Bagaimana Agar Kau Bisa Melupakanku?

14 2 0
                                    

Pagi ini perasaan Tira bercampur aduk, ia sangat senang hari ini adalah hari terakhir magangnya dan bisa kembali ke kampus. Tapi ia gelisah karena presentasi hari ini akan dihadiri oleh Ceo MZA Corp.

Orang yang harusnya ia hindari malah akan menyaksikan presentasinya. Gerogi, sangat. Ia mencoba tenang, karena presentasi akan dimulai sekitar pukul sepuluh. Tira sudah menguasai semua materi karena ia sudah pelajari jauh hari, tapi yang namanya gerogi ya gerogi.

Ia melihat walpaper di telepon genggamnya, ada gambarnya dan Raka tampak begitu bahagia layaknya pasangan lainnya. Tira tersenyum, mengingat betapa menyebalkan dan menggemaskan kelakuan sang kekasih saat berusaha ingin menjadi pasangannya.

Mengingat itu membuat Tira senyum-senyum sendiri sehingga ia melupakan kalau sebelumnya ia mengalami gerogi akut sampai sakit perut ke lutut-lutut.

BRaaKK...!!!

"Astaga... gila..bangke..". Tiba-tiba ia disadarkan oleh suara Mesi yang menggebrak meja auto sukses membuat Tira latah seketika.

"Habisnya kamu senyum-senyum sendiri, ngeri liatnya. Awas kesambet ya."

"Orang mau presentasi deg deg an kayak apa, eh dia malah senyum sendiri.. bahagia banget yah?"

"Hehe.. justru ini lagi berusaha ngilangin gerogi tahu gak?."

"Emmm... Yaaa..yaaa.. bolehlah bolehlah.. Tinggal tiga puluh menit lagi. Sebaiknya kamu siapin gih presentasi kamu diruangan rapat. Sebelum bos ganteng dateng."

"Oo iya ya, duuuh.. yauda deh.. thanks ya uda ngingtin gue."

"Semoga lancar ya."

"Ok, thank you.. byee.!!!" Tira bergegas membawa bahan presentasinya ke ruang rapat.
6qp
Tibanya diruang rapat Tira tidak menemukan seorang pun. Ia sangat senang, ia masih ada waktu untuk menyiapkan presentasinya. Walaupun hanya sekedar beberapa file saja agar mudah saat memaparkan gambarannya.

"Hmm... Sekarang tinggal nunggu aja. Masih ada waktu lima belas menit." Kata Tira tersenyum seolah semua akan berjalan dengan lancar.

Tapi persekian detik raut wajahnya berubah ketika pintu ruang rapat terbuka. Raut wajah Tira menjadi tegang, mata keduanya saling beradu pandang.

"Ooo ternyata kau sudah ada disini. Bagaimana? Sudah siap presentasi nya?"

"Sudah pak." Tira menjawab seformal mungkin.

"Pak? Hei, disini masih ada kita berdua. "

Baru saja Tira hendak menjawab, sudah datang beberapa orang staf pembimbing Tira selama magang.

Tira segera mempersilahkan beberapa orang yang hadir disana untuk duduk ditempat yang telah disediakan. Sebenarnya tadi Tira sudah tidak terlalu tegang, namun kehadiran Max membuat ketegangannya bertambah.

Namun, Tira berusaha untuk menetralisir hatinya. Ia mencoba untuk menenangkan diri dengan tidak melihat ke arah Max sama sekali. Hal itu tentunya sangat disadari oleh Max hingga membuat smag Ceo hanya tersenyum dan menggelengkan kepala.

Neo pun yang melihat ekspresi wajah Tira ikut gemas. Neo pun mewajarkan jika sang atasan sangat tergila-gila dengan sosok gadis yang ada didepannya ini.

Gadis yang bisa dikatakan tidak terlalu pintar namun sangat mempesona bukan hanya karena ia cantik namun perilakunya yang unik.

Hampir satu jam presentasi berlangsung akhirnya selesai juga, walaupun ada sedikit kendala dibeberapa pertanyaan staf dengan pertanyaan yang sedikit menjebak. Namun, Tira bisa menyelesaikan dengan baik.

Presentasi ditutup, berakhirlah sudah masa magang Tira d firma hukum milik perusahaan MZA corp. Tira sangat lega, ia senang sekali. Sesekali ia tersenyum sendiri hingga ia tak sadar bahwa yang tersisa diruangan tinggal dirinya dan CEO. Semua staf sudah keluar meninggalkan ruangan.

Ku Kira Kita Ternyata KalianWhere stories live. Discover now