Chapter 64 - I'm Ready

86.4K 3.6K 21
                                    

[As Kendra in media]

Author's POV
Hari yang ditunggu-tunggu oleh Kendra akhirnya datang juga. Hari dimana pemenang penghargaan itu akan diumumkan di salah satu gedung teater termewah dan termegah di New York.

"Kau gugup?" Kendra meraih pergelangan tangan Aaron dan menggenggamnya erat.

Kendra terlihat sangat cantik dan elegan dalam balutan gaun emas yang dibuat secara khusus oleh salah satu desainer terkenal hanya untuk dirinya.

Aaron mengangguk,

Pria itu tampak sedikit gugup, karena sebentar lagi mobil mewah yang ditumpangi keduanya akan segera sampai ke pintu utama dengan bentangan karpet merah dari ujung ke ujung.

"Kau siap?"

"Ya, aku sangat siap!" Jawab Aaron sambil melirik ke luar jendela.

Banyak sekali kamera dan kerumunan orang-orang disekitar karpet merah, bayangkan saja berapa foto yang akan dipotret dalam beberapa menit nanti ketika mereka masuk melintas diatas karpet itu?

"Relax, Aar. Kau bahkan terlihat lebih menawan daripada aku," Canda Kendra yang masih memainkan jari-jari tangan kanan Aaron.

"Okay, ayo!" Jawabnya sebelum membuka pintu dan keluar dari mobil putih itu.

Suasana mendadak menjadi gaduh saat melihat wajah asing tamu Gold Award tahun ini. Banyak sekali lampu kilat dan juga suara jepretan dibeberapa menit yang lalu sebelum mereka masuk kedalam gedung.

Hal-hal baru, wajah-wajah baru, itulah hal yang daritadi ditunggu-tunggu oleh para reporter dan paparazi.

Jantung Aaron tak berhenti berdegup kencang, masih gugup, karena mungkin hal ini masih pertama kali untuknya.

Aaron mengira setelah melewati satu rintangan, sudah tidak ada rintangan lainnya.
Tapi ia jelas salah, malahan setelah melewati gerbang masuk, ada sepasang pembicara wanita dan pria menunggu para selebriti untuk diwawancara.

Setelah mereka menanyakan pertanyaan-pertanyaan biasa, sampailah kepada, "Siapa orang baru yang kau bawa sebagai teman kencanmu tahun ini?" Tanya mereka.

Kendra menjawab, mengenalkan Aaron kepada publik sebagai suami resminya sejak musim gugur yang lalu.

Jawaban Kendra tentu berhasil membuat orang-orang terbelalak, kedua pembicara itu pasti sedang kesal akan waktu yang diberikan terlalu singkat untuk mewawancarai para selebriti yang hendak masuk.

Tidak ada rintangan lainnya, tapi Aaron tetap harus menerima berbagai tatapan aneh yang diberikan orang-orang.

Para selebriti dan orang-orang terkenal datang dari jauh untuk menghadiri acara, walaupun mereka adalah saingan malam ini, senyuman lebar diwajah para selebriti tak ada habis-habisnya. Sebagian besar dari merka saling mengenal, yang berada jauh akhirnya dapat bertemu lagi malam ini oleh karena acara Gold Award.

Brenda juga ada, dia duduk bersama teman-teman seumurannya ditempat yang lumayan jauh dari tempat dimana Aaron dan Kendra duduk bersama.

Ruangan teater itu sangat megah, sehingga, Kendra yakin tidak akan ada yang bisa menjelaskannya lagi dengan kata-kata.

Sudah beberapa kali menghadiri acara yang sama ditempat yang sama, Kendra tak berhenti terkagum-kagum setiap kali melihat dekorasi-dekorasi mewah itu. Begitu juga sepasang pembicara yang handal, begitu profesional berdiri membawakan acara.

"Luar biasa, bukan?" Bisik Kendra didekat telinga Aaron.

"Ya, akan lebih luar biasa jika kau berhasil berdiri didepan memegang piala emas," balas Aaron yang masih sibuk memandang panggung.

✅ A Missing PartWhere stories live. Discover now