Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]

Dearest

Chapter ini akan dihapus tengah malam hari ini

Jangan salahkan aing 🙃👍

Plot ini diambil dari salah satu book yang nggak akan pernah aing up... tanpa persetujuan partner aing

Anda yang meminta, saya yanh menulisnya

Please do enjoy it....

🥀

Dinginnya gurun sahara tak sebanding dengan rasa khawatir yang Solar miliki.

"Dimana kau, Halilintar?!"

Bak sang fortuna mendengar perkataannya kilat merah jatuh ke bumi dengan keras, menghanguskan pasir sahara menjadi hitam.

"Hali!"

Bukan senyum spesial yang hanya diperlihatkan padanya yanb menyapa, tapi...

"Sambaran Halilintar!"

"Penghalang Matahari!" Solar segera menghindar, sempat terjatuh dan tergulung di gundukan pasir.

Kekuatannya kalah telak dengan kuasa Halilintar. Kuasanya tak sekuat semestinya ketika sang bulan berpendar pada langit bumi.

Solar cepat - cepat bangun saat pedang itu hampir mengenai kepalanya.

"Halilintar!"

Dia tidak bisa melihat ekspresinya. Solar tak bisa melihat wajah Halilintar yang tak tersinari oleh rembulan.

"Woey brengsek! Apa yang baru saja kau lakukan!"

Tapi 'gledek sayang'-nya itu tak menjawab. Menapaki pasir sahara dengan penuh tujuan. Dan Solar tak mau menerima dengan apa yang sinyal otaknya beri.

"Menghindar Solar. Halilintar benar - benar akan membunuhmu!"

Pedang hitam-merah yang seharusnya mengarah pada orang jahat kini diarahkan padanya.

'Apa yang terjadi padamu, Lilin?'

Inginnya meneriaki pria brengsek itu tapi keduluan dengan serangan Halilintar yang tidak pernah main - main.

"Play around Halilintar~ play with your beloved~"

Jika Halilintar bisa berteriak mungkin dia akan melalukannya. Sayangnya tidak bisa. Villain itu... villain itu berani - beraninya membuatnya bertarung melawan pemegang hatinya!

'Solar! Menjauh! Pergi dariku, Solar! Jangan mendekat!'

"I feel sorry for you~ he can't hear you~"

Halilintar dibuat gila melihat tubuhnya tak dapat dikontrol atas kehendaknya sendiri. Tubuhnya kini beralih menjadi boneka yang tengah mengincar keluarganya.