Badmood

3K 240 28
                                    

Hari ini adalah hari yang berat untuk Jinyoung. Pasalnya, Yugyeom sedang merajuk dan rewel. Tidak biasanya bocah menggemaskan itu bersikap seperti ini, apalagi ia sampai mogok sekolah. Padahal Bambam sudah siap sejak tadi dan sekarang sedang sarapan bersama ayah dan kakak-kakaknya. Tetapi Yugyeom bahkan belum mau turun dari ranjangnya, dan lebih memilih menyembunyikan tubuhnya dibalik selimut transformer miliknya

"Yugyeom sayang, ayo mandi. Nanti terlambat ke sekolahnya." Bujuk Jinyoung.

"Tidak mau! Yugyeom tidak mau sekolah!" seru Yugyeom. Ia masih bersikukuh tidak mau keluar dari selimutnya.

"Jangan begitu, sayang. Ayo kita mandi. Yugyeom anak pintar, kan?" Jinyoung masih gigih membujuk anak bungsunya itu agar mau mandi.

"Tidak mau!" jerit Yugyeom. Jinyoung mengusak rambutnya dengan frustrasi. Akhirnya wanita cantik itu memilih membuka selimut Yugyeom dengan paksa dan menggendongnya keluar.

"Ibu, aku tidak mau sekolah! Huwaaaaaa!" Yugyeom memberontak heboh dalam gendongan ibunya, bahkan melayangkan pukulan ke tubuh ibunya. Jinyoung meringis kesakitan, tetapi memilih diam saja.

Di ruang makan, Jaebum dan keempat anaknya yang sedang sarapan, mengerutkan kening mendengar suara teriakan Yugyeom. Semakin bingung ketika melihat bocah itu bergerak heboh digendong Jinyoung.

"Ada apa, sayang? Kenapa Yugyeom menangis?" tanya Jaebum.

"Yugyeom tidak mau sekolah. Aku sampai putus asa membujuknya." Adu Jinyoung. Jackson segera meletakkan sendoknya dan mengambil alih sang adik dari ibunya.

"Yugyeom kenapa tidak mau sekolah?" tanya Jackson.

"Tidak mau! Pokoknya tidak mau sekolah!" teriak Yugyeom. Si bungsu keluarga Im itu benar-benar merajuk rupanya.

"Hari ini ada permainan bagus kata Lee ssaem. Ayo Yugyeom sekolah." Bambam ikut membujuk adik kembarnya.

"Tidak mau!!" teriak Yugyeom.

"Yugyeom tidak boleh begitu. Kasihan ibu kalau Yugyeom nakal." Kata Youngjae.

"Yugyeom harus sekolah. Katanya mau cepat-cepat sekolah di tempat hyung? Jadi sekarang Yugyeom mandi dan berangkat ke sekolah, ya." Kata Mark dengan lembut agar adiknya agar tidak merajuk lagi.

"Ya sudah, Yugyeom mau sekolah."

Senyum nyaris tercetak di bibir ayah, ibu dan kakak-kakaknya.

"Tapi mandinya sama ayah."

Twitch!

"Eh?!"

Kini Jaebum dan Jinyoung berpandangan bingung. Sementara itu Mark dan adik-adiknya yang lain hanya bengong mendengar ucapan Yugyeom. Hari ini Jaebum ada rapat penting dan harus segera tiba di kantor.

"Yugyeom mandinya sama ibu saja. Ayah sudah rapi, nanti basah lagi." kata Jinyoung. Yugyeom menggelengkan kepalanya dengan tegas.

"Tidak mau! Maunya mandi sama ayah!"

"Nanti ayah terlambat ke kantor. Mandinya sama ibu saja ya, sayang." Bujuk Jinyoung lagi. Gelengan kepala Yugyeom semakin kuat.

"Sama ayah! Mandi sama ayah! Ayah tidak usah ke kantor!" jerit Yugeyom. Jinyoung menggigit bibirnya bingung, hari ini Yugyeom benar-benar menguras tenaga dan emosinya.

"Yugyeom tidak boleh begitu. Ayah harus ke kantor biar bisa membelikan mainan buat Yugyeom. Mandi sama ibu saja, ya." Bujuk Jaebum. Ia tidak tega melihat istrinya kebingungan membujuk anak bungsu mereka.

My Little Family SeriesDonde viven las historias. Descúbrelo ahora