Gajel

848 79 50
                                    

Kalian tahu lah segimana sibuknya menjadi seorang yang bernama Solar.

Ya sibuk banget. Lebih ke menyibukkan diri sih.

"Aduh Natrium Cloride nya abis, mana lagi hari ini mendung kek mau hujan" 

Bagi kalian yang kagak tahu apa tuh Natrium Chloride atau Natrium Klorida adalah sejenis zat dari nama kimia benda yang sering kita jumpai di dapur yakni garem.

"ŐwŐ eh Solar mau kemana?"

"Ke rumah orang buat maling kak"

"ÕwÕ ohhhh maling yang banyak ya Sol"

"Ya ampun nih abang kagak bisa diajak bercanda"

"ŰwŰ ohiya Solar, sebelum itu Abang Thornie mau nunjukin sesuatu"

"Ha? Apa?"

"Sini" Thorn pun menggeret Solar kek geret sampah.

"Entah kenapa otakku ngasih warning ada bau - bau menyesatkan"

Mereka sampai didepan kamar trio tua. Bukannya dibuka penuh dengan kesopanan oleh Thorn, Solar malah dibanting kearah pintu hingga si pintu terbuka menampakkan ruangan gelap gulita.

"ANJER SAKIT GOBLOK!"

"Ehem, ada masalah apa naq?"

"ASW LU SAPA?!" 

Terlihat Taufan dengan berbekal baju hitam dari atas sampai bawah tak lupa menggunakan janggut buatan dan bagian matanya dikasih eyeshadow hitam.

"Saya mbah Upan. Saya bisa membantu adek mendapatkan apa yang adeq mau"

"Saya punya satu permintaan, semoga anda cepet waras" Solar mulai capek nanggepi kakaknya yang satu ini.

"Bagus! Musik tolong!"

Alunan musik pun terdengar yang tentu saja dihidupkan oleh Blaze. Thorn duduk disamping Taufan sambil membawakan sesajen.

"Ilmu sesad mana lagi ini?"

"Ada Mbah Dukun
Sedang ngobatin pasiennya~"

Dengan penuh penghayatan Taufan menyanyikan lagu itu.

"Konon katanya
Sakitnya karena diguna-guna~"

"Gua positip thinking kalau situ dah rada, perlu dibawa ke RSJ"

Thorn nabur kelopak bunga mawar dan Blaze buat asap. Tentu saja dari kertas yang dibakar api.

Yang dipertanyakan kemana si Halilintar dan Gempa?

"Sambil komat-kamit
Mulut Mbah Dukun baca mantra!"

Taufan meneguk segelas air lalu liriknya dilanjut oleh Thorn.

"Dengan segelas air putih
Lalu pasien disembur"

BYURRR!

Taufan nyemprot tuh air yang dia minum ke muka si bungsu yang handsome.

"Nah dah sembuh"

Yang disembur menyeka air dari mukanya. Visor dicopot matanya mengeluarkan cahaya yang menakutkan.

"Kalian ku kirim ke rumah sakit habis ini. Tenang aja yang bayar trasportasi Pak Berdikari" 

Sedetik kemudian atap rumah Tok Aba amblas terkena Tembakan Solar Gerhana. Tak lupa tiga orang melayang ke langit. 

_♤_

Omake

"HEH?! BEGIMANA CERITANYA NIH RUMAH BISA KAGAK ADA ATAPNYA?!"

Halilintar megang kepalanya yang nyut - nyutan dengerin Gempa ngomel - ngomel.

"Well, seenggaknya kita bakal renovasi rumahkan?"  Nah ini positip thinking yang bener. Kasih tepuk tangan ke Ice dong.

👏👍

Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang