64

224 32 3
                                    

Tak terasa, waktu begitu cepat berlalu. Kini, mereka semua sedang berkumpul di aula sekolah karena merayakan kelulusan anak-anak kelas 12 yang sebentar lagi akan di mulai sekaligus mengumumkan kenaikan kelas 10 dan 11.

Si manis duduk anteng di samping langit, sedangkan yang lain nya duduk tak jauh dari mereka. Tangan mereka berdua bertaut apik dengan erat, tanpa memperdulikan para siswa yang menatap keduanya dengan iri.

Bintang tersenyum, dibalas senyuman lembut oleh langit dengan usapan penuh sayang di punggung tangan putihnya.

"Orang tua kamu udah dateng, sayang?"

"Hm, mungkin duduk di depan. Khusus orang tua" jawab si manis

"Nanti mau ikut ke bandara?"

"Uh?" bintang menatap sang kekasih dengan raut wajah yang kentara sekali kebingungan.

"Aksa sama bang bumi, mau pergi ke luar negeri dan tinggal disana"

Bintang melotot, tak percaya. Kenapa tidak ada yang memberitahunya soal ini? apa mereka sengaja? atau bagaimana? terlebih aksa yang tak bicara apa-apa padanya  belakangan ini, apa ini alasannya?

"Sayang?"

"Kenapa gak bilang dari kemaren-kemaren?" tanya bintang meminta penjelasan pada remaja dominan itu

"Loh, aku kira aksa udah ngasih tau kamu duluan"

Bintang menggeleng, menatap aksa yang asik bersenda gurau dengan lintang dan kiming di kursi sana. Ia menghela nafas pelan, lalu mengalihkan pandangannya ke depan karena acara akan segera di mulai.

Sambutan demi sambutan di lontarkan dari setiap pimpinan sekolah dan perwakilah orang tua siswa, lalu kepala sekolah memanggil nama setiap siswa kelas 12 untuk maju ke podium untuk mendapatkan mendali sebagai kenang-kenangan dan juga hadiah bagi siswa berprestasi yang membanggakan sekolah. Seperti Gama yang mendapatkan peringkat pertama sebagai kapten basket yang membawa club basket sekolah mereka pada kemenanangan 3 tahun berturut-turut.

"Selamat ya abang" ucap bintang memberikan sebucket bunga yang sengaja ia beli khusus untuk abang tampannya itu.

"Makasih banyak dek"

"Selamat bang" ucap langit, memberikan pelukan ala ala mereka bersama lintang kiming dan jongin. Tak lupa juga juna dan varo ikut bergabung.

"Nih hadiah dari ayah"

"Beneran?!" kaget gama saat melihat sang ayah menunjukkan sebuah kunci mobil dengan merek ternama.

"Huum, sebagai hadiah karena kamu gak ngecewain ayah selama sekolah"

"Wah, makasih banget" gama dengan cepat menerima kunci mobil itu, lalu memeluk tubuh adiguna erat

"Bunda gak mau dipeluk nih?"

"Mau dong bund, aaaa makasih banget bunda" 

"Sama-sama sayang, abis ini kuliah yang bener" lembut chaerin membalas pelukan si sulung tak kalah erat.

Gama mengangguk, mengecup pipi wanita cantik yang melahirkannya itu dengan sayang lalu tersenyum tampan.

"Sekali lagi selamat ya abang, jangan lupa janji abang buat traktir adek jajan cilok"

"Iya iya tenang aja" ucap gama memgusak gemas surai adik manisnya itu

"Eh btw, si aksa sama bang bumi mana?"

Mereka semua mengalihkan pandangannya pada lintang yang baru saja melontarkan pertanyaan.

"Lah iya, kemana tuh orang"

MY UNIVERSE ( KOOKGA )✔Where stories live. Discover now