3

547 58 0
                                    

Gama menghentikan sepeda motor di parkiran sekolah, lalu membantu sang adik untuk turun dari motornya.

"Adek sini buka dulu helm nya"

Bintang mengangguk, lalu membiarkan abang nya itu membuka helm yang ia pakai, sedangkan dirinya menatap gedung sekolah di hadapan nya yang begitu besar dengan mata kucing berbinar

"Abang, sekolah nya besar banget" puji nya, dan gama hanya tersenyum kecil

"Ayo kita ke ruang kepala sekolah dulu"

"Eum!"

Gama menuntun sang adik, lalu berjalan melewati koridor mengabaikan pandangan para siswa yang memandangi nya, ah tidak! lebih tepatnya pada sang adik dengan berbagai macam pandangan.

"Abang, kenapa semua orang tatap adek?"

"Udah jangan di tanggepin" jawab gama, seraya memandang tajam pada para siswa disana.

"Uh...tapi adek takut abang, mereka gak suka adek ya?" sedih nya

"Enggak kok, udah biarin jangan ditanggepin"

Gama mempercepat langkah nya agar segera sampai di ruang kepala sekolah, kasihan juga dengan sang adik yang merasa tidak nyaman dengan mereka.

Saat sudah sampai di ruang kepala sekolah, mereka berdua langsung masuk ke dalam setelah mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk.

"Selamat pagi pak"

"Pagi juga gam, jadi...ini adek kamu yang mau sekolah disini?" tanya kepala sekolah, melihat pada bintang yang berada di samping gama dengan almamater kebesarannya

"Iya pak, adek ayo beri salam sama kepala sekolah"

Bintang mengangguk, lalu tersenyum gusi menggemaskan yang membuat kepala sekolah itu terserang gemas.

"Hawwo, perkenalkan Yoongi Bintang Adiguna...anaknya ayah Adiguna"

"Astaga adek kamu gemes banget gama, bapak mau culik boleh ya"

"Enak aja bapak, gaboleh lah!" ujar gama memeluk sang adik erat

"Bapak bercanda kok gam, yaudah sana anter adek kamu ke kelas nya, di Ipa 1"

"Kok disana sih pak?" tanya gama tak terima, karena apa? jelas saja kelas 10 Ipa 1 berdekatan dengan kelas 11 Ips 2 yang sudah terkenal dengan sifat bandel nya

"Ya cuma kelas sana yang kosong gam"

"Aku gak terima pak, bapak tau sendiri kan gimana kelakuan 11 ips 2, pada bandel semua pak"

"Bandel bandel gitu juga semuanya temen kamu gam" balas kepala sekolah, yang tak lain adalah teman  ayah mereka

"Iya saya tahu, tapi kalo mereka godain adek saya gimana? apalagi si lintang itu"

"Ya kamu tinggal kasih pelajaran atau kasih mereka peringatan gam, udah sana bawa adik kamu...bentar lagi masuk"

Gama menghela nafas kasar, lalu membawa sang adik keluar dari ruang kepala sekolah untuk pergi  ke kelas 10 Ipa1 dilantai 2.

"Abang kenapa marah-marah tadi?"

"Abang gak marah, abang cuma kesel aja"

"Kenapa abang kesel?" tanya si mungil dengan wajah polosnya

"Gapapa, pokoknya kalo nanti ada yang goda adek atau jahilin adek, bilang sama abang, okey!"

"Iya abangku~"

Gama mengangguk, lalu membawa bintang berbelok untuk menaiki tangga yang selalu dipakai nongkrong teman-temannya, dan ia berharap hari ini mereka tak nongkrong disana. Tapi seperti nya harapannya harus pupus ketika melihat teman-teman nya sedang bercanda di atas tangga

'Anjing'  batin gama, memejamkan matanya karena kesal

"Abang ayo~" rengek bintang, menggoyangkan tangan gama...dan itu sukses membuat sekelompok remaja yang tengah bercanda ditangga menoleh ke arah mereka.

"Apa liat liat!" galak gama

"Bang, i-itu adek lo kan?" tanya lintang memastikan, sedangkan si manis hanya diam dengan kerjapan polos nya

Gama tak menjawab, dan menaiki tangga dengan tangan yang masih memegang tangan sang adik erat takut jatuh

"Minggir, kalian ngalangin jalan gue"

Mereka semua menyingkir, membiarkan senior dan adik nya melewati mereka dan masuk ke kelas 10 Ipa 1

"Adek baik-baik ya disini, jangan nakal" 

"Iya abang, yaudah adek masuk ya"

Gama mengangguk, membiarkan sang adik masuk dan duduk di kursi kosong dijajaran ke dua barisan depan.

Setelah memastikan sang adik nyaman, ia berbalik dan alangkah kaget nya saat semua teman-teman nya ada di belakang

"Anjing! ngagetin gue aja kalian"

"Hehe...sorry bang, kita cuma penasaran ama adek lu. Diliat dari deket kok manis banget anjir" ujar kiming

"Ucul bangsat!" sahut lintang, meremas lengan jongin

Gama memutar bola matanya malas, lalu menatap mereka tajam

"Jangan berani godain adek gue lu ya,  awas aja lu pada!" ancam gama menunjukkan kepalan tangannya

"Santai bang, kita gak akan godain kok"

Gama berdecih, lalu berlalu dari sana meninggalkan ketiga nya yang tersenyum gemas memandangi bintang

"Kita kenalan nanti aja pas istirahat"  ujar jongin

"Kuy lah"

"Yaudah yok balik kelas, kasian si langit sendirian"

"Biarin lah anjir, dia mah hidupnya datar kek triplek" ujar kiming, dan diangguki oleh lintang

"Tapi udah mau bell anjir, dah lah ayok balik kelas" jongin menarik seragam mereka berdua untuk kembali ke kelas mereka tak jauh dari sana yang hanya terhalang dua kelas.







Bel masuk terdengar, bintang tersenyum mengeluarkan buku nya. Dan tak lama seorang guru perempuan datang dengan senyum ramahnya.

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagi bu" kompak mereka

"Hari ini kita kedatangan murid baru, bintang ayo beri salam pada teman-temanmu"

Bintang mengangguk, lalu berdiri dari tempatnya menatap teman sekelasnya dengan senyum manis

"Hawwo, Perkenalkan...Yoongi Bintang Adiguna" ucap nya ramah, dan itu sukses membuat semua orang dalam kelas tersenyum lebar menyambutnya

"Terima kasih bintang, kamu boleh duduk kembali"

"Eum!"

Jam pelajaran pertama dimulai, dengan tenang bintang memperhatikan guru yang mengajar di depan, sesekali tersenyum saat teman sekelasnya menyapa atau bahkan berbisik memperkenalkan diri.

Ah....sejauh ini ia merasa senang dan cukup baik, dan semoga saja terus seperti ini sampai ia lulus













Hai gengs, bintang nya belum ketemu langit nih...mungkin nanti?
Voment ya
Next Chap?
TBC.

MY UNIVERSE ( KOOKGA )✔Where stories live. Discover now