9. key 1 [Shandy]

455 126 164
                                    


💙BAB AGAK PANJANG 💙

.

"Ah pelit banget lo pada! timbang cerita doang."

Empat cowok di didepan seketika menghentikan langkahnya dan membentuk lingkaran. Tangan mereka saling merangkul pundak satu sama lain dan merapat.

"Kasian dia...kasih tau ajalah, toh dia sendiri yang pengin." Kata salah satunya mulai berbisik.

"Nggak! Gue gak mau, kalian aja. Lo aja Fir, lo kan demen cerita tuh, sebelas dua belas sama Mak Mak komplek."

"Gue? Nggak ah, gue gak mau ikut campur..."

"Ri, ini tuh gara-gara lo tau gak!"

"Kok gue?"

"Iyalah, ngapain lo pake segala mau di paksa tuh cewek, jangan-jangan lo naksir Kia yah..ngaku lo.."

Bugh...

Sebuah pukulan keras mendarat pada punggung salah satu dari empat cowok itu.

"SAKIT ANJIR.." teriak David meringis mengelus punggungnya.

"Sssttt....jangan keras-keras buaya..nanti Kia denger."

Kiara menghela nafas malas. Ia sandarkan tubuhnya pada tiang lampu jalan di dekatnya. Di pandangnya punggung empat cowok yang rapat melingkar sekitar 5 meter dari dirinya.

"KUPING GUE GATEL, PASTI LAGI DI GHIBAHIN..." Teriak Kiara.
Sayang, tak ada respon apapun dari keempat cowok itu.

"Anjayy...."
Telah habis kesabaran, Kiara akhirnya mendekat ke arah empat cowok itu.

Baru saja melangkahkan kakinya, sosok di seberang jalan justru lebih menarik perhatiannya.

Seorang perempuan berseragam putih abu-abu tengah melepas jaket Navy nya, perempuan itu juga sibuk bercengkrama dengan dua teman sebayanya di samping halte bis.

Entah mendapat dorongan darimana, Kia memutar langkahnya dari tujuan utama kearah sebrang.

Banyak sekali pertanyaan yang tiba-tiba terlintas bersamaan dengan memory yang mulai berterbangan. Di tatapnya perempuan di sebrang yang kini sudah menyadari keberadaannya.

"Kiara.."

Memang tak terdengar, tapi Kia yakin bibir itu mengucap namanya.

Perempuan itu juga tak kalah shock dengan dirinya. Sampai di detik kelima...

Tet....

Kiara terperanjat saat klakson mobil mendengung keras dari kanannya. Ia tak menyangka kini berada di tengah jalan.

Sebuah sergapan di bahu membuyarkan lamunannya seketika.
Ia lihat perempuan di seberang tengah memandanginya dengan raut tegang.

"Ki lo gak apa-apa?"

Kiara alihkan pandangannya pada dua sosok cowok di kiri dan kanannya yang kompak memegangi bahunya saat pertahanannya mulai goyah.

"Shandy..." Gumamnya lirih.

"Shandy?"

Kedua cowok itu lantas mengikuti manik mata Kia tertuju.

"SHANDY" Teriak Kiara.
Ia menepis kasar tangan di bahunya, kemudian berlari ke arah trotoar seberang mengejar perempuan yang baru saja melarikan diri dari pandangannya.

Tet..tet..tet..

Tak perduli dengan suara klakson yang bersahutan, Kiara tetap pada tujuannya sekarang. Bahkan ia abaikan dua cowok yang kini masih diam ditengah jalan.

Kiara's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang