Missing Youngjae

2.8K 266 22
                                    

Jinyoung menghampiri suaminya sedang menonton TV di ruang tengah dengan riang. Ini adalah libur tahun baru, jadi Jaebum sengaja berdiam diri di rumah bersama istri dan kelima anaknya. Ditangan Jinyoung, ada selembar brosur yang berwarna mentereng.

"Sayang, ayo kita pegi ke mall. Ada diskon besar disana." Ajak Jinyoung. Jaebum melirik sang istri sekilas sebelum kembali memfokuskan matanya ke layar TV.

"Kemarin kau sudah belanja banyak, sayang. Jangan terlalu boros." Kata Jaebum.

"Kemarin itu aku belanja untukku sendiri. Sekarang aku ingin membelikan untuk anak-anak. Ayo kita pergi." Rengek Jinyoung.

"Baju anak-anak masih banyak yang belum dipakai. Lain kali saja kalau mereka meminta baju baru, kita pergi kesana." Tolak Jaebum dengan halus.

"Tapi ini sedang diskon. Ayolah sayang, kita pergi kesana, ya." Rayu Jinyoung. Jaebum menyerah, percuma saja menolak keinginan istrinya. Jinyoung pasti akan tetap bersikeras pergi walaupun tanpanya.

"Baiklah, kita pergi kesana. Ajak anak-anak sekalian." Kata Jaebum.

"Yeay! Terima kasih, sayang! Aku mencintaimu." Pekik Jinyoung seraya mencium pipi Jaebum. Jaebum hanya tersenyum melihat istrinya melompat riang menghampiri anak-anak mereka dan memintanya bersiap-siap.


oooOooo


Seperti yang sudah disepakati sebelumnya, Jaebum sekeluarga mendatangi mall yang diinginkan Jinyoung. Seperti biasa, anak-anak mereka heboh menatap bangunan mall yang besar dan tinggi.

"Nanti kalau sudah di dalam, jangan jalan-jalan sendiri, ya. Disana banyak orang dan ramai. Nanti kalian tersesat. Mengerti?" kata Jaebum.

"Iya ayah." Sahut kelima bocah itu serempak. Jaebum segera menggandeng Jackson dan Youngjae, Jinyoung menggandeng Bambam dan Yugyeom, sementara Mark berjalan sendiri disamping Jackson. Mereka memasuki salah satu toko pakaian anak yang cukup ramai dipadati pengunjung. Jinyoung langsung heboh begitu melihat deretan baju anak yang dipajang disana.

"Bambam, Yugyeom, Youngjae, ayo ikut ibu memilih baju. Mark dan Jackson, kalian ajak ayah memilih baju untuk kalian." kata Jinyoung yang langsung menarik ketiga buah hatinya ke salah satu sudut. Jaebum terbengong sesaat, begitu juga dengan Mark dan Jackson yang sudah ditinggal Jinyoung memilih baju untuk adik-adiknya.

"Ayah..." panggil Jackson.

"Kita pilih baju untuk kalian. yuk! Daripada bengong disini." Ajak Jaebum. Kedua anaknya mengangguk.

Satu jam kemudian, Jinyoung menghampiri Jaebum dengan ekspresi panik. Hanya ada si kembar yang bersama wanita cantik itu, tanpa Youngjae.

"Sayang, apa tadi Youngjae kesini?" tanya Jinyoung.

"Tidak. Sejak tadi aku bersama Mark dan Jackson. Youngjae kan ada bersamamu." Kata Jaebum.

"Dia tidak ada. Aku tadi meminta salah satu pramuniaga untuk membantuku memilihkan baju untuk Youngjae. Tapi dia mengatakan kalau Youngjae menghilang." Kata Jinyoung panik luar biasa. "Bagaimana ini? bagaimana kalau Youngjae diculik?"

"Ssstt, tenang sayang. Kita cari pramuniaga yang tadi kau mintai tolong. Aku harus mendengar penjelasannya dulu." Kata Jaebum.

Jinyoung mengajak suaminya menemui pramuniaga tadi. Gadis itu terlihat panik mencari Youngjae. Jaebum menghampiri gadis itu dengan rahang mengeras.

"Kenapa anak saya bisa menghilang?" tanya Jaebum sakartis. Gadis pramuniaga itu menunduk takut.

"Maaf tuan, tadi saya sedang mengambilkan baju yang anak anda minta. Tapi ketika saya kembali, dia sudah tidak ada disini. Saya sudah mencari kemana-mana tetapi tidak ketemu." Kata gadis itu.

My Little Family SeriesDove le storie prendono vita. Scoprilo ora