Sepertinya nasib Meine Belle akan sama seperti Dearest Mai
Bab-nya buanyakkk
Hehe..
Mudah-mudahan pada masih suka sama mereka berdua ya
Padahal dicoret-coretanku bab-nya nggak akan sebanyak ini
Tapi apalah daya
Aku suka alur yang lambat
Kalo berasa ceritanya mulai boring dan datar, kasih tahu yaa..
Silahkan komen
enjoy
-viveramia-
***
"Aku mau ke London." pinta Bella pada suaminya saat mereka tengah menikmati makan malam di sebuah restoran halal.
Andy sengaja membawa Bella ke sana untuk menyenangkan hati istrinya setelah kejadian Hani.
"Tapi.."
"Mumpung aku belum kemo lagi, ya Sayang." bujuk Bella.
"Kita ke sana kalau kamu benar-benar sudah sembuh ya." tolak Andy halus, "kita juga belum mengurus visa UK."
"Kamu ke London sendirian?" tanya Bella sedih.
"Ya nggak lah, mana mungkin aku ninggalin kamu sendirian."
"Tapi Sandri.." Bella tahu Sandri akan sedih kalau abangnya tidak hadir dipernikahannya.
"Sandri akan mengerti." ucap Andy menenangkan istrinya, "lagian siapa suruh mereka menikah cepat-cepat sih? Nanti aku bicara sama Sidiq supaya pernikahan mereka diundur sampai kamu sembuh."
"Ck. Niat baik jangan ditunda. Sidiq sama kayak kamu, maunya pas lamaran terus langsung nikah. Emangnya apalagi sih yang ditunggu sama mereka? Sudah pantes nikah dua-duanya."
"Kita akan ke London.."
"Yayy!" Bella berseru senang.
"Tapi tidak sekarang." lanjut Andy.
Bella langsung memasang wajah cemberut. Ih, suaminya nggak asik! gerutu Bella dalam hati.
Bella melanjutkan makannya dalam diam, tanda dia masih kesal dengan keputusannya suaminya.
Andy tahu Bella akan merajuk, tapi yang utama adalah kesembuhan istrinya, London bisa menyusul.
Setelah mereka selesai makan malam dan kembali ke apartemen, Bella masih mendiamkan suaminya.
Andy membiarkan istrinya melakukan rutinitas sebelum tidur, biasanya Bella tidak akan bertahan lama mendiamkannya seperti itu. Bella paling tidak tahan tidur dalam keadaan kesal atau marah.
Saat Andy naik ke tempat tidur, Bella sudah berbaring miring ke kanan, memunggunginya. Andy mendekat ke arah istrinya, memeluk dari belakang.
Bella memalingkan kepalanya ke belakang, melihat ke arah suaminya.
"Hei." bisik Andy pada Bella.
Bella memberikan senyuman pada Andy, dia tidak tahan harus berdiam-diaman terlalu lama dengan suaminya.
Andy mencium bibir istrinya singkat. "Let's get some sleep."
Bella gantian mencium Andy sebelum kembali ke posisinya semula.
"You smell nice." bisik Andy sambil mengetatkan pelukannya.
Bella meraih tangan Andy yang sedang memeluk pinggangnya dan menggenggamnya erat.
![](https://img.wattpad.com/cover/114211169-288-k129737.jpg)
DU LIEST GERADE
Meine Belle
SpirituellesIni adalah SEKUEL dari DEAREST MAI Disarankan membaca DEAREST MAI terlebih dahulu, baru baca Buku ini Tapi kalo mau langsung baca juga nggak apa-apa :D ENJOY -viveramia- *** Hidup Sandy hampir sempurna Dia punya segala yang diinginkan Wajah menarik...