35

350 45 6
                                    

Kaki pendeknya menghentak-hentak kecil di tanah, bibirnya manyun kedepan karena merasa kesal. Ia sudah berdiri disana hampir 30 menit, tapi aksa belum juga kelihatan batang hidungnya.

"Kak aksa kemana sih! lama banget" gerutnya kesal, dengan kaki dihentakkan

"Bintang kan pegel, panas lagi...kalo bintang item gimana?"

"Lebay benget lo!"

Bintang menoleh, lalu mendelik pada langit. Siapa dia? ikut campur saja

"Kak langit tau dimana kak aksa?"

"Gak tau!" ketusnya

"Masa gak tau sih! kan kak langit sekelas sama kak aksa"

"Heh?! emangnya gue harus tau setiap urusan siswa dikelas gue gitu? enggak! gak penting banget sih!"

"Marah-marah mulu, emangnya gak cape apa?" gumam bintang terlalu heran dengan si langit yang selalu marah-marah

"Gue denger ya apa yang lo omongin"

"Uh? a-apa? bintang gak ngomong apa-apa kok, telinga kakak aja yang salah" gugup bintang

"Ck!"

Si manis langsung mengalihkan pandangannya kembali ke depan, sedangkan langit hanya diam diatas motor sambil curi-curi pandang pada si mungil.

"Lo gak pegel berdiri terus?"

"Ngak!"

"Santai aja kali, kok ngegas"

"Kak langit kan juga suka gitu kalo sama bintang, marah-marah aja kerjaannya" jujur si manis, sedangkan langit hanya berdecak kesal

"Kenapa? kak langit gak mau nerima?"

"Ck! diem lo!"

"Tuh kan, marah-marah lagi"

Langit hanya mendengus, lalu mengalihkan pandangannya guna mencari sang kekasih yang juga belum terlihat batang hidungnya.

Sedangkan si manis hanya diam, tapi tak lama bibirnya mengerucut saat melihat aksa berlari kearahnya dengan tas yang di tengteng

"Hah...mbul, maaf...hah...hah" ucapnya susah payah karena nafas nya memburu

Bintang yang melihat itu menjadi tidak tega, dan dengan perlahan mengusap keringat temaja tan itu dengan sapu tangan miliknya

"Kenapa kakak lari-lari sih? liat jadi keringetan gini"

"Hehe...maaf, aku cuma gak mau kamu nunggu lebih lama lagi"

"Emangnya kakak ada urusan apa?" tanya si manis penasaran, sedangkan aksa tersenyum miring lalu melirik langit yang tak memperdulikan kehadirannya

"Cuma...nasehatin cewek yang lagi kepergok buat hal mesum dikamar mandi cowok"

"Terus kenapa kak aksa ikut campur, biarin aja mereka mesum disana"

"Ya...masalahnya, cewek itu udah punya pacar"

"Hah?! m-maksud kak aksa, cewek itu selingkuh gitu?" kaget si manis

"Huum, kan kasian cowok nya. Kamu tau gak? cowoknya itu mati-matian jagain ceweknya dari hinaan hinaan atau orang-orang yang gak suka sama hubungan mereka, tapi apa balesannya? selingkuh? cih! cewek macem apaan itu"

Si manis hanya diam, merasa penasaran dengan si cewek yang diceritakan aksa tadi.

"Udah ah, ayo kita pulang...udah mau ujan loh ini"

Si manis mengangguk, membiarkan remaja tan itu memasangkan helm pada kepalanya, lalu tubuhnya diangkat dan didudukan di jok motor seorang aksa sagara.

Sebelum pergi, Aksa menoleh pada langit, lalu bersmirk saat remaja itu juga menatap padanya. Ia dengan segera menyalakan mesin motor, lalu melaju dari sana meninggalkan langit yang terdiam menatap kepergiannya.

"Sayang!" 

Langit menoleh, dan alis nya berkerut saat melihat sang kekasih berlari kerahnya  dengan seragam yang berantakan

"Maaf aku telat ayy"

"Kamu darimana aja? ini kenapa lagi seragam kamu kok berantakan banget?" tanya langit

"I-ini aku tadi berantem sama temen aku, ish! kita bahkan jambak-jambakan tadi"

"Kenapa berantem?"

"Gatau tuh cewek, udah ah aku males bahasnya. Kita nge-mall dulu ya ayy" pintanya, dan langit hanya mengangguk mengiyakan.

Langit menyalakan motornya setelah memastikan wanitanya aman, lalu tanpa menunggu lama lagi langsung pergi dari sana untuk menuju mall.








Sore ini si manis sedang bermalas-malasan dikasur, ia hanya berguling-guling saja karena merasa bosan. Tidak ada teman, karena sang abang sedang ada les tambahan mengingat kelas 3 sebentar lagi akan menghadapi ujian kelulusan, ditambah kedua orang tuanya sedang berada di luar kota, biasa masalah pekerjaan...dan berakhirlah ia sendirian dirumah, ah tidak! sebenarnya ada kucing putih oleh-oleh dari sang ayah yang sekarang sedang enak bergelung di dalam selimut miliknya.

"Snowie, ayo main sama bintang"  ucapnya, tapi kucing putih itu hanya mengeong malas lalu semakin menyamankan posisinya

"Ck! dasar kucing pemalas"

Dengan kesal ia berjalan keluar kamar, untuk mengambil beberapa cemilan yang akan menemaninya saat nonton kartun doraemon.

Saat sedang mengambil cemilan dikulkas, tiba-tiba saja hujan turun dengan begitu derasnya, perasaannya langsung menuju pada langit yang trauma akan hujan karena sebuah kecelakaan masa lalu yang merenggut kedua orang tua remaja dominan itu.

'Kak langit, gakpapa kan?'

Sedangkan disisi lain, tepatnya di salah satu parkiran mall, langit tengah terduduk memegangi kedua telinganya dengan seorang wanita yang berdiri di sampingnya bersilang dada

"Lihat kan! gara-gara kamu kita jadi terlambat pulang, lagian kamu kenapa sih ayy? ini cuma hujan, bukan meteor!" kesal bulan, terus saja berdecak tanpa memperhatikan kondisi langit yang sudah memprihatinkan.

Pria dominan itu memejam dengan nafas yang mulai tersenggal karena ingatan-demi ingatan kecelakaan itu terpampang jelas di fikirannya. Ia bahkan mengerang karena tidak kuat akan decitan rem yang beradu dengan aspal nyaring terdengar memenuhi rungunya disertai teriakan orang-orang.

"Langit! kamu denger aku gak sih?" tanya bulan sedikit menaikan nada bicaranya.

"Udah ayo pulang! aku udah ada janji bentar lagi"

Bulan kembali berdecak, karena langit tak meresponnya. Ia menoleh ke kanan kiri dan matanya membulat saat sebuah mobil mewah berhenti disampingnya, dan terpampanglah wajah alex, teman sekelasnya sekaligus seligkuhannya.

"Ayo naik, babe" ucapnya, dan tanpa ragu wanita itu mengangguk dan masuk kedalam mobil mewah itu dan pergi meninggalkan langit yang masih dalam posisi sama, terduduk menutupi terlinga.

Nafasnya benar-benar tak beraturan sekarang, wajahnya bahkan sudah memerah dengan penglihatan buram dan membayang, kepalanya pusing dan akhirnya ia rebah....terbaring dengan mata yang berkedip sayu dan akhirnya terpejam sempurna setelah mengucapkan satu nama yang sekarang memenuhi fikirannya.

'Bintang....'










Halloha
Voment ya
Next Chap?
TBC.

MY UNIVERSE ( KOOKGA )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang