Bab 67 - At Last

36.6K 1.2K 33
                                    

"Diganti?" Andy yang sedang duduk di tepi tempat tidur langsung berdiri, menatap Bella tidak percaya.

"Iya, diganti," jawab Bella biasa saja, seolah itu bukan hal yang penting. Dia melanjutkan rutinitas malamnya di depan meja rias, membersihkan wajah dan memakai pelembab. Bagi Bella penting menjaga kesehatan kulit wajah, agar tidak terlihat kusam. Apalagi usianya sudah tidak muda lagi.

"Tapi kenapa?" Andy bergerak mendekati Bella, menatap istrinya dari pantulan cermin.

"Aktor sebelumnya, Rio, mendapat musibah.  Kecelakaan parah, mungkin butuh waktu berbulan-bulan untuk memulihkan diri." Bella sudah selesai, sekarang dia menyisir rambut panjangnya. "Jadi manajemen memutuskan untuk mencari pengganti."

"Tapi kenapa harus dia?" sahut Andy tidak suka. Dia masih berdiri di belakang istrinya.

"Ya mana aku tahu." Bella berdiri menuju tempat tidur kemudian duduk di sana. Andy mengikutinya dari belakang, dia ikut duduk di samping Bella.

"Ganti yang lain," seru Andy tidak suka.

Bella menatap suaminya heran. "Apaan sih, Yang."

"Ganti aktor lain."

Bella berdecak, malas menanggapi suaminya, dia merebahkan diri di tempat tidur.

"Aku akan menghubungi manajemen kamu."

Apa?! Bella langsung duduk dan menatap suaminya tidak percaya. "Mau ngapain?"

"Mau suruh mereka ganti pemain lain," ucap Andy yakin.

"Kamu kenapa sih? Masih belum bisa move on?" tuduh Bella menatap ke mata suaminya.

Andy mengusap rambutnya, menghilangkan kegugupan. "Dia bukan aktor yang bagus."

"Dia meraih penghargaan film sebagai aktor terbaik di Indonesia," sahut Bella.

Andy mengembuskan nafas pelan. "Masih banyak aktor lain." Andy bersikeras.

"Dia sudah menikah, Ndy." Bella tidak percaya suaminya masih cemburu terhadap Rian, lawan main dalam film terbarunya. Mereka akan syuting dua minggu lagi. "Anaknya sudah dua. Aku juga kenal dengan istrinya, kamu juga sudah pernah bertemu dengan mereka."

"Tapi---"

"Kecuali kamu tidak percaya padaku," potong Bella.

"No." Andy meraih tangan Bella dalam genggamannya. "I trust you."

"Kalau kamu percaya padaku, harusnya kamu tidak bersikap seperti ini." Suara Bella mulai melembut. "Kan kamu sudah kasih izin, aku sudah tanda tangan kontrak, sebentar lagi syuting dimulai."

"Tapi waktu itu bukan dia lawan mainmu." Andy masih bertahan dengan argumennya.

"Itu sudah ketetapan-Nya. Siapa juga yang mau mendapat musibah?" jelas Bella.

"Tapi tidak harus dia, kan?"

Bella menatap suaminya kesal. Kenapa sih Andy masih mempermasalahkan Rian yang lawan mainnya? "Aku ngantuk." Bella kembali berbaring dan membelakangi suaminya.

"Liebe..." panggil Andy pelan.

Bella bergeming, dia malas meladeni suaminya yang sedang cemburu. Percuma.

"Liebe..." panggil Andy lagi sambil mengusap lengan istrinya pelan.

Bella tidak bereaksi.

Andy menghela nafas dan mengembuskannya pelan. Kalau tahu begini, dia tidak akan mengizinkan Bella untuk ikut main dalam film yang disutradarai Alif.

Meine BelleWhere stories live. Discover now