Where's The Twins?

2.6K 233 30
                                    

Bambam dan Yugyeom duduk di ayunan dengan gelisah. Dua pasang manik itu menatap jalanan yang ada di depan sekolah mereka, menanti mobil yang sejak tadi sudah ditunggu kedatangannya. Tetapi hingga hampir 2 jam menunggu, mobil yang diharapkan tidak kunjung muncul.

"Bambam, apa ibu lupa menjemput kita, ya?" tanya Yugyeom.

"Entahlah. Tapi ibu tidak mungkin lupa." Kata Bambam sambil menggoyangkan kedua kakinya yang menggantung.

"Loh, Bambam dan Yugyeom kok belum pulang?"

Suara teguran lembut itu membuat bocah kembar itu menoleh. Rupanya itu Lee seonsaengnim, wali kelas mereka.

"Ibu belum datang, ssaem." Jawab Yugyeom murung.

"Mungkin ibu sedang terjebak macet. Tunggu di dalam saja, yuk. Nanti kalau ibu datang, pasti akan mencari kalian ke dalam." Ajak Lee ssaem, baik Bambam maupun Yugyeom serempak menggeleng.

"Kami menunggu disini saja, ssaem." Tolak Bambam.

"Yakin? Lebih baik kalian menunggu kalian di kantor saja." kata Lee seonsaengnim. Kedua bocah itu masih keukeuh menggelengkan kepala. membuat sang guru menyerah.

"Ya sudah. Tapi kalau ibu masih lama, sebaiknya kalian masuk saja, ya." Kata Lee seonsaengnim

"Iya, ssaem."

Lee seonsaengnim kemudian berjalan ke kantornya, meninggalkan Bambam dan Yugyeom di taman.

"Bambam, aku lapar." Rengek Yugyeom.

"Aku juga. Tapi ibu belum datang." Kata Bambam.

"Apa jangan-jangan ibu lupa menjemput kita, ya?" gumam Yugyeom dengan suara bergetar. Ia mulai takut karena tidak biasanya Jinyoung terlambat menjemput lebih dari satu jam seperti ini.

"Ssstt, sebentar lagi ibu datang, kok. Yugyeom jangan nangis." Kata Bambam berusaha menghibur adik kembarnya.

Bambam dan Yugyeom itu serempak menoleh ketika melihat sebuah mobil berhenti di depan sekolah mereka. Kedua bocah itu terlihat waswas dan takut. Tetapi setelah melihat siapa yang keluar dari mobil itu, wajah mereka berubah cerah.

"Bambam dan Yugyeom kenapa masih ada disekolah?" tanya orang tersebut.

"Ibu belum datang. Kami sedang menunggu ibu." Jawab Bambam.

"Kalau begitu kita pulang bersama saja, yuk! Nanti mampir ke game center sebentar." Ajak orang itu seraya mengulurkan tangannya. Bambam dan Yugyeom segera meraih tangan itu dan menggandengnya dengan erat, mengikuti orang itu menuju mobil yang terparkir di depan sekolah itu.

oooOooo

Jinyoung menyetir seperti kesetanan. Ia lupa menjemput Bambam dan Yugyeom. Padahal sekarang sudah lebih dari 2 jam dari waktu pulang kedua anaknya tersebut. disampingnya, ada Jinhwan yang sedang berusaha menenangkan wanita itu.

"Jangan buru-buru, Jinyoung. Anak-anakmu pasti baik-baik saja," kata Jinhwan.

"Aku terlambat 2 jam lebih, Jinhwan. Bambam dan Yugyeom pasti sudah menunggu lama di sekolah." Jinyoung melirik casio birunya, sudah pukul 3 sore. "Ah, anak-anakku sayang, seharusnya aku tidak lupa waktu."

"Maafkan aku. Ini salahku karena mengajakmu mengobrol di kafe terlalu lama." Kata Jinhwan menyesal. Ia yang mengajak Jinyoung mengobrol sambil minum kopi hingga mantan supermodel itu lupa kewajibannya menjemput Bambam dan Yugyeom.

Mobil Jinyoung berbelok ke pelataran sekolah Bambam dan Yugyeom. Gedung minimalis itu terlihat sudah sepi. Jinyoung mulai senewen melihat kedua buah hatinya tidak ada di sekolah.

My Little Family SeriesWhere stories live. Discover now