What Happened with My Family?

3.1K 276 21
                                    

"Ayah! Ayah! Ayo bangun!"

Suara melengking Yugyeom segera membuyarkan mimpi indah Jaebum. Pria tampan itu menggeliat malas, ia baru saja tertidur 2 jam yang lalu karena pekerjaannya yang menumpuk. Sekarang ada setan kecil yang mengganggu mimpi indahnya.

"Ayo bangun, ayah! Bangun! Bangun! Bangun!"

Yugyeom melompat-lompat dengan hebohnya di tempat tidur Jaebum dan Jinyoung. Mau tidak mau, Jaebum berdecih kesal dan membuka matanya.

"Yugyeom, ayah capek, ayah baru saja tidur. Bangunnya nanti saja ya!" gumam Jabeum malas.

"Tidak boleh! Ayo main sama Yugyeom dan hyungdeul. Ayolah ayah, bangun sekarang." Rengek Yugyeom.

"Yugyeom..."

"Ayo ayah, ayo... ayo... ayo..."

"Yugyeom!"

Bocah itu langsung terdiam, kaget mendengar suara sang ayah yang tiba-tiba meninggi. Jaebum tersadar dari kantuknya. Ia menatap Yugyeom yang sudah bersiap menangis.

"Yugyeom sayang..."

"Huwaaaaa... ibuuuu..." tangis Yugyeom pecah. Ia langsung melompat turun dari ranjang dan mencari keberadaan sang ibu. Jaebum mengusak rambutnya kesal. Masalahnya bisa makin panjang kalau Jinyoung tahu ia membentak Yugyeom.

Sayup-sayup terdengar suara langkah yang mendekat ke arah kamar utama. Benar saja, Jinyoung tergopoh-gopoh menghampiri Yugyeom dan menggendongnya. Wanita cantik itu mengusap punggung putranya untuk menenangkan.

"Ada apa ini?" tanya Jinyoung. Jaebum mengusap tengkuknya.

"Maaf sayang, aku tidak sengaja membentak Yugyeom. Aku capek dan mengantuk sekali dan tidak sadar sudah membentaknya." Kata Jaebum dengan nada bersalah. Manik Jinyoung melebar tidak suka.

"Kau berani membentak anakku? Memangnya kesalahan apa yang sudah dilakukan Yugyeom padamu sampai kau tega membentaknya, hah?" Jinyoung meradang. Ia paling tidak suka dengan orang yang membentak anak kecil, apalagi anaknya sendiri.

"Aku tidak sengaja, sayang. Yugyeom itu anakku juga, aku tidak suka kalau kau mengatakkan dia anakmu." Kata Jaebum.

"Dia anakku. Kalau kau memang ayahnya, seharusnya kau tidak akan pernah membentak Yugyeom dengan kasar." Desis Jinyoung. Jaebum mengembuskan nafas saat Jinyoung mengajak Yugyeom keluar dari kamar. Akhirnya ia memutuskan untuk mandi dan segera keluar kamar.

Pria itu tersenyum saat melihat anak-anaknya berkumpul di ruang tengah. Suara gelak tawa Jackson, Youngjae dan Bambam terdengar jelas hingga membuat Jaebum semakin melebarkan senyumnya.

"Selamat pagi, jagoan-jagoan ayah." Sapa Jaebum dengan riang. Namun reaksi yang di dapatnya justru membuat pria itu terdiam kaku. Youngjae dan Bambam langsung bersembunyi di balik punggung Jackson yang sedang menunduk takut.

"Ma..maaf, ayah. Kami tidak akan berteriak lagi saat bermain..." ucap Jackson pelan, sangat pelan. Namun kalimat itu justru seperti pisau yang menikam tepat di jantung Jaebum.

"Ayo main sama ayah. Ayah bantu membuat legonya, ya?" kata Jaebum. Ketiga anak itu serempak menggeleng.

"Ayah tidur saja. Katanya ayah capek. Kami tidak akan mengganggu ayah." Kata Youngjae. Jaebum mengembuskan nafas, apa anak-anaknya mendengar bentakkannya tadi? Belum sempat Jaebum membuka suara, Jackson, Youngjae dan Bambam sudah meninggalkan ruang tengah. Mereka lebih memilih untuk bermain di kamar mereka.

Jaebum mendekati Mark yang sedang membaca. Seperti biasa, si sulung terlihat yang paling tenang dan irit bersuara. Pria itu duduk disebelah Mark, lalu mengusap rambut putranya dengan lembut.

My Little Family SeriesWhere stories live. Discover now