71

205 32 2
                                    

Hari pertama di turki dan destinasi pertama yang akan mereka kunjungi adalah, istiklal street. Mereka sengaja memilih tempat itu karena ingin menikmati turki dengan santai, berjalan-jalan sambil menikmati setiap bangunan khas negara turki dan karena disini adalah salah satu titik pertemuan paling populer dan pusat kegiatan rekreasi di Istanbul. Di jalan ini, kita semua bisa berbelanja aneka barang khas Turki sekaligus melihat eksotisme bangunan era Utsmaniyah Turki. 

Istiklal street juga memiliki daya tarik tersendiri karena adanya jalur trem tradisional Turki yang sudah beroperasi sejak tahun 1875. Selain mobil polisi dan pejabat pemerintahan, hanya trem Highlight Istiklal Caddesi yang boleh melintasi jalanan ini.

Yoongi sepajang perjalanan tak pernah melunturkan senyum, dengan tangan yang bergelayut nyaman di lengan yang lebih tua. Langit sesekali akan mengelap keringat sang kekasih dengan tisue, lalu mengecup sayang pelipis itu. Ugh...manis bukan?

"Capek?"

"Nggak, ini seruuuuuuuu" jawabnya, dengan bibir maju kedepan karena menyebut huruf U begitu panjang yang membuat langit terkekeh gemas

"Astaga, aku jadi kayak bawa anak kecil. Kenapa gemesin banget sih kamu"

Bintang yang di sebut seperti anak kecil hanya tersenyum lucu saja, dan semakin bergelayut di lengan yang lebih tua.

"Kalo kamu haus bilang ya, jangan di tahan nanti tenggorokan kamu sakit" lembut langit sambil membenarkan topi yang di pakai si manis

"Iya kakak"

Remaja dominan itu tersenyum dengan anggukan kepalanya, lalu kembali fokus ke depan sambil memperhatikan jalanan dan juga bangunan-bangunan khas negara turki.

Mereka berjalan-jalan sekitar 1 jam, yang di habiskan oleh berfoto-foto bersama dan mencoba street food disana. Dan sekarang mereka ada di salah satu restoran yang terkenal di daerah sana.

"Pesen aja yang kalian mau, nanti biar gue yang bayar semuanya" ucap langit, dan tentu saja di angguki semangat oleh lintang end the geng.

"Kamu mau makan apa hm?"

"Eum...lobster aja, boleh?"

"Tentu boleh sayang" angguk langit membelai pipi si manis sayang, sedangkan yang di elus hanya memamerkan senyum gusi merah muda nya

Mereka memesan hingga memenuhi meja besar itu, berbagai menu terhidang disana dan tentu saja harganya tidak ecek-ecek.

"Makan yang banyak dek" ucap chaerin

"Um um"

Mereka pun mulai memakan makakan yang ada di meja, sesekali di selingi obrolan kecil seperti masalah pekerjaan antara adiguna dan leo, nasihat-masihat chaerin pada si sulung yang sibuk vidio call dengan yugy, obrolan manis antara langit dan bintang, pertengkaran antara jimin, kiming dan jongin, serta varo yang memakan makanan nya dalam diam, sesekali bibirnya mengerucut karena ia merasa sendirian disini, alias jomblo.

'Ih kangen ayang chandra' batinnya, dengan mata berkaca-kaca yang untung nya tak di sadari mereka karena ia sedang menunduk

"Bang!"

Varo terlonjak, lalu menatap kiming sangsi melupakan jika mata nya sedang berair ingin menangis yang membuat kiming terbelalak

"Eh eh maaf bang, gue gak maksud ngagetin. Aduh jangan nangis dong" panik kiming karena ia mengira varo ingin menangis karena kaget

"Loh loh, lo nangis bang?" tanya lintang membalikan tubuh senior nya itu

"Huwaaaaaaa"

Mereka semua melotot saat varo tiba-tiba memeluk lintang dan menangis kencang hingga menimbulkan tatapan orang-orang

"Anjir bang, lo jangan nangis dong...malu ini kita diliatin" bisik lintang, mengusapi punggung bergetar varo yang bergetar

"Anjing ingus lo jangan di tempel ke baju gue dong ah"

Varo tak mengubris dan terus mendusal pada pundak lintang sampai ingusnya menempel disana

"Lu kenapa sih bang?"

Varo melepas pelukannya, menatap jongin dengan wajah basah dan mata berair.

"Hiks...hiks...gue..gue...kangen chandra hwaaaaaa"

Lintang kembali di peluk, semakin terisak di pundak sang junior

Sedangkan mereka yang mendengar alasan varo menangis hanya bisa menghela nafas pelan, dengan gelengan kepalanya lalu kembali memakan makanan mereka yang membuat remaja anak ningrat itu semakin menangis karena tidak ada yang menenangkan.







Destinasi kedua mereka yaitu Hagia sophia yang termasuk salah satu tempat wisata di Turki yang mendunia yang menyimpan sejarah panjang mengenai keberadaan dua agama di Turki. Warisan Budaya Dunia UNESCO ini di bagian langit-langitnya terdapat mozaik dua lambang keagamaan yang saling berdampingan, yaitu Islam dan Kristen.

Tempat wisata ini juga menyuguhkan kemewahan lain, yaitu interior yang berdekorasi mewah dengan dinding-dinding yang dilapisi mosaik dan pilar marmer yang menjulang tinggi. Ini adalah ciri khas gaya dan kemegahan Bizantium. Saat berwisata ke Hagia Sophia

"Wah, bagus banget"  puji bintang, bola matanya kerlap kerlip penuh binar karena kekaguman atas bangunan di depannya.

"Mau foto?"

"Mau mau" angguk si manis, langsung berlari ke spot yang menurutnya sangat cocok untuk ia berpose.

Langit menyiapkan kamera miliknya, memfokuskan lensa sebentar lalu membidik tepat pada si manis yang berpose di depan sana.

"Mana bintang mau liat hasilnya kak"

"Sini"

Bintang semakin mendekat pada langit, sedangkan pria dominan itu tengah menekan-nekan tombol hingga gambar-gambar nya fokus dan bisa ia lihat.

"Wah bagus! bintang suka kak"

"Ayo selfie" ajak langit, dan tentu saja di setujui remaja manis itu

Langit mulai mengangkat kameranya, merangkul tubuh mungil bintang sampai benar-benar menempel padanya. Bibir langit tiba-tiba saja menempel pada bibir si manis hingga membuat mata kucing itu membulat dan...

Cekrek!

Foto di ambil, langit menurunkan kameranya tapi tidak dengan bibirnya. Ia langsung melumat bibir candunya itu lembut, yang membuat si manis langsung memejamkan matanya menikmati, mengabaikan orang-orang yang lalu lalang serta orang tuanya yang melihat momen manis itu, dengan adiguna yang menahan tangis

Sungguh ia masih belum rela anak bungsunya, bisa berciuman seperti itu!!










Hallo guys
Minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin🙏

MY UNIVERSE ( KOOKGA )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang