Chapter 15 - Edward

105K 4.7K 10
                                    

[As Kendra & Edward in media]

Author's POV
"Kau menginginkan Sekuel Double A?" Tanya Kendra yang memastikan bahwa telinganya tidak salah mendengar tawaran Mr.Frank barusan.

"Kami akan memberi tawaran yang lebih bagus," Selanya cepat ketika melihat reaksi Kendra yang sangat terkejut.

Kendra terkekeh, "Bukan begitu, Mr.Frank! Tentu saja aku mau. Itu berarti, aku akan bertemu lagi dengan Ed, bukan?" Tanya Kendra antusias.

Wajah pria yang tadinya tegang menjadi lebih santai dan terlihat senang ketika mendengar ucapan Kendra barusan, "Edward, huh? Tentu saja!" Ujarnya.

Edward bower, pacarnya dalam film berjudul 'Double A'. Sejak keduanya memegang peran penting itu, rating drama romance Double A melunjak naik.

Banyak fans yang mendukung hubungan mereka sampai-sampai keduanya tidak sadar membawa hubungan itu ke dunia nyata. Sayangnya, sejak Ed pergi ke Canada, status hubungan mereka menjadi tidak jelas.

"Hell! Bukannya dia sibuk menjadi model di Canada?" Seru Kendra.

Mr.Frank menaikkan kedua bahu dan alisnya serentak, "Tapi dia sudah menyetujui kontrakku," Ledeknya.

"Oh, aku senang sekali, beritahu aku jika ia sudah disini, ya! Thankyou Mr.Frank!" Setelah Mr.Frank mengiyakan seraya mengangguk, Kendra berbalik melangkah keluar dari ruangan itu dengan langkah ringannya.

Kendra berseri-seri, tidak menduga ia akan mendapatkan berita yang bisa mengubah suasana hatinya hanya dalam beberapa saat sebelum ia mengemasi barangnya dan pulang.

"My Alice!"

Lihatlah siapa orang yang berada di ruangannya saat ini!

Kendra mendekati pria jangkung dengan wajah khas eropa-nya, rambut pirang, mata biru, dan kulit putih.

Ia menatap pria itu dari kepala sampai ke ujung kaki. Walaupun tidak saling bertemu selama hampir dua tahun, tidak banyak yang berubah dari lelaki perawakan ideal itu.

laki-laki itu terkekeh pelan dan menunduk, agar ia bisa melihat wajah Kendra dengan jelas. Rambut panjangnya itu lalu jatuh menutupi sedikit wajahnya,

"Aku sedang bertanya-tanya apakah wanita cantik ini mau menemaniku makan malam?" Tanyanya dengan aksen khas British.

"Oh, come on! Aku juga belum makan!" Sahut Kendra dengan semangat sambil menepuk punggung Edward dengan sedikit berjinjit.

Setelah Kendra setuju, keduanya melangkah meinggalkan ruangan lalu pergi ke tujuan bersama.

Tibalah mereka disalah satu bistro kecil yang menjadi kesukaan Kendra, mereka menyediakan ruangan private dan Buffalo chicken wings yang tak tertandingi menurut Kendra.

"Bagaimana kerjaanmu di Canada?" Tanya Kendra.

Ed mengangguk, "Hmm, Cukup sibuk disana."

Keduanya berusaha menghindari topik yang mungkin saja membuat mereka canggung nantinya.

Sebelum Kendra sempat membuka mulut, Ed cepat-cepat berkata, "Aku sering mengirimkan email, tapi kau tidak pernah membalasnya."

Kendra terkekeh, sekejap ia merasa sedikit senang karena Ed tidak pergi dan melupakannya begitu saja,

"Email? Aku jarang membukanya, Ed!" Sesalnya.

👑

"Kau darimana saja?" Tanya Aaron.

Kendra tersentak.
Ia berdeham, berusaha menyembunyikan fakta bahwa ia terkejut, berpikir sejenak, kemudian menjawab,

"Ini termasuk urusan pribadi," Ucapnya sembari bergabung bersama Aaron duduk di meja bar di salah satu sudut ruang tamu.

"Baiklah, kalau begitu aku tidak akan bertanya," Jawabnya datar.

Aaron kemudian menyodorkan minuman soda kaleng berwarna merah kepada Kendra lalu kembali menatap layar ponselnya.

Karena Kendra tidak berkomentar, Aaron berniat memandang wanita yang duduk di sampingnya dan mendapati wanita itu kini sedang menatapnya kesal dan mengerucutkan bibirnya tanpa sebab yang ia ketahui.

Aaron yang tadinya masih menikmati minumannya lalu menurunkan bir kaleng itu dari bibirnya dan menatapnya heran.

Baru saja ia akan bertanya, Kendra menyita kaleng minuman yang masih dipegang Aaron itu kemudian meneguknya dengan cepat,

"Thank you!" Kendra mengembalikan kaleng kosong kepadanya, kemudian berbalik melangkah menuju ke kamarnya.

Aaron bergeming, lalu berdecak kagum melihat kelakuan wanita satu itu.
Berpikir mungkin ia mengambil keputusan yang salah dengan membiarkan wanita itu tinggal di atap yang sama dengannya.

Baru saja beberapa hari, tapi kelakuan wanita itu sudah membuatnya risih.

TBC
👑

✅ A Missing PartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang