Chapter 61 - Cold

66.6K 3.2K 17
                                    

"Bagaimana harimu?" Tanya Aaron di telinga Kendra.

Kendra terkejut bukan main, ia baru sampai dan sedang duduk di sofa di ruang tamu, tiba-tiba saja Aaron muncul entah darimana membisikkan sesuatu di telinganya.

Kendra langsung bangkit setelah itu, melompat, lalu langsung ditangkap dan digendong oleh Aaron.

"Aku berhasil!" Teriaknya kemudian terus mencium bibir Aaron.

"Vodka? Wine, maybe?" Bisik Aaron disela ciuman panas mereka.

"Ayo jalan!" Seru Kendra yang masih digendong oleh Aaron dan menunjuk ke arah meja bar di dapur.

"Selamat, Kendra!" Ucap Aaron setelah ia menurunkan tubuh wanita itu dengan pelan ke kursi tinggi di bar.

"Thankyou! Bagaimana denganmu? Semuanya baik-baik saja?" Tanya Kendra sambil menuangkan cairan hitam itu dari botol kedalam dua gelas kaca yang berbeda.

"Hmm, aku sudah tidak terlalu sibuk belakangan ini," Jawab Aaron berseri-seri.

"Really? Sangat bagus!" Seru Kendra bersemangat lalu memberikan salah satu gelas berisi anggur itu untuk Aaron.

"Tadi bagaimana? Coba saja aku sempat pergi melihatmu disana" Sesal Aaron sambil menyesap wine berkualitas tinggi itu.

Kendra mengangguk, ia lalu bercerita tentang apa saja yang ia lakukan, apa saja yang terjadi saat pemotretan, dari yang penting sampai yang tidak penting sekalipun. Dan salah satunya pasti soal Edward dan apa saja yang ia tulis di-blog pribadinya.

Menghabiskan malam yang hangat ditengah musim dingin itu dengan berbagai perbincangan dan botol anggur untuk merayakan kesuksessan pemotretan Kendra hari ini.

Hari ini hari yang baik, Kendra tidak akan pernah melupakan apa saja yang terjadi hari ini.

👑

Sinar matahari menyilaukan pasangan kelopak mata yang bahkan belum sempat terbuka. Karenanya, sepasang mata hazel itu terus mengerjap-gerjap, terus berusaha beradaptasi dengan cahaya di ruangan yang dipenuhi oleh jendela.

Rasa sesaknya mulai berkurang saat ia meregangkan pelukan oleh tangan yang besar dari belakangnya itu.

"Aaron, air!" Pintanya dengan suara yang sangat serak.

Tidak lama kemudian, sudah kebiasaan bagi pria itu meraba-raba meja di dekatnya, mengambil botol air itu dan memberikannya kepada Kendra.

Dengan mata sedikit terbuka, ia mengubah posisi baringnya menjadi duduk dan meneguk air itu dengan cepat.

Setelah itu, ditutupnya botol itu dan kembali memandang pria tampan yang masih terlelap disampingnya.

Masih sangat awal, tapi justru harus tega membohongi Aaron untuk kesekian kalinya soal mobil tumpangan.

Ia beranjak dari kasur itu dengan pelan, berusaha untuk tidak membangunkan pria yang masih tertidur nyenyak.

Setelah bersiap-siap, ia akhirnya berhasil pergi pagi ini sebelum Aaron benar-benar bangun.

Seperti biasanya, beraktifitas seperti hari-hari sebelumnya ke agensi dan menyelesaikan beberapa pekerjaan bersama dengan Jeremy, pergi ke berbagai tempat untuk mencari peluang baru.

✅ A Missing PartWhere stories live. Discover now