Hati - Hati (2)

751 81 32
                                    

Ha? Kalian mau tahu awal kejadiannya gimana? Hmmmm baiklah karena Nee adalah orang yang baik dan tidak sombong akan memberitahukan kalian, jadi...

Awalnya sih baik - baik saja. Hidup dengan 6 orang berkepribadian nyeleneh memang kadang melelahkan, tapi keknya nggak semelelahkan dan segila hari itu. Pagi itu, Solar masih dalam jaz putihnya tengah memegang dua tabung dengan cairan bening. Tak ada pengenal di dua tabung itu, karena yang melakukan eksperimen sudah terlalu jenius untuk menempelkan (padahal alasan sebenernya udah terlalu capek dengan 10x gagal percobaan sepanjang malam ini).

"Hufftt.... kalau ini gagal, Bang Blaze bakal ku banting..." gerutunya saat tetes demi tetes salah satu dari tabung di campurkan dengan yang lain.

Bau wangi menyelimuti ruangannya. Ya, hasil akhir dari penelitiannya ini adalah untuk membuat parfum tanpa menggunakan bahas asli, alias replika.

Solar mendesah senang saat percobaan ke 11 tidak menghasilkan ledakan yang akan membuat salah satu saudaranya datang ke dalam kamar lalu menendang pintu dan memberikan tatapan sekali-lagi-ramai-ku-potong-anumu.

Solar duduk bersenden pada kursi melihat hasil karyanya yang dia taruh pada wadah elok berbahan kaca. Tentu saja, sambil senyam senyum cekikikan macam banci tadi malam yang sempat membuat heboh rumah karena berhasil membuat Ice mesoh.

"Dengan ini aku tidak perlu membeli parfum~"

Hanya satu yang belom dia lakukan. Mencoba karyanya.

Solar dengan separuh nyawa yang ingin menggeletak tidur, menyemprotkan parfum itu pada tubuhnya... seluruhnya tanpa terkecuali. (Sampai yang didalam dalam? Iya bener sekali. Stop jangan kepancing dengan omongan aing yang memang sesad ini~)

Baru juga Solar ingin merebahkan diri, nggak ada cinta dan tikungan,  muncul tangan yang memeluknya.

"GYAAAAA HANTU?!"

"Dah pagi woey mana ada hantu di pagi hari!"

"Bang Upan ngapain cobak tiba tiba masuk kamar gua tanpa ngetuk atau apa?!"

"Ya lu sih dari tadi gua dah ketuk nggak lu jawab! Btw anyway I ketinggalan busway, lu pakai parfum baru ya Sol?"

"Heh, iya dong hasil dari kerja keras gua membuat parfum" Solar masang muka songong yang biasanya dah kena tampol sandal tapi enggak untuk hari ini.

"Pantes kok harum" Taufan malah ngendus - ngendus kek kucing pada leher Solar.

"Jadi pingin ngap anda" nada yang sengaja direndahkan itu membuat Solar merinding.

"Maksud lu apaa— HUWAAAAAA?!"
Benar dugaan kalian, para Readers Taufan menggigit leher Solar. Tidak di situ saja, Taufan mendorong Solar hingga jatuh pada kasur, membuat Solar nyungsep tidak elitnya, tapi abangnya yang ceria berbaik hati untuk membalik badannya hanya untuk meraba dadanya?!

"Hm~ Baby you smell wonderful~ jadi ingin berlaku nakal deh~" kalian bisa imajinasikan wajah Taufan seperti apa, tenang aja aing bakal bantu kalian untuk meliarkan imajinasi anda.

Senyum Taufan yang kelewat lebar serta mata yang tak fokus menatapnya... seperti ingin memangsa, membuat Solar tahu.... dia dalam bahaya.

Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]Where stories live. Discover now