Angan (4)

449 69 20
                                    

"Kau kenapa?"

Solar (Taufan) mendadak menghentikan apa yang dia lakukan. Dia melihat seonggok makhluk yang paling dia tidak ingin temui berada di depannya.

'Kenapa aku harus berbicara dengan makhluk ini?' Batinnya saat Mata ruby menatap mata saphire.

"Kau aneh"

"Bukankah biasanya memang seperti itu?"

"Cara bicara mu, aneh. Gelagatmu aneh" si lawan bicara tambah menajamkan matanya.

'Terus mau mu apa sih?!' Solar lebih memilih mengacangi Halilintar. Dia agak kaget saat kerah bajunya ditarik oleh si ruby.

"Siapa kau?" Solar inginnya menghajar Halilintar layaknya yang biasanya dia lakukan, tapi situasinya tidak memperbolehkannya.

"Taufan"

"Taufan tak pendiam seperti ini dan juga dia orang bodoh dan tolol yang selalu terlihat begok..."

'Kau maunya membuka identitas atau menghina sih?'

"... Jadi jawab pertanyaan ku, Kau siapa?"

Solar hanya menatap mata ruby Halilintar.

'Jadi seperti ini rasanya jika kau mempunyai seseorang yang dekat. Mereka bisa menebak ada yang tidak beres. Hmmm menarik' Solar menambahkan informasi baru ini kedalam koleksi hubungan antara makhluk hidup.

"Sudahlah Hali, aku sedang tidak mood mengerjai dirimu. Bukankah bagus? Kau bisa tenang?"

Orang didepan Solar malah lebih menyipitkan matanya lalu mengeluarkan senjatanya.

"Siapa kau"

Kali ini nadanya lebih berat dengan pedang yang menggores lehernya lebih dalam

'Kenapa harus berakhir perlawanan sih? Nggak tahu kalimat mari berpikir menggunakan otak bukan dengkul?'

Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]Where stories live. Discover now