Rough Day For Jaebum

2.5K 237 28
                                    

Kediaman keluarga Jaebum pagi ini terlihat lengang. Jaebum sudah segar dengan rambutnya yang masih basah, sedang sibuk menatap istrinya, Jinyoung, yang sedang berdandan. Hari ini Jinyoung akan menghadiri acara pembukaan fashion show di kawasan Hongdae. Meskipun sudah tidak aktif lagi di dunia showbiz, tetapi teman-teman Jinyoung masih menginginkan mantan supermodel itu untuk datang.

"Maaf hari ini aku membuat kau meninggalkan pekerjaan kantormu, sayang. Aku tidak mungkin meminta tolong Hyunsik oppa untuk menjaga anak-anak. Ini hari pertama mereka libur tahun ajaran baru." Ucap Jinyoung sambil mengoleskan lipstick berwarna pink di bibir tipisnya.

Jaebum hanya tersenyum, ia tidak keberatan jika harus meninggalkan pekerjaan kantornya yang segudang demi menjaga anak-anaknya.

"Tidak apa-apa. Hanbin sudah aku beritahu untuk mengerjakan semua pekerjaanku. Kau juga butuh refreshing, sayang. Aku tidak keberatan menggantikanmu mengurus rumah dan anak-anak."

"Kau yang terbaik. Terima kasih, sayang." Kata Jinyoung. Ia berjalan mengambil handuk dan mendekati suaminya. "Tapi keringkan rambutmu dulu, ayah. Aku tidak ingin kau sakit karena rambutmu basah begini."

Jaebum sibuk memandangi wajah cantik istrinya yang berada nyaris 15 cm di depan wajahnya. Diumurnya yang sekarang, Jinyoung terlihat cantik dan awet muda. Nyaris tidak terlihat kerutan di wajah wanita itu.

"Lihat apa?" tanya Jinyoung.

"Kau cantik."

Blush~ wajah Jinyoung seketika menghangat. Perona pipi yang ia pakai semakin membuat wajahnya terlihat memerah. Lagi-lagi ia terkena gombalan receh suaminya.

Pluk!

"Keringkan sendiri. Aku mau siap-siap dulu."

Jinyoung melemparkan handuk yang ia gunakan untuk mengeringkan rambut Jaebum begitu saja pada sang suami. Jaebum mengambil handuk itu sambil tertawa, dan mengeringkan rambutnya. Ia senang menggoda Jinyoung sampai merona seperti itu. Istrinya itu terlihat seperti gadis SMA yang tersipu malu, benar-benar menggemaskan.

"Kau mau aku titip apa, sayang?" tanya Jinyoung sambil memasukkan barang-barangnya ke dalam tas.

"Titip hatiku saja sudah cukup." Kata Jaebum, yang lagi-lagi membuat Jinyoung kembali merona merah.

"Hentikan gombalan recehmu itu, sayang." dengus Jinyoung. Jaebum mendekat dan melingkarkan kedua lengan kekarnya di pinggang ramping sang istri.

"Tapi kau suka, kan?"

Suara serak dan berat milik Jaebum yang berbisik di telinganya sontak membuat bulu kuduk Jinyoung meremang.

"Aish, sudah. Aku berangkat dulu. Titip anak-anak, ya." kata Jinyoung sambil melangkahkan kakinya dengan cepat keluar dari kamar. Semenit saja ia lebih lama ada disana, bisa dipastikan ia tidak jadi menghadiri acara fashion show tersebut dan berakhir dengan ia mendesah keras di ranjang, mengingat betapa mesumnya suaminya itu.

"Hati-hati, sayang. Semoga harimu menyenangkan." ucap Jaebum seraya melambaikan tangannya pada Jinyoung.

oooOooo

Mark yang pertama kali bangun. Bocah 10 tahun itu langsung mandi dan mengganti baju dengan mandiri. Manik bulan sabitnya mengerjap bingung saat melihat Jaebum sedang menonton TV di ruang tengah.

"Ayah kok tidak kerja?" tanya Mark. Jaebum menoleh dan tersenyum pada putra sulungnya itu.

"Oh, Mark sudah bangun. Ibu sedang pergi ke Hongdae. Jadi ayah libur kerja dulu." Kata Jaebum. "Mark sudah mandi?"

My Little Family SeriesWhere stories live. Discover now