"Apa?!" Kendra terbelalak.
Ruangan rawat inap VIP 4x4 dengan interior yang kaku itu tampak lebih hidup dari biasanya, mungkin karena kedatangan kedua sejoli yang kini meramaikan suasana.
"Iya, kau juga tidak percaya, kan?" Mata Poppy melebar sempurna sambil menguncang-guncang tubuhnya seperti cacing kepanasan.
"Oh, Poppy! Bagaimana bisa kau mendapat tawaran sebanyak itu?" Kendra berdecak kagum.
Mendapat kontrak pemeran utama, model pakaian masak, peralatan masak, iklan, semuanya menawarkan Poppy untuk menjadi bintang mereka.
Belakangan ini media masih tertarik dengan berita lebih lanjut mengenai Poppy, seperti kondisinya atau kegiatan yang sedang ia senangi. Sehingga sudah banyak sekali wartawan yang diusir secara paksa dari rumah sakit ini.
"Jangan banyak bergerak, Poppy!" Luke tampak marah, dari tadi kerjaannya hanya memperingati wanita yang masih mengenakan perban di salah satu lengan dan kakinya.
"Luke! Jika tidak bergerak, dia bisa kesemutan nanti!" Omel Kendra, ia menatap sinis Luke sambil mengupas buah favorit Poppy, apel merah yang manis.
"Benar, kau berlebihan, Luke!" Ledek Aaron sambil menjulurkan sedikit lidahnya kepada Luke, artinya, Aaron benar-benar sudah tidak berada di pihaknya lagi.
"Ohhh, sudah loving each other, huh?" Goda Luke sembari membuat jemarinya berbentuk hati, meskipun bentuk hatinya sedikit bengkok dan tidak sempurna.
Aaron hanya tersenyum bangga, memandang Kendra dan Luke bergantian.
"Apanya? Apa yang sudah kulewatkan?" Tanya Poppy asal, kemudian membuka mulutnya dengan lebar agar Kendra dapat memasukkan potongan buah apel itu kedalamnya.
"Tidak" semuanya menjawab serentak. Hal itu semakin membuat Poppy penasaran.
Poppy memanyunkan bibirnya yang sedang mengunyah-ngunyah. Lalu menatap Kendra heran, "Ayolah Kendra, apa??" Tanyanya penasaran.
Ketiga orang itu mendadak diam seribu bahasa. Setelah Poppy memohon-mohon akhirnya mereka menceritakan semuanya kepada Poppy.
Poppy hanya tidak habis pikir, ternyata selama ini hubungan Kendra dan Aaron tidak sedekat itu. Belum lagi Kendra telah menyembunyikan kenyataan itu dengan sangat baik.
Tapi yang terpenting adalah, kini hubungan keduanya sudah membaik.
"Ada kabar baik, mau tahu?" Goda Poppy tiba-tiba. Luke yang baru tersadar hendak membuka mulut, menghentikan ucapan wanita itu.
"Aku dan Luke akan menikah!!!" Serunya sebelum Luke bertindak.
"Apa?!" Teriak Kendra. Sedangkan Aaron hanya mengangguk biasa, karena pria itu mungkin saja sudah duluan mengetahuinya lewat Luke.
"Dia melamarku kemarin" Lanjut Poppy tersipu.
"Poppy! Kau tidak harus memberitahu semuanya!" Sergah Luke. Wajahnya tampak memerah karena malu.
"Lihatlah! Tidak biasanya dia menjadi pemalu!" Ledek Aaron.
"I'm happy for you, guys!" Seru Kendra.
"Tetapi kami tidak terburu-buru, pastinya setelah aku sembuh dan kupikir pernikahan pada musim semi akan menjadi lebih baik!" Jelas Poppy antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ A Missing Part
Romance[COMPLETE] "No great love ever come without great struggle" Kendra Damaris (23), anak tunggal dari sebuah keluarga miliarder, seorang artis papan atas, dan model terkenal. Yang mencintai keluarga, karir, dan juga hidupnya yang sempurna dalam limpah...
