25

375 40 9
                                    

Hari ini libur sekolah, dan mereka semua berencana untuk menghabiskan waktu di basecamp. Terlihat remaja manis yang tersenyum gusi di depan cermin, ia senang karena sekarang sudah bisa keluar bebas tak seperti dulu yang berdiam diri di rumah

Tapi, sang abang bersikap aneh hari ini...pria itu selalu tersenyum-senyum sendiri dan kadang tertawa seperti orang gila.

Seperti sekarang, ia melihat sang abang yang sedang tertawa...menyugar rambutnya di cermin ruang tamu. Dan, penampilannya cukup rapi untuk ukuran orang ingin bermain.

"Abang mau kemana? rapi banget?"

"Mau main lah adek" jawab gama tanpa menoleh

"Rapi banget, kayak bukan mau main"

"Hehe...kamu tau aja sih dek, a-bang sebenernya mau ngapel dek" ucap gama dengan pipi sedikit memerah

"Hah? abang punya pacar sekarang?"

"Belum, masih calon" jawab gama, lalu tersenyum seperti orang gila saat terbayang lagi anak pak yanto si satpam sekolah.

"Terus abang gajadi ke basecamp dong?"

"Hehe...iya maaf banget ya dek. Kamu tenang aja, pasti bakal ada yang jemput kamu kok kesini"

"Siapa?" tanya bintang bingung

"Kamu tunggu aja, pasti ada yang jemput deh...percaya sama abang. Yaudah ya dek, abang pergi dulu...udah telat ini"

"Yaudah, hati-hati dijalan abang...dan semoga abang berhasil" ucap si manis, dan gama hanya tersenyum dengan acungan jempolnya.

Setelah abangnya pergi, tak lama kemudian suara deru motor terdengar, ia keluar untuk melihatnya dan sontak saja mata nya membulat saat mendapati langit dan juga aksa disana.

"Ayo berangkat" kompak mereka

"U-uh?"

"Ayo berangkat bareng gue" tanpa menunggu lama, langit menarik tangan bintang, tapi langsung ditahan aksa

"Kamu bareng aku aja bin"

"Apaan sih lo!" kesal langit langsung menepis tangan aksa dari tangan si manis.

"Lo yang apaan! bang gama udah nyuruh gue buat jemput bintang, jadi lo mending mundur deh"

"Emang gue peduli? kagak!" langit langsung memangku bintang dan di dudukan di atas jok motornya, dan tentu saja remaja tan itu tak terima

"Heh bangsat! cepet turunin bintang. Bin kamu jangan mau sama dia, sini sama aku aja"

"Maksa banget sih lo! udah awas, lo ngalangin jalan gue tau gak!"

Mereka kembali perang mulut, sedangkan si manis hanya diam dengan kedipan polos nya. Tapi, lama kelamaan pengang juga telinganya mendengar pertengkaran tiada guna mereka.

"BERHENTI!!"

Kedua remaja dominan itu langsung menoleh saat bintang berteriak cukup kencang dan sedikit menulikan pendengaran mereka berdua.

"Kakak kakak kenapa berantem? udah ayo berangkat, bintang udah gasabar mau main game"

"Tapi kamu berangkat sama aku aja ya, sini turun..." ucap aksa mengulurkan tangan nya, saat bintang ingin menyambutnya...langit dengan terburu mencengram pergelangan tangan nya cukup erat.

"Jangan berani turun! lo udah naik motor gue, itu berarti lo harus pergi bareng gue! paham gak sih lo?!"

"i-iya kak, maaf..." lirih bintang karena takut dengan aura kakak pemarahnya itu.

Langit memberikan tatapan permusuhan pada aksa, lalu segera pergi dari sana meninggalkan remaja tan itu yang sekarang mengepalkan tangannya kesal.

"Aargghh...langit anjing!" umpatnya, menendang krikil.

Dengan kesal aksa memakai helm, lalu menaiki motornya dan melaju dari sana menyusul langit dan bintang yang sudah melaju jauh dijalanan.



Sedangkan disisi lain, juna dan bumi sedang berada di mini market membeli cemilan dan minuman untuk anak-anak di basecamp, mereka berbelanja dengan tenang saling bergandengan tangan, memilah milih cemilan mana yang cocok untuk mereka semua.

"Ay, beli soda nya agak banyakan deh"

"Kenapa?" tanya bumi bingung

"Kan kamu tau sendiri mereka suka soda, jadi banyakin aja belinya"

"Oh, okey!"

Bumi mengambil lagi soda di dalam kulkas, dan menyimpannya di keranjang yang dibawa sang kekasih. Mereka terus menelusuri rak demi rak hingga memenuhi isi keranjang mereka, dan pada akhirnya memutuskan untuk membayar.

Disaat mereka tengah berada di meja kasir, seorang wanita datang mendekat dengan air mineral ditangan, sepertinya wanita itu baru saja selesai olahraga.

"Loh? kak juna sama bang bumi?" kagetnya, begitupun juna dan bumi yang terdiam tak percaya melihat wanita disamping mereka

"Kalian masih pacaran? wah...langgeng banget ya"

Bumi hanya tersenyum kecil, lalu dengan cepat mengambil belanjaannya dan pergi dari sana dengan menarik lengan sang kekasih.

"Gawat gawat gawat, kenapa bisa tu cewek jejadian kesini lagi...bukannya dia di luar negeri?"

"Gatau ay, mungkin dia mau tinggal disini lagi?" ucap juna menerka

"Kalo langit tau bisa bahaya beb, kamu tau sendiri dia cinta banget sama cewek jejadian itu. Langit sekarang udah deket banget sama bintang, aku takut nantinya si langit balik lagi sama cewek itu, dan akhirnya nyakitin bintang"

"Udah kamu tenang aja ay, aku yakin langit gak akan balik lagi sama cewek itu. lagian kalau langit nyakitin bintang, ada gama yang bakal bales. Dia gak akan biarin adik manis nya itu disakitin" ucap juna,

"Udah ya, lebih baik kita kembali ke basecamp. Yang lain pasti udah nunggu"

"Hah...okey"

Mereka berdua pun masuk kedalam mobil, lalu melaju dari sana untuk kembali ke basecamp.

Dan tanpa mereka ketahui, seorang wanita mendengarkan semua omongan mereka berdua dari balik tiang beton disana.

'Bintang?'








Hallo
Gimana? pendek? emang iya😭
Voment ya
Next Chap?
TBC.

MY UNIVERSE ( KOOKGA )✔Where stories live. Discover now