It's My Family

5.7K 397 28
                                    

"Ayah, kapan pulang?"

Jaebum tersenyum mendengar suara istrinya diseberang sana. Tak hanya suara Jinyoung, ada suara heboh anak-anaknya yang sepertinya sedang bertengkar. Terdengar suara Mark yang sedang melerai Bambam dan Yugyeom yang sedang berebut -entah apa, Jaebum sendiri tidak yakin. Ada juga suara teriakan melengking Youngjae yang kesal pada Jackson, karena mengganggunya.

"Ini sebentar lagi ayah pulang. Ada apa, sayang? Apa anak-anak berbuat ulah lagi?" tanya Jaebum.

"Kau tahu sendiri anak-anakmu seperti apa, kecuali Mark tentunya. Cepat pulang, ya. Aku benar-benar membutuhkan bantuanmu."

"Iya. Tunggu sebentar, ya. 20 menit lagi aku akan sampai rumah. Oh ya, tolong berikan teleponnya pada Mark."

Ada jeda untuk beberapa saat. Jaebum menunggu sambil menanda tangani berkas yang dibawakan sekretarisnya.

"Halo, ayah."

Jaebum terlonjak kaget karena suara Mark yang mendadak terdengar di telepon. Namun pria itu tersenyum karena putra sulungnya itu menyapa dengan sangat sopan.

"Mark, sedang apa nak?"

"Sedang melerai Bambam dan Yugyeom, yah. Mereka- aduh, sakit Jackson!"

ucapan Mark terputus dan berubah menjadi pekikan. Jaebum tertawa, pasti Jackson sedang jahil mengganggu kakaknya.

"Ada apa? Apa yang dilakukan adik-adikmu, Mark?"

"Sejak tadi mereka bertengkar. Bambam dan Yugyeom berebut mobil-mobilan, Jackson mengusili Youngjae yang sedang menggambar."

"Tolong Mark bantu ibu menjaga adik-adik, ya. Sebentar lagi ayah akan pulang." Kata Jaebum.

"Iya, ayah. Ayah hati-hati, ya." Kata Mark sebelum sambungan telepon berakhir. Jaebum tak berhenti tersenyum membayangkan kehebohan yang dibuat istri dan anak-anaknya dirumah. Ah, memikirkan mereka membuatnya kangen. Dengan cepat, ia membereskan tas kerjanya dan keluar dari ruangan.

"Selamat sore, Tuan Im." Sapa beberapa eorang karyawan pada Jaebum sembari membungkuk hormat. Jaebum membalas sapaan itu dengan hangat.

"Kalian belum pulang? Ini sudah waktunya pulang, kan?" tanya Jaebum.

"Pekerjaan kami masih belum selesai. Mungkin kami akan pulang sedikit terlambat." Jawab salah satu karyawan.

"Selesaikan besok saja, tidak apa-apa. Aku tidak ingin ada karyawanku yang jatuh sakit karena terlalu memforsir diri." Kata Jaebum. Astaga, betapa baik dan perhatiannya pria ini. Dia bahkan sangat memperhatikan kesehatan karyawan-karyawannya.

"Baik tuan. Akan kami selesaikan besok."

"Kalau begitu saya permisi dulu, ya."

Seluruh karyawan membungkuk sopan pada Jaebum dan segera bersiap untuk pulang seperti yang diperintahkan oleh atasan mereka barusan.


oooOooo


Sementara itu di kediaman Jaebum, Jinyoung tampak sibuk menyiapkan makan malam. Di ruang tengah, suara bising anak-anaknya masih terdengar dengan jelas. Ibu muda itu tampak kerepotan karena harus memasak sambil mengawasi kelima putranya bermain.

"Mark, bisa bantu ibu mengawasi adik-adik?" tanya Jinyoung setengah berteriak, karena ia yakin suaranya akan tenggelam oleh pekikan nyaring putra-putranya.

"Iya bu." Sahut Mark yang tampak berjalan mendekati adik-adiknya di ruang tengah.

"Yugyeom, kembalikan mobil-moabilanku!"

My Little Family SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang