Crush

1.9K 212 46
                                    

Sejujurnya, Youngjae tidak suka dengan Hari Senin. Menurut bocah berumur 11 tahun itu, Hari Senin adalah hari paling menyebalkan karena ini adalah awal dari semua kegiatan sekolah yang padat, PR yang menumpuk, dan sangat jauh dari weekend.

Namun sepertinya Youngjae segera mengubah persepsi tersebut. Pasalnya, di hari senin yang cerah ini, kelasnya kedatangan siswi baru. Youngjae yang saat itu sedang asyik mencorat-coret buku catatannya, langsung mendongak ketika sebuah suara lembut menerpa gendang telinga miliknya. Seperti dihipnotis, ia terpana melihat seorang siswi dengan rambut kuncir dua dan poni yang menggemaskan.

"Perkenalkan namaku Kim Ahyoung. Aku baru pindah dari Gyeonggi-do. Semoga kita bisa berteman, mohon bantuannya."

Ya, Youngjae rasa ia mulai menyukai Hari Senin.


oooOooo


Sebenarnya, Youngjae bukan anak yang pemalu. Dia malah cenderung ekspresif dan ramah pada siapapun. Diantara saudara-saudaranya, Youngjae-lah yang punya banyak teman dekat. Berbeda dengan Jackson. Jackson memiliki banyak teman karena Jackson itu mudah bergaul bahkan dengan orang yang baru saja dikenalnya, hanya saja untuk berteman dekat Jackson butuh waktu yang lebih lama. Tidak seperti Youngjae yang hanya sekali bertemu bisa langsung akrab.

Tapi kali ini berbeda. Masalahnya orang yang akan dia ajak kenalan adalah siswi baru yang sejak tadi menyita perhatiannya. Entah kenapa, setiap melihat Ahyoung, jantung Youngjae berdebar kencang.

"Hai..."

Suara itu.

Youngjae mendongakkan kepalanya dan langsung terpana ketika melihat siapa yang menyapanya. Otaknya seolah kosong setelah suara lembut itu terdengar. Belum lagi tangan ramping yang terulur di depannya membuatnya tidak berkutik.

"Hai, aku Ahyoung. Siapa namamu?"

Hanya ada mereka berdua karena sekarang sedang istirahat. Youngjae tidak ke kantin karena Jinyoung membawakan bekal dari rumah. Biasanya Youngjae akan menggerutu karena ia tidak suka membawa bekal, yang menambah beban tasnya. Namun sepertinya kali ini ia harus berterima kasih kepada ibunya karena telah membuatnya tidak keluar kelas.

Ahyoung mengerutkan kening karena uluran tangannya tidak dibalas. Gadis berkuncir dua itu terlihat bingung.

"Umh, apa aku mengganggumu?" tanya Ahyoung pelan. Seperti tersadar, Youngjae gelagapan mendengar suara lembut yang terdengar sedih itu.

"Tidak. Maafkan aku, err..." ucapan Youngjae terhenti karena mendadak ia lupa nama gadis yang ada di depannya itu.

"Ahyoung. Namaku Kim Ahyoung." Ulang Ahyoung.

"Ah, iya. Hai, Ahyoung. Aku Youngjae." Kata Youngjae seraya membalas uluran tangan Ahyoung. Youngjae merasa melayang saat tangannya bersentuhan dengan tangan halus teman barunya itu.

"Senang berkenalan denganmu, Youngjae. Mulai sekarang kita adalah teman." Kata Ahyoung. Youngjae hanya mengangguk kecil.

Jangan lupakan juga senyum yang terkembang lebar di wajahnya.


oooOooo


Mark dan Jackson berpandangan ngeri ketika melihat Youngjae senyum-senyum sendiri sambil memandangi tangan kanannya. Sudah sejak pulang sekolah adik mereka itu bersikap sangat aneh. Senyum lebar yang tak wajar itu justru membuat mereka merinding dibandingkan gemas.

My Little Family SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang