa waktu itu aku bisa koma?"

Allean seperti terkejut mendengar pertanyaan Prince. Bagaimana dia bisa menjawabnya?

"Lebih baik kamu fokus menyembuhkan diri dulu, tubuhmu belum fit."

Gane mengernyit ketika Allean berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Kenapa?"

"Apa?"

"Kenapa Kak Alle mengalihkan pembicaraan? Jawab saja kak, aku hanya ingin tahu."

"Tidak, kakak hanya–"

"Prince akhirnya kamu sadar sayang, Mom khawatir sekali."

Kalia memeluk Prince erat, mengecup pipi anak bungsunya. Kenapa mereka datang disaat yang tidak tepat sih? Atau lebih baik dia kumpulkan saja semua orang dan bertanya langsung pada mereka semua? Namun sepertinya itu merupakan hal yang sulit, apalagi Allean seperti enggan menjawab pertanyaannya.

Maka, Gane putuskan jika dia akan mencari tahu sendiri.

Tiba-tiba Gane teringat tentang CCTV yang ada di kamar ini. Ya, pasti ada rekaman di hari sebelum kejadian. Lalu yang menjadi masalah adalah, bagaimana caranya mencari tahu tanpa ketahuan, apalagi dia selalu diawasi oleh Bara dan Leo kemanapun dia pergi.

Sepertinya dia harus belajar bagaimana caranya meretas CCTV, ya hanya itu jalan keluarnya.

"Prince, kenapa melamun terus. Apa ada masalah? Zero bilang di kelas kamu melamun terus," kata Aiden.

SWITCH PRINCE [END]Where stories live. Discover now