Si Gadis (1)

1.1K 88 64
                                    

Selamat untuk yang terpilih requestnya 👏👏👏

Selamat untuk yang terpilih requestnya 👏👏👏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Peringatan!

Banyak bahasa vulgar dichapter ini dan agak cringe

Author yang bikin nih chapter kebetulan lagi stress

🥭 dibaca

👓

Hari itu Gempa sedang enak - enaknya melipat baju hingga suara dentuman keras dan teriakan histeris membuatnya bergegas menuju kamar seseorang.

"LAR! BISA NGGAK SIH NGG—"

"HUWAAAAA!!!"

Teriakan melengking itu lagi dan secara reflek si orang yang Gempa mau marahi itu memeluknya.

"AABANNGGGGGG TOLONGIN SOLAR!!"

"A-A-A-PAAAN - APAAN INI YANG KENYAL KENA TUBUH AING?!"

"AHHHHHHHH!!!"

Setelah acara teriak - teriakan yang oleh tetangga sebelah dilemparin sendal, akhirnya mereka tenang juga... tapi sayang ada badai selanjutnya.

"Sol kenapa sih mesti bikin ramuan aneh" Gempa pingin banget ngelarang Solar untuk masuk ke labnya tapi ni anak nangis kek bocil tk.

"Atas nama sains kak.... tapi Solar juga nggak kepikiran kek gini. Tolongin Solar Kak Gem"

Gempa memijat kepalanya yang pusing, pasalnya si adek yang seharusnya berkelamin jantan layaknya kakaknya kini berubah jadi betina... cantik pula.

"Ini kalok Ayah sama ibu pulang langsung happy gegara terkabul juga keinginan mereka punya anak perempuan"

"Huweeee Solar nggak mau jadi perempuan Abangggggg" wajah sedih adeknya itu membuat Gempa tak tega.

"Ya salah mu sendiri Sol, tanggunglah"

"Hiks"

Setelah melihat wajah cantik Solar, mata Gempa turun sampai pada sesuatu yang membuatnya segera menutup mata dan berbalik membelakangi Solar.

"Bang Gem kenapa?"

"A-a-a-ah itu-u-u d-d-da-dadamu!"

"Hmmm ada rasa janggal Bang Gem... dada ku kerasa menggantung dan berat pleaseeee Bang Gem ini gimana??? Tunggu—"

Solar memasang wajah horor saat tidak merasakan sesuatu dibawah sana.

"HUWAAAAA ABANG GEMPA JUNIOR SOLAR ILANG!!!!!"

Gempa cuman bisa jedukin kepalanya ke tembok berkali - kali mencoba menghilangkan gambaran dua buah melon berukuran sedang, dengan tonjolannya juga.

(Author yang menulis mengucapkan beberapa kali permintaan ampunan kepada Tuhan semesta alam)

Yaya kaget dong pas nerima panggilan Gempa dengan jidat merah dan sedikit berdarah.

"Gempa?! Ada apa?! Kamu diserang musuh kah?!"

"Yaya... tolong bawa Ying kesini secepatnya... dan bawa baju kalian tolong... Gempa dah nggak kuat... So—"

"Solar kenapa Gem?! Gempa!"

Yaya segara bergegas menuju rumah Boel bersama Ying. Dia khawatir tadi Gempa pingsan sebelum menyelesaikan ucapannya. Yang mereka temukan adalah seorang perempuan tengah menggoyang tubuh Gempa sambil berkata "Bangun Bang Gem, bantuin Solar... Solar nggak tahu harus gimana..."

Yaya dan Ying melongo dong.

"Apekah?"

👓

Singkatnya setelah Solar menjelaskan kesialannya lalu dengan bantuan kedua temannya menggeret Gempa ke kasurnya, mereka bertiga duduk dan saling menatap. Mungkin lebih bener kalau Yaya dan Ying yang menatap Solar.

"Kulitmu putih, Sol"

"Wajahmu cantik pula"

"Hiks, aku jadi insecure

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hiks, aku jadi insecure..." Yaya dan Ying mengelus dada berusaha sabar karena kecantikan mereka dikalahkan oleh Solar.

"Aku harus gimana?"

"Emmm sepertinya baju yang aku bawa akan kurang nyaman untukmu Sol"

"Bagaimana kalau kita shopping! Sambil membeli ukuran ehem melonmu itu" Ying menunjuk si dada yang sangat bersalah.

"Jangan ingatkan aku kalau aku punya melon!"

Yaya dan Ying merasa tersindir sekali.

'Ini cowok tapi pas jadi cewek dah cantik punya aset lagi... aku yang cewek tulen apa kabar?'

"Ha..haha... HAHAHAHAHA ayo kita dandani dia Ying~"

"Hi..hihi.. HIHIHI~ boleh juga Yaya, hayuk Sol"

"Eh emmm mbak Solar nggak jadi deh"

Senyum manis dari kedua gadis membuat Solar merinding disko.

"MBAK! MBAK! JANGAN MBAKKKKK!"

Begitulah teriakan Solar saat dieret oleh Yaya dan Ying kesuatu butik terkenal di pulau Rintis. Oh ya, mereka tak lupa menelpon Gopal dan Fang yang kebetulan tidak ada jadwal misi untuk menunggui rumah Boboiboy beralasan bahwa Gempa sedang sakit yang oleh Gopal (tololnya) malah diberitahukan pada Boboiboy elemental yang lain yang sedang misi (auto pakai flash menyelesaikan misi)

👓

Bersambung

Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]Where stories live. Discover now