37

354 44 5
                                    

Lintang end the geng termasuk si manis dibuat heran saat melihat langit yang duduk di meja kantin sendirian, tak ada wanita yang selalu menempelinya setiap waktu, seperti biasanya. Remaja dominan itu hanya makan dalam diam, tak memperhatikan keadaan sekitar yang ternyata sedang berbisik mengenai ketiadaan wanita milik remaja tampan itu.

"Tumben banget dia sendirian?" tanya kiming saat mendudukan dirinya di kursi pojok kantin

"Gaktau ah, lagi berantem kali"

"E-eum, apa gak sebaiknya ajak kak langit gabung ke sini aja?" tanya bintang

"Gak usah!"

"Ih kenapa? kasian tau kak langit sendirian makan nya" ucap si manis menatap aksa dengan tatapan tak terima

"Kalo aku bilang gak usah ya gak usah! okey?"

"Gak okey!" balas si manis menyilangkan tangan di dadanya.

Si manis mengerucutkan bibirnya seraya menatap langit kasihan karena makan sendirian, ingin menghampirinya tapi takut jika tiba-tiba bulan datang.

Bintang menghela nafas panjang, ia memutuskan untuk mengajak langit bergabung...tapi baru saja ingin melangkah, remaja dominan itu sudah beranjak dari sana meninggalkan piring yang masih berisi setengah porsi di meja kosong sana.

"Duduk mbul..."

Si manis mengangguk, lalu kembali mendudukan dirinya di samping aksa.

Sedangkan disisi lain, langit sedang berjalan menaiki tangga ingin menuju rooftop guna menenangkan dirinya, yang entah kenapa sejak semalam tak karuan.

"Sayang!"

Langkah langit menaiki undakan tangga terhenti, pria itu menoleh dan mendapati sang kekasih yang berlari menghampirinya dengan nafas tersenggal

"Ay kenapa kamu gak nungguin aku ke kantin?"

"Sorry" langit berucap singkat, terlihat malas sekali meladeni wanita di depannya

"Kamu masih marah sama aku, soal kemaren malem?"

"Siapa yang gak marah kalo pacar nya jalan sama cowok lain? apalagi pake gendengan segala?" tanyanya datar

"Aku kan udah jelasin, kalo alex itu cuma temen aku ay. Kemaren malem juga alex udah jelasin kalo dia cuma minta bantuan aku buat belanja"

"Tapi kamu bisa kan ngomong dulu ke aku?"

"A-aku gak sempet ay, soalnya alex mendadak jemput aku" jelas bulan dengan tangan yang memegangi lengan langit

"Terus kenapa kamu mau?"

"Karena aku kasian sama dia, alex ngajak belanja buat hadiah ulang tahun ibunya. Dan katanya, selera ibunya sama kayak aku"

"Tapi kan kamu bisa nolak, atau bisa kamu sebutin barang yang kamu rekomendasiin terus biar si alex alex itu nyari sendiri" ujar langit, tapi wanita itu malah menggeleng

"Aku kasi__

"Kasian? terus kamu gak kasian gitu sama aku yang hampir mati kemaren pas ujan?" potong langit menatap dingin pada bulan

"L-lang, aku minta maaf soal itu...aku lupa kalo kamu punya trauma ujan. W-waktu itu aku ada urusan yang memang harus didatengin saat itu juga, jadi aku ninggalin kamu"

Langit tergelak lemah, lalu melepaskan tangan si wanita sedikit kasar

"Untuk saat ini, jangan ganggu aku ya. Aku mau nenangin diri dulu" ucapnya, dan tanpa menunggu jawaban ia berbalik dan melanjutkan langkahnya untuk pergi ke rooftop mengabaikan bulan yang terus memanggil namanya.

MY UNIVERSE ( KOOKGA )✔Where stories live. Discover now