27

331 45 6
                                    

Bintang dengan sabar menunggu kedatangan langit, remaja manis itu bahkan bulak balik berjalan-jalan kecil lalu kembali lagi ke kursi taman untuk mengusir rasa bosan nya.

Menguap, sudah beberapa kali ia lakukan. Ini sudah hampir dua jam, tapi remaja dominan itu belum juga kembali. Sebenarnya membeli apa kakak kelasnya itu, sampai harus memakan waktu selama ini? apa spesial sekali?

"Kak langit kenapa lama banget?" gumamnya, kepalanya monoleh ke kanan kiri melihat sekitar yang sama sekali tidak ada siapapun, alias sepi.

"Uh, dingin banget lagi..."

Tangan kecilnya memeluk tubuh berharap bisa menghalau dingin yang menusuk kulit yang hanya berbalut baju tipis panjang. Tapi tak juga menyelamatkan diri dari dinginnya malam, bahkan hidungnya sudah memerah dan mengeluarkan sedikit  lendir

"Hatchim!"

Bintang menggelengkan kepalanya, lalu mengusak hidung nya yang baru saja mengeluarkan sedikit lendir karena bersin.

Disaat dirinya sedang sibuk menghangatkan diri, seorang pria...mungkin umurnya sama dengan sang ayah, menghampiri dirinya.

"Adek manis lagi ngapain disini sendirian?"

"B-bintang lagi nunggu kak langit" jawab si manis sedikit takut karena tampang pria itu, apalagi mencium bau tidak sedap dari mulut om-om itu.

'Bintang takut...'

"Oh, kamu lagi nungguin langit"

"Om kenal sama kak langit?" tanya bintang, dan pria itu mengangguk

"Kenal dong, langit ada ditempat om...ayo ikut, daripada kamu nungguin disini"

Bintang terdiam memperhatikan uluran tangan pria berumur itu, dan sebelum ia menyambut uluran nya...suara seseorang menghentikan dirinya.

"Bintang!"

Si manis menoleh begitupun pria tua itu, senyum kecil bintang terukir saat melihat aksa yang berlari kearahnya.

Grep!

"Kamu kemana aja bin? aku cemas tau gak?" cemas aksa memeluk erat tubuh mungil bintang, ia benar-benar cemas saat tak mendapati si manis kembali ke basecamp, hampir 3 jam si manis dan langit keluar dan sekarang ini sudah tengah malam.

"Kakak...." lirih bintang membalas pelukan aksa, setidaknya ia tenang karena ada orang yang ia kenali ada disana bersamanya.

"Mana si langit?"

"Gak tau, katanya tadi mau beli sesuatu dulu. Tapi sampe sekarang belum balik lagi" jawab bintang mendongkak menatap remaja tan itu.

Aksa mengepalkan tangannya, lalu menatap pria tua dibelakang si manis yang terdiam

"Anda siapa?"

"Saya om nya langit dek, dan saya mau nganter si manis ini buat ketemu langit...kebetulan dia ada di rumah saya"

Aksa sedikit menutup hidungnya saat bau tak sedap menusuk indra penciumannya, ia dengan segera menyembunyikan si manis di belakang tubuhnya lalu menatap tajam pria tua bangka itu.

"Gak perlu pak, saya akan bawa pulang anak ini sekarang"

Tanpa menunggu balasan si pria tua, aksa langsung pergi dari sana seraya menarik si manis pelan untuk menuju motornya.

"Kak, kenapa kita pergi. Bintang kan mau ketemu sama kak langit"

"Kamu gak sadar atau gimana bin? dia itu mabuk, dan aku bisa pastiin dia bukan om nya langit" ujar aksa seraya memakaikan helm pada si manis

MY UNIVERSE ( KOOKGA )✔Where stories live. Discover now