73

275 26 6
                                    

Hari ini adalah hari terakhir mereka di turki, dan destinasi liburan mereka kali ini adalah cappadocia. Namun sebelum kesana, mereka akan mendatangi tempat-tempat wisata di daerah sana. Dan yang cukup menarik perhatian adalah goreme village.

Mereka memutuskan jalan-jalan di kota itu terlebih dahulu dan nanti sorenya akan mengunjungi tempat wisata terakhir.

"Ah, jadi ini itu kota goreme village. Gue kira cappadocia anjir" ucap lintang sambil melihat-lihat bangunan kuno itu.

"Nanti kita kesana nya sore, biar sekalian liat sunset"

"Owh..." angguk lintang dengan mulut terbuka membentuk huruf O

Mereka berjalan-jalan disana sambil bercanda dan berfoto bersama, untuk kenang-kenangan. Bahkan saking asik nya berfoto, kamera yang dibawa langit sampai memenuhi memori dan itu cukup membuat remaja itu sedikit kesal.

"Kita makan siang dulu ya" ucap adiguna, dan mereka hanya mengangguk mengiyakan dan mencari restoran yang ada disana.

Setelah sampai, adiguna langsung mencari meja kosong yang bisa memuat mereka semua. Dan tentu saja dapat karena bantuan dari staff restoran.

"Kamu mau pesen apa?" tanya langit lembut pada si manis yang asik memilih foto

"Apa aja kak, eum...samain aja sama kak langit"

Remaja itu mengangguk, lalu memesan makanan untuknya dan sang kekasih

"Kamu lagi apa sih? kok kayaknya seru banget dari tadi"

"Hehehe...lagi liat foto-foto tadi, semuanya bagus! tapi banyak yang lucu juga sih, kkk" ujar si manis tertawa geli

"Boleh gak, bintang minta foto-foto nya?"

"Kenapa ijin segala hm? tentu boleh sayang" jawab langit membelai pipi bintang lembut

"Beneran kak?"

"Hm, kamu juga boleh milikin kamera aku ini" jawab langit

"Nggak ah, bintang cuma mau foto-foto nya aja. Mau disimpen di album khusus punya bintang"

Langit tersenyum, dan memgangguk pelan sambil memainkan rambut si manis yang begitu lembut di telapak tangannya.

Cukup lama mereka menunggu, akhirnya...menu yang mereka semua pesan sudah tersaji di meja makan besar itu.

"Makan dulu bin"

"Iya nanti bintang makan kak" ucap si manis tanpa menoleh karena masih berkutat dengan kameranya

"Simpen dulu kameranya, kamu harus makan biar gak sakit perutnya"

"Ish! kak langit ganggu aja deh, sabar dong nanti bintang juga makan" kesal si manis, masih tetap fokus pada kameranya.

Sedangkan langit sudah menghela nafas panjang, dan itu tak luput dari pandangan adiguna. Pria paruh baya itu menyimpan garpu dan sendok yang ia pegang, lalu berdehem pelan

"Adek..."

"Hm?" jawab si manis tanpa menoleh

"Tatap ayah kalo lagi bicara, bintang"

Si manis sedikit tersentak, saat sang ayah memanggil dirinya dengan nama. Dan sudah dipastikan jika ayahnya itu marah padanya.

"I-iya ayah, maaf"

Adiguna menghela nafasnya pelan, ia menunduk sebentar dan kembali menatap bungsunya

"Makan"

Bintang mengangguk cepat, ia tidak mau sang ayah marah dan berakhir mendiaminya.

MY UNIVERSE ( KOOKGA )✔Where stories live. Discover now