Ditching

2.2K 233 51
                                    


Jackson memandang ke arah luar jendela dengan malas. Beberapa hari ini sekolah terasa sangat membosankan. Ia merasa tidak bersemangat ketika berangkat ke sekolah. Entahlah, Jackson sendiri tidak tahu apa penyebabnya.

"Jackson!"

Jackson terlompat kaget ketika salah seorang temannya menepuk bahunya dengan keras sambil berteriak.

"Hei! Bisakah kau tidak berteriak? Aku tidak tuli, tahu!" gerutu Jackson sebal.

"Maaf. Habis kau dari tadi melamun. Ada masalah?" tanya teman Jackson.

"Tidak. Aku hanya sedang malas mengikuti pelajaran hari ini." Sahut Jackson sambil menopang dagunya.

"Hei, mau ikut denganku?"

Alis Jackson terangkat sebelah. "Kemana?"

"Ke suatu tempat. Yang jelas kau tidak akan bosan kalau disana."

"Sekarang?"

"Menurutmu? Tentu saja sekarang. Lagipula setelah ini pelajaran Park seonsangnim. Dia tidak akan melihat presensi kita. Ayo kita pergi."

Jackson terlihat ragu. Namun sepertinya ia mulai tergoda dengan tawaran teman sekelasnya itu. ia pun membereskan semua peralatan sekolahnya dan mengikuti beberapa temannya, termasuk yang mengajaknya pergi tadi.

"Kenapa kita lewat sini?" tanya Jackson bingung saat mereka mengajaknya lewat pagar belakang sekolah.

"Jackson, kita akan membolos. Jadi tentu saja kita lewat sini. Kalau kita lewat depan, kita bisa ketahuan guru konseling."

Jackson hanya mengangguk kecil. Seorang temannya mengisyaratkan agar ia melemparkan tasnya. Jackson pun melemparkan tasnya dan segera menaiki pagar.

Hup!

Untung Jackson bisa beberapa teknik martial art, jadi ia bisa mendarat ke tanah dengan mulus tanpa membuat seragamnya kotor.

"Ayo, kita pergi bersenang-senang!"


oooOooo


Suara mesin dari berbagai macam permainan di game center tersebut terdengar ramai. Rata-rata pengunjung tempat tersebut adalah remaja atau siswa senior high school. Mereka terlihat asyik menikmati permainan modern tersebut.

Dari sekian banyaknya pengunjung, terlihat Jackson dan teman-temannya sedang bermain game di sudut ruangan. Mereka sangat bersenang-senang dengan semua permainan yang ada disana. Seragam atas mereka telah berganti dengan kaos biasa sehingga tidak ada yang tahu kalau mereka sedang membolos.

Jackson yang semula canggung melihat teman-temannya asyik memainkan berbagai permainan, mulai ikut menikmati permainan tersebut. Bahkan ia terlihat yang paling bersemangat diantara mereka semua.

"Bagaimana, Jackson? Ini seru kan?"

"Kau benar, ini sangat menyenangkan!" seru Jackson tanpa mengalihkan pandangannya dari layar. Ia sedang memainkan game race car,

"Sudah kubilang kalau kau disini, kau tidak akan bosan. Kami biasanya kemari kalau sedang bosan dengan pelajaran di sekolah."

"Lain kali ajak aku lagi kemari, ya." kata Jackson. Teman-temannya pun mengangguk senang.


oooOooo


My Little Family SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang