THE FINAL

252 51 168
                                    


Bacanya pelan-pelan aja;) yang penting nyaman

Ann<3

.

Happy reading 💙
.

Brakk

Kiara dan Abian mendongak kompak. Bola mata mereka membulat bak hampir keluar dari kelopak. Apa itu hantaman dari Hulk?

Speechless. Bahkan pintu itu, bisa sampai lepas dari engselnya.

Keduanya meneguk ludah.

Bukan Agung sang titisan Gatot kaca ternyata. Tapi... pemandangan lain, yang lebih membuat mulut Abian tak bisa terkatup. Benar-benar diluar ekspektasi, dan diluar rencananya.

Siapa, mereka?

"Yooo... jadi, boleh kita apain nih sumo?" teriak salah satu pemuda di ambang pintu.

Yang mengehentikan detak jantung Kiara sepersekian detik adalah, tangan kanan pemuda yang tak ia ketahui namanya itu, dengan enteng menjambak rambut Agung, sampai kepala pria tua itu mendongak ke atas. Sedangkan tubuhnya bersimpuh di lantai.

Dan yang membuatnya enggan untuk berkedip, wajah Agung sudah terhiasi bercak merah dan sejumlah lebam biru, yang Kiara bisa rasa- aww -tubuhnya bergetar merinding.

Berbeda dengan Kiara, Abian tak ambil pusing. Jujur, ia pun tak tahu dan masih bingung dengan keadaan yang terbalik. Tapi tak apa, selagi mereka ada di pihaknya, bukan masalah yang serius.

Bahkan kehadiran Raja juga diluar rencananya. Pasti ulah Bisma.

Abi lantas kembali fokus pada monitor. Jika ia terus bergeming karena kumpulan bad boy, bukan, lebih tepatnya, preman?- Abi tak tahu menyebutnya apa -bisa-bisa ia kehilangan kesempatan terakhirnya.

Kiara melirik Abi sekilas saat suara keyboard mulai terdengar. Ia percaya sepenuhnya pada sang hacker. Lantas berjalan ke arah depan, mencari orang yang tak henti ia khawatirkan- Raja.

Belum sempat Kiara melewati pintu, satu hadangan tangan tepat di depan wajahnya. "Kita boleh masuk?" ucap lelaki itu. Kiara berbalik, melihat Abi yang seolah tak peduli dengan sekitar. Kiara menghela napas.

"Gak usah! Abi bilang urusannya bakal cepet selesei kalau dikerjain sendiri. Bentar lagi pasti berhas-"

"Done!" pekik Abi. Mengangkat kedua tangan tinggi di atas kepala. Netranya bertemu dengan Kiara di ambang pintu. Keduanya mengernyit.

Maksudnya... Abi sudah selesai? Benar-benar selesai?

Sempat hening beberapa saat. Seperti lingkaran loading berputar di atas kepala masing-masing orang di tempat itu. Masing-masing- selain pemuda di sisi Kiara yang memegang Agung, ternyata banyak lelaki lain di luar ruangan. Dan yang lebih membuatnya benar-benar beku...

"Waw.."

Ada sekitar lima, bahkan lebih lelaki lain sebaya, dan beberapa penjaga gedung berseragam hitam seperti Agung. Para penjaga sudah terkapar, terikat tali tersandar tembok. Tentunya dengan wajah yang- estetik.

Kiara's SecretWhere stories live. Discover now