XLIX. În Curând să Fie Dezvăluit

1.6K 216 4
                                    

Happy reading!

Vote dulu yuk sekarang ⭐
~•~
(Tolong tandai kalau ada typo, thanks)

"Bukankah urusan kita sudah selesai? Wahai pangeran mahkota," ucap Gane yang secara tak langsung mengusir Reeve serta Arden dari kerajaannya. Karena demi apapun, sudah dua minggu mereka disini. Tepat seminggu setelah kejadian penyerangan monster di perbatasan.

"Sepertinya belum, ada hal yang sangat amat penting tapi belum bisa kukatakan sekarang."

"Terserah kau saja, yang jelas jika seminggu lagi kau masih ada disini, akan kutendang."

Alan menatap panik Gane yang berkata seperti itu pada Reeve. Tentu saja perkataan Gane dapat memicu peperangan jika pangeran mahkota tak berkenan.

"Tenang saja, akan kupastikan tak akan selama itu."

"Adik jangan marah-marah. Kau makin imut saja saat marah," kata Arden yang sedari tadi diam memakan anggurnya dengan tenang seperti memakan camilan.

Ini alasan utama Gane sangat ingin mereka pergi. Selain Elias, ada Arden yang sangat sering mengganggu ketenangannya, sudah cukup satu orang saja yang menyebalkan.

"Aku bukan adikmu," balas Gane datar. Jika saja dia bukan pangeran kekaisaran, pasti Alan sudah bertindak menebas leher Arden karena bersikap tak sopan terhadap raja.

"Alan, bagaimana? Apakah sudah siap?"

"Sudah Yang Mulia, kita bisa segera pergi."

"Ayo kita cepat pergi, aku muak melihat muka pangeran tengil itu," ujar Elias menguap bosan.

"Kau! Dasar penyihir buruk rupa!"

Memang Arden dan Elias selalu bertengkar. Sungguh, ini membuat istana utama Edzard terlalu hidup.

"Baiklah, aku pergi dulu."

"Hati-hati adik kecil!" seru Arden melambaikan tangan. Lihat saja sekarang istana kerajaan Gane sudah seperti rumah Arden.

Gane, Elias, dan Alan melakukan teleportasi.

"Kak, apakah kita tak bisa segera memberi tahu dia?"

"Belum saatnya."

"Lalu kapan? Aku sudah tidak sabar."

"Bersabarlah sebentar lagi."

"Aku tak menyangka jika penyihir jahat itu melakukan semua ini. Tega-teganya dia!"

"Lupakan saja, itu sudah masa lalu."

Tiga orang itu sudah sampai di kerajaan yang mereka tuju.

Saat ini mereka tengah memantau situasi.

"Bagaimana rencana kita?"

"Aku yakin sebentar lagi kita bisa menguasai kerajaan itu."

"Tapi apa kau tak mendengar tentang para pangeran kekaisaran datang ke Kerajaan Edzard. Ini adalah sebuah ancaman yang sangat besar. Bisa hancur kerajaan kita jika mereka bersatu."

"Kau benar, aku akan menghancurkan kalian sekarang juga!" ucap Gane.

Dua orang itu, raja dan pangeran mahkota Kerajaan Alexis amat terkejut melihat kadatangan orang yang akan mereka hancurkan dan kudeta.

Tentu saja Gane, Elias, dan Alan menggunakan mantra agar aura mereka tak terdeteksi.

"Hahaha aku tak menyangka mendapat kunjungan mendadak seperti ini. Aku memang ingin menghancurkan kerajaan kalian sejak lama," ujar Raja Alexis mencoba tenang dan membaca situasi.

SWITCH PRINCE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang