30

371 48 10
                                    

Si manis benar-benar menepati janjinya untuk sembuh dengan cepat, bahkan sekarang dokter sudah memperbolehkan remaja manis itu untuk pulang kerumah padahal baru kemarin ia terbaring dirumah sakit karena demam

"Habis ini harus banyak istirahat, dan jangan lupa minum obat nya" ramah dokter itu dengan mengusak surai si manis

"Iya dokter, makasih banyak ya udah rawat bintang"

"Hm sama-sama" balas dokter itu tersenyum ramah, lalu berbalik untuk menatap adiguna dan chaerin

"Kalau begitu, saya permisi dulu...masih banyak pasien yang harus saya tangani"

"Ah iya dok, sekali lagi terima kasih" ucap chaerin

Dokter pria itu mengangguk, lalu pergi dari sana meninggalkan keluarga kecil itu

"Kayaknya ada yang seneng nih?"

"Hehe iya dong ayah, adek kan seneng karena sekarang udah sembuh"

"Seneng karena sembuh, apa seneng karena pengen oleh-oleh?"

"Hehe...dua duanya bund" cengir si manis, dan chaerin hanya menggelengkan kepalanya pelan

"Yaudah ayo pulang"

Bintang mengangguk, lalu turun dari ranjang dan menggandeng lengan sang bunda.

"Mau digendong ayah gak?"

"Gausah, adek kan bukan anak kecil lagi" ucap si manis dengan bibir terpoutnya karena kesal

"Kamu masih kecil kok dek, kayak bayi malah"

"Ih adek bukan bayi! masa ada bayi sekolah SMA sih?!" ketus nya

"Ada kok"

"Siapa?" tanya si mungil penasaran

"Kamu"

"Ih ayah nyebelin!" kesal bintang, sedangkan adiguna hanya tertawa saja karena berhasil menggoda si bungsu

"Bayi jangan marah dong"

"Adek bukan bayi!!!!"

"Iya iya deh, bukan bayi" ucap adiguna, langsung menggendong si bungsu. Sedangkan si manis hanya menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang ayah karena malu pasti bayak orang yang melihatnya.

"Eum, ngomong-ngomong abang udah berangkat sekolah?" tanya si manis saat sudah duduk di kursi belakang mobil

"Udah, dari pagi malah udah rapi banget"

"Wah, bagus dong kalo gitu. Berarti bang yugy bawa dampak positif buat abang. Biasanya bang gama suka siang berangkat sekolahnya, bahkan bintang aja sering dijemput kak langit biar gak ikut kesiangan" ucap si manis, sedikit mengadu kebiasaan sang abang yang selalu siang berangkat sekolah

"Langit?"

"Huum, temennya abang" jawab bintang sedikit memelan.

"Oh, berarti dia akan sering kerumah untuk jemput kamu dong dek"

"Sekarang udah enggak bund"

"Kenapa? apa dia sakit?" tanya chaerin menoleh pada bungsunya

"Kak langit udah punya pacar bund, jadi gak bisa jemput bintang lagi"

"Owh, terus adek udah punya pacar belum?" tanya adiguna dengan senyum jahilnya

"Gakpunya, adek kan masih kecil ayah, masa udah pacaran sih"

"Tadi bilangnya bukan anak kecil, sekarang bilangnya masih kecil. Gimana sih kamu, kkk" ucap adiguna dengan tawa gelinya, sedangkan bintang hanya menyilangkan tangannya di dada dengan bibir terpout

MY UNIVERSE ( KOOKGA )✔Where stories live. Discover now